PMA Nomor 3 Tahun 2006 - Portal Kementerian Agama RI
PMA Nomor 3 Tahun 2006 - Portal Kementerian Agama RI
PMA Nomor 3 Tahun 2006 - Portal Kementerian Agama RI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pasal 125<br />
Bidang Kerjasama Lembaga Keagamaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan<br />
pengembangan kemitraan, kerjasama dan pemberdayaan lembaga, agama dan forum komunikasi<br />
antar umat beragama berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Kepala<br />
Pusat.<br />
Pasal 126<br />
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125, Bidang Kerjasama<br />
Lembaga Keagamaan menyelenggarakan fungsi:<br />
penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kemitraan umat serta Forum<br />
Komunikasi Umat Beragama (FKUB);<br />
penyiapan bahan dan pelaksanaan kerjasama antar umat beragama dan pemberdayaan lembaga<br />
keagamaan dan tokoh agama;<br />
Pasal 127<br />
Bidang Kerjasama Lembaga Keagamaan terdiri dari:<br />
Subbidang Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Tokoh <strong>Agama</strong>;<br />
Subbidang Pemberdayaan Lembaga Keagamaan.<br />
Pasal 128<br />
Subbidang Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Tokoh <strong>Agama</strong> mempunyai tugas<br />
melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi, kerjasama pengembangan<br />
kemitraan, dan pemberdayaan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) serta<br />
pemberdayaan tokoh agama;<br />
Subbidang Pemberdayaan Lembaga Keagamaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan<br />
dan pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga keagamaan.<br />
Pasal 129<br />
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelayanan penyelenggaraan tata<br />
usaha dan rumah tangga Pusat.<br />
Bagian Kesepuluh<br />
Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan<br />
Pasal 130<br />
Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan mempunyai tugas menyelenggarakan<br />
pelayanan dan pembinaan informasi keagamaan dan kehumasan berdasarkan kebijakan Sekretaris<br />
Jenderal.<br />
25