02.09.2013 Views

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KebijaksanaanNya yang tidak dapat diduga, memberikan kekuasaan<br />

kepada sebuah negeri yang kecil, untuk menguasai penduduk daerahdaerahh<br />

itu, supaya mereka dapat diselamatkan dari azab neraka oleh Injil<br />

yang suci dan mulia. Kapal-kapal negeri Belanda melayari samudera luas,<br />

dan membawa peradaban, agama, kekristenan, kepada orang Jawa yang<br />

tersesat, (MH: 142).<br />

Ideologi Droogstoppel telah mengrekronstruksi orang Jawa berkebalikan dengan<br />

orang Belanda pada umumnya dalam hal pengetahuan, agama dan kekayaan<br />

(keberuntungan). Orang Jawa adalah kafir, mereka percaya takhyul,<br />

menyembah berhala. Mereka menjadi miskin karena kepercayaannya. Orang<br />

Jawa juga dinilai Droogstoppel hanya punya kemampuan bertani maka tanam<br />

kopi adalah penting untuk mereka. Orang Belanda adalah Kristen, orang yang<br />

percaya Tuhan sehingga tidak ditinggalkan-Nya dan selalu diberi kemakmuran.<br />

Negeri Belanda adalah negeri yang kaya karena kekristenannya dan mereka juga<br />

beradab serta berpengetahuan maka diberinya mereka tugas oleh Tuhan untuk<br />

membawa peradaban, agama, kekristenan, kepada orang Jawa yang tersesat.<br />

Lihat saja, katanya, bukankah banyak kekayaan dalam negeri Belanda? Itu<br />

disebabkan karena kepercayaan agama. Bukankah di Perancis orang selalu<br />

berbunuh-bunuhan ? Itu disebabkan karena mereka di sana beragama<br />

Katolik. Bukankah orang Jawa miskin? Mereka itu kafir.(MH: 269).<br />

Dalam fokalisasi Stern, kebanyakan orang Jawa adalah sederhana, hormat,<br />

dan senang (harus) diperlakukan dengan halus. Mereka juga nrima dan<br />

memperlakukan/memandang bupati seperti Raja. Karena hal itu, rakyat sering<br />

mempersembahkan “sesuatu” kepada bupati dan menyerahkan apa yang diminta<br />

bupati. Akibatnya pun bupati lebih leluasa hidup dan bertindak sebagai Raja<br />

sehingga untuk memenuhi kemewahan mereka memintanya dari rakyat lewat<br />

pundutan dan kerja rodi.<br />

89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!