- Page 1: MAX HAVELAAR DAN CITRA ANTIKOLONIAL
- Page 7 and 8: 2.1 Story dan Peralihan Narasi.....
- Page 9 and 10: INTISARI MAX HAVELAAR DAN CITRA ANT
- Page 11 and 12: 1. Latar Belakang Masalah BAB I PEN
- Page 13 and 14: Mengenai MH, Faruk (2004) mengemuka
- Page 15 and 16: juga berimbas pada penerbitan dan m
- Page 17 and 18: Dan tidak lama kemudian orang berso
- Page 19 and 20: anyaknya keperluan pegawai Bumipute
- Page 21 and 22: : berbudi luhur, rasional, dewasa,
- Page 23 and 24: Hal di atas dapat dimaklumi karena
- Page 25 and 26: erupa autobiografi dari istri Multa
- Page 27 and 28: Mirip dengan Mochtar, Faruk juga me
- Page 29 and 30: Untuk melaksanakan praktik kolonial
- Page 31 and 32: kolonialisasi/imperialis, dapat dip
- Page 33 and 34: postkolonial. Sebuah pembicaraan ya
- Page 35 and 36: on causality (1983: 17 ). Kausalita
- Page 37 and 38: fokalizer’ berarti fokalisasi ter
- Page 39 and 40: Aspek ketiga mengandung pengertian
- Page 41 and 42: diharapkan dapat ditemukan terutama
- Page 43 and 44: BAB II Narasi dan Fokalisasi Teks d
- Page 45 and 46: menjadi syarat plot (Rimmon Kennan)
- Page 47 and 48: Ia selalu peduli dengan rakyat misk
- Page 49 and 50: 6. Bermula dari halaman 274 sampai
- Page 51 and 52: Keterangan: Tanda XX menunjuk pada
- Page 53 and 54:
dan sekaligus sebagai pusat dari ke
- Page 55 and 56:
persepsinya (apa yang dilihat, dira
- Page 57 and 58:
nama daerah yang menjadi tempat bag
- Page 59 and 60:
melakukan fokalisasi ekternal. Wala
- Page 61 and 62:
meskipun sekarang hanya pejabat bay
- Page 63 and 64:
Daerah Lebak adalah daerah miskin d
- Page 65 and 66:
— “Tentu, tentu, saya merasa me
- Page 67 and 68:
Da liegt ein rothbluhender garten I
- Page 69 and 70:
kitab suci dan sebaliknya ketidaksu
- Page 71 and 72:
Saya duduk di ruang samping, dan di
- Page 73 and 74:
13, 15, 16, dan 18 adalah kamar-kam
- Page 75 and 76:
diselesaikan di pengadilan. Penangk
- Page 77 and 78:
Sudah saya katakan dalam percobaan
- Page 79 and 80:
macam-macam hal tentang Injil, misa
- Page 81 and 82:
akan kekurangan beras dan keterlamb
- Page 83 and 84:
oleh pejabat dan akhirnya kerusuhan
- Page 85 and 86:
di luar yang mestinya indah di musi
- Page 87 and 88:
Havelaar tidak mau menyusahkan Verb
- Page 89 and 90:
“Cukuplah, Stern yang baik. Aku,
- Page 91 and 92:
kejujuran yang diberikan ahli yang
- Page 93 and 94:
2.3 Kesimpulan Banyak hasil fokalis
- Page 95 and 96:
menumbangkan pendapat Droogstoppel
- Page 97 and 98:
Kelaparan yang terjadi pada perteng
- Page 99 and 100:
KebijaksanaanNya yang tidak dapat d
- Page 101 and 102:
Droogstoppel mantan residen menolak
- Page 103 and 104:
Novel ini dalam narasi Stern juga m
- Page 105 and 106:
Sjaalman (MH: 48-49 atau lihat 2.2.
- Page 107 and 108:
membesar dalam penanya, Multatuli m
- Page 109 and 110:
novelis, teoritikus politik, ekonom
- Page 111 and 112:
101 ekonom, administratur negara, d
- Page 113 and 114:
103 adalah suatu bentuk lain dari p
- Page 115 and 116:
105 budaya yang , hampir tanpa kecu
- Page 117 and 118:
107 untuk mempelajarinya, dan conto
- Page 119 and 120:
109 antara Timur dan Barat sebagai
- Page 121 and 122:
111 yang sesungguhnya menjadikan no
- Page 123 and 124:
113 imperialis dan Eurosentris seca
- Page 125 and 126:
115 Droogstoppel memaksakan gambara
- Page 127 and 128:
117 ditaklukkan jiwanya untuk masuk
- Page 129 and 130:
119 diselamatkan dari azab neraka o
- Page 131 and 132:
121 Untuk menyelesaikan persaingan
- Page 133 and 134:
123 permukaan kulit yang hitam itu,
- Page 135 and 136:
125 apa yang kurang dengan mengambi
- Page 137 and 138:
127 Timur yang berujud pada hubunga
- Page 139 and 140:
BAB IV KESIMPULAN 129 Hubungan anta
- Page 141 and 142:
131 condong ke arah dukungan pada s
- Page 143 and 144:
133 kopi akan dirugikan. Belanda di
- Page 145 and 146:
135 sebagai cara untuk menempatkan
- Page 147 and 148:
DAFTAR PUSTAKA 137 Allen, Pamela. 2
- Page 149:
139 Nieuwenhuys, Rob. Osst-Indhisch