17.08.2013 Views

IS-1.pdf

IS-1.pdf

IS-1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tegangan-tegangan yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan berada<br />

di bagian atas dan tegangan tarik berada pada bagian bawah. Agar<br />

stabilitasnya terjamin, balok sebagai bagian dari sistem yang menahan<br />

lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan dan tarik tersebut. Untuk<br />

memperhitungkan kemampuan dan kapasitas dukung komponen struktur,<br />

sifat utama bahwa beton kurang mampu menahan tegangan tarik akan<br />

menjadi dasar pertimbangan. Dengan cara memperkuat menggunakan<br />

batang tulangan pada daerah dimana tegangan tarik bekerja akan didapat<br />

suatu susunan bahan yang akan memberikan kemampuan untuk melawan<br />

lenturan.<br />

Karena tulangan dipasang di daerah tegangan tarik bekerja, maka<br />

secara teoritis balok tersebut disebut sebagai balok bertulangan tarik saja.<br />

Walaupun kebutuhan tulangan pada bagian tarik saja, untuk membentuk<br />

kerangka yang stabil pada masing-masing sudut komponen harus<br />

dipasangi tulangan.<br />

Dengan mengambil bentuk persegi panjang, seperti pada gambar<br />

10, insentisitas tegangan beton tekan rata-rata ditentukan sebesar 0,85 fc’<br />

dan dianggap bekerja pada daerah tekan dari penampang balok sebesar b<br />

dan sedalam a, yang mana besarnya ditentukan dengan rumus : a = β1 . c.<br />

dimana : c = jarak serat tekan terluar ke garis netral<br />

β1 = konstanta yang merupakan fungsi dari kelas kuat beton<br />

Standar SNI 03-2847-2002 pasal 12.2.7) (3) menetapkan nilai β1<br />

harus diambil sebesar 0,85 untuk beton dengan nilai kuat tekan fc’ lebih<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!