02.09.2013 Views

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

Tesis : Christina Dewi Tri Murwani - Maspaul.com

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

diingatkan pada sifat tokoh melalui penamaan. Cara ini dapat berlangsung lebih<br />

efektif bila dua tokoh terakhir hadir bukan lewat fokalisasi Droogstoppel sendiri.<br />

Mengapa Droogstoppel sangat mendukung pendapat pendeta Wamelar bila<br />

wamelar berarti si tukang ngoceh. Fokalisasi Droogstoppel pada akhirnya tidak<br />

memeiliki kebenaran mutlak; fokalisasinya adalah penawaran pemikiran yang<br />

digunakan sebagai pembanding bagi visi antikolonial, anti dagang kopi/tanam<br />

paksa dari Multatuli.<br />

Beberapa tokoh dalam novel ini mengindikasikan kesamaan identitas<br />

tetapi sekali lagi ditampilkan secara kabur. Benarkah Sjaalman itu adalah<br />

Havelaar sendiri? Bila hal ini benar maka kebenaran kisah Havelaar menjadi<br />

kebenaran kisah Sjaalman (lihat 3.2.7 dan 3.2.9) dan sekaligus kebenaran<br />

Multatuli. Sayang sekali bahwa sekali lagi Sjaalman tidak diberi kesempatan<br />

untuk melakukan klarifikasi, sebagaimana hubungannya dengan Multatului.<br />

Dengan mengungkapkan dirinya sebagai orang yang telah mengajari<br />

Stern beberapa hal, “aku” Multatuli telah melibatkan diri dalam cerita dan<br />

menempatkan dirinya sebagai tokoh sekaligus fokalisator (2.2.9). Terikatnya<br />

seorang fokalisator kepada seorang tokoh mengakibatkan sikap yang berat<br />

sebelah dan keterbatasan. Dengan peralihan fokalisasi dari satu tokoh kepada<br />

tokoh yang lain akan menimbulkan sikap netral terhadap permasalahan/tokoh<br />

yang difokalisasi (Luxemburg, 1984). Dalam kasus ini (dalam bagian akhir<br />

novel ini) Stern tidak muncul untuk membenarkan atau membantah cerita<br />

:benarkah ia telah bertemu Multatuli dan belajar bahasa Belanda darinya? Stern<br />

memang pernah belajar bahasa Belanda, juga istilah Jawa dan Melayu, kepada<br />

94

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!