sambutan menteri agama pada peresmian balai latihan kerja

SAMBUTAN MENTERI AGAMA
PADA PERESMIAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK)
DI LEBAK, BANTEN 15 SEPTEMBER 2006
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yth. Sdr. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Yth. Sdr. Menteri Sosial
Yth. Sdr. Ketua Komite Pemberantasan Korupsi
Hadirin dan Hadirat yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat hadir di Majelis
Pertemuan ini dalam rangka melaksanakan upacara peresmian Balai Latihan Kerja binaan
Yayasan Amanah Bunda dan Paguyuban Warga Banten.
Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan penghargaan kepada Yayasan
Amanah Bunda dan Paguyuban Warga Banten yang telah berhasil membangun Balai Latihan
Kerja (BLK) ini. Insya Allah niat dan tujuan baik yang melatarbelakangi pembangunan BLK
ini mendapatkan ridha Allah SWT dan menjadi investasi yang tiada ternilai harganya bagi kita
baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Saudara sekalian yang saya muliakan,
Membangun Balai Latihan Kerja berarti membangun lembaga pendidikan yang akan
mempersiapkan tenaga-tenaga kerja usia produktif di wilayah ini, menjadi individu-individu
yang memiliki ketrampilan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja baik di dalam maupun
di luar negeri. Amaliah yang dilakukan dalam bentuk BLK ini tidak saja mendukung salah
satu visi pemerintah yaitu "Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi
pembangunan yang berkelanjutan ", melainkan juga mengemban misi agama.
Menurut keyakinan saya, BLK ini membawa misi agama yang didasari oleh motto
Yayasan Amanah Bunda, yaitu: Berbakti, Beribadah dan Bersilaturrahmi. "Berbakti" atau
mengabdi sebagaimana disebut dalam motto Yayasan adalah sunnatullah yang ditetapkan oleh
Tuhan bagi manusia sebagaimana yang dinyatakan dalam al Qur'an surat adz Dzariyat ayat
56:
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku"
Pengertian berbakti ini adalah pengabdian kepada Tuhan yang pada implikasinya adalah
berbakti kepada orang tua, berbakti kepada negara, dan berbakti kepada masyarakat.
"Beribadah" merupakan wujud dari pengabdian setiap mahluk kepada Sang Khalik yang
diimaninya baik dalam bentuk ibadah mahdoh maupun ibadah ghoiru mahdoh. Ibadah di
dalam agama Islam melekat di dalam setiap langkah dan perbuatan, karena Islam tidak
memisahkan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia, dengan
sesamanya. Sedangkan motto "Silaturahmi" adalah implementasi dari Firman Allah dalam
surat al Hujurat ayat 10:

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikan
antara kedua saudaramu..."
Saya yakin motto tersebut juga sejalan dengan motto Peguyuban Warga Banten. Sikap dan
perilaku berbakti, beribadah dan bersilaturahmi merupakan hal yang harus selalu menjadi
landasan dalam melakukan segala aktifitas, sehingga apa yang kita lakukan akan memberikan
hikmah bagi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian, penyelenggaraan BLK ini tidak saja membawa misi Pemerintah
melainkan juga mengemban misi Islam. Artinya, pembangunan dan penyelenggaraan BLK
merupakan perwujudan dari sikap dan perilaku beriman dan beramal shaleh dari individuindividu
muslim yang tergabung di dalam Yayasan dan Peguyuban. Oleh karena itu, sikap dan
perilaku beriman dan beramal saleh, harus tercermin di dalam manajemen BLK. Prinsipprinsip
manajemen yang berakhlaqul karimah seperti jujur, disiplin, amanah (bertanggung
jawab), dan ikhlas, menjadi landasan dan mewarnai semua aktifitas yang dilakukan oleh BLK.
Hadirin yang saya hormati,
Pada era keterbukaan seperti saat ini, bangsa kita harus siap menghadapi arus budaya dan
teknologi dari luar. Kehidupan masyarakat bare seperti itu menuntut adanya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi sebagai jawaban agar kita mampu bersaing dengan
bangsa lain, sekaligus mampu membentengi dirinya dari berbagai dampak negatif globalisasi,
yaitu Sumber Daya Manusia yang benarbenar memiliki kualitas intelektual, ketrampilan dan
moralitas yang baik.
Dengan demikian, selain mengembangkan kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan
kondisi dan situasi global, di dalam BLK ini harus dikembangkan pula pengajaran sikap dan
perilaku kerja yang berbasis kepada akhlaqul karimah. Sehingga, melalui proses pembelajaran
yang bermutu ini akan menghasilkan individu-individu yang berwawasan luas, profesional,
dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, serta memiliki sikap dan perilaku yang berbasis
kepada akhlaqul karimah.
Sebagai langkah strategis dalam menciptakan SDM yang berkualitas tinggi diperlukan
mutu pendidikan yang baik pula. Oleh karena itu, saya berharap, ke depan BLK ini dapat
memposisikan diri sebagai mitra bagi kemajuan madrasah dan pondok pesantren dalam
rangka pemberdayaan siswa dan santri di bidang sains dan teknologi di wilayah Banten.
Melalui kerjasama antara BLK ini dengan Madrasah dan pondok pesantren diharapkan siswa
dan santri yang memiliki bakat dan minat yang tinggi di bidang sains dan teknologi dapat
menyalurkan bakatnya dengan baik sehingga dapat membantu mereka dalam
mengaktualisasikan dirinya dan mempersiapkan diri mereka memasuki lapangan kerja.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia
ini. Akhirnya, saya ucapkan selamat atas berdirinya Balai Latihan Kerja binaan Yayasan
Amanah Bunda dan Paguyuban Warga Banten ini.
Sekian. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Banten, 15 September 2006
Menteri Agama RI
ttd
Muhammad M. Basyuni