17.08.2013 Views

IS-1.pdf

IS-1.pdf

IS-1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan regangan, maka<br />

penampang demikian disebut bertulangan lebih (over reinforced).<br />

Berlebihnya tulangan mengakibatkan garis netral bergeser ke bawah yang<br />

mengakibatkan beton lebih dulu mencapai regangan maksimum 0,003<br />

sebelum tulangan tarik luluh. Apabila balok tersebut dibebani momen<br />

yang lebih besar lagi regangannya semakin lebih besar, sehingga<br />

kemampuan regangan beton terlampaui, maka akan terjadi keruntuhan<br />

dengan beton hancur secara mendadak tanpa diawali gejala tertentu.<br />

Sedangkan apabila suatu penampang memiliki tulangan kurang<br />

dari yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan regangan, penampang<br />

demikian disebut bertulangan kurang (under reinforced). Letak garis netral<br />

akan lebih naik dan tulangan tarik akan mencapai regangan luluhnya lebih<br />

dahulu sebelum beton mencapai regangan maksimum 0,003. Proses<br />

tersebut berlanjut sampai suatu saat daerah tekan tidak mampu menahan<br />

tekan dan hancur sebagai efek sekunder. Cara hancur demikian<br />

dipengaruhi oleh peristiwa meluluhnya tulangan tarik dimana lendutan<br />

balok meningkat tajam sehingga dapat menjadi tanda awal kehancuran.<br />

Analisa penampang balok terlentur dilakukan dengan terlebih<br />

dahulu mengetahui dimensi unsur-unsur penampang balok yang terdiri<br />

dari jumlah dan ukuran tulangan baja dan beton, sedangkan yang dicari<br />

adalah kekuatan balok.<br />

Dalam proses untuk fy dan fc’ tertentu yang harus ditetapkan<br />

adalah dimensi lebar balok, tinggi balok dan luas penampang tulangan.<br />

38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!