02.09.2013 Views

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

memberikan lagi sesuatu yang padat dari saya, Batavus Droogstoppel,<br />

makelar kopi: (firma last & Co, Lauriergracht, No. 37) --> (MH: 49)<br />

2.2.2 Episode Lebak I : tempat tugas baru (Stern = narrator-fokalizer)<br />

Memasuki bab V pembaca diajak beralih situasi, dari Belanda menuju<br />

Indonesia, dari kota Amsterdam menuju daerah pedesaan, antara Pandeglang dan<br />

Lebak. Gambaran keadaan di daerah Jawa Barat tentu sangat berbeda dengan<br />

daerah Amsterdam. Bagian ini diawali dengan suara narator, tokoh Stern.<br />

Pagi-pagi jam sepuluh ada keramaian yang tidak lazim di jalan besar yang<br />

menghubungkan daerah Pandeglang dengan Lebak. “Jalan besar” mungkin<br />

terlalu hebat untuk jalan kecil yang demi menghormati dan karena tidak<br />

ada yang lebih baik, disebut jalan; tapi jika kita, dengan kereta empat kuda<br />

berangkat dari Serang, ibukota Banten, dengan maksud pergi ke Rangkas<br />

Bitung, ibukota baru daerah Lebak, maka bolehlah dipastikan bahwa kita<br />

akan sampai ke tempat itu sesudah beberapa waktu (MH: 50)<br />

Ditambahkannya gambaran tentang Jalan Raya Pos yang terkenal juga dengan<br />

sebutan Jalan Daendeles ( lihat tulisan Pramoedya yang berjudul Jalan Raya Pos<br />

Jalan Daendeles, 2005)<br />

Tidak ada jalan pos kuda di Eropah, pun tidak di Inggris, Rusia atau<br />

Hongaria, yang dapat disamakan dengan jalan pos kuda di pulau Jawa.<br />

Melalui punggung gunung yang tinggi-tinggi, menyusur jurang yang<br />

mengerikan, kereta yang sarat barang-barang, terus mencongklang tiada<br />

hentinya. ….<br />

“Ya, Tuhan, jalan itu ….. kita masuk ke dalam jurang, jerit orang yang<br />

tidak berpengalaman, di situ tidak ada jalan….di situ ada jurang!” Ya,<br />

demikianlah nampaknya.<br />

Jalan meliku, satu loncatan lagi dan jatuhlah pasangan kuda depan ke<br />

dalam jurang tapi justru pada saat itu kuda-kuda membelok, dan kereta<br />

melayang memutar sudut. Mereka terbang ke gunung tinggi, yang saat<br />

sebelumnya tidak anda lihat, …... dan jurang sudah ada di belakang anda<br />

( MH: 51-52)<br />

Meskipun Stern adalah tokoh cerita dalam novel ini tetapi pada episode<br />

Lebak, ia tidak terlibat menjadi tokoh cerita. Ia berada di luar, menceritakan dan<br />

48

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!