10.08.2013 Views

efisiensi penggunaan air berbagai teknik irigasi untuk pertanaman ...

efisiensi penggunaan air berbagai teknik irigasi untuk pertanaman ...

efisiensi penggunaan air berbagai teknik irigasi untuk pertanaman ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Efisiensi Penggunaan Air Berbagai Teknik Irigasi <strong>untuk</strong> Pertanaman Cabai<br />

gelontor, tetes dan curah. Ini berarti dosis mulsa berkorelasi positf nyata dengan<br />

WUE pada ke-3 <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> tersebut. Teknik <strong>irigasi</strong> gelontor, tetes dan curah<br />

merupakan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> permukaan sehingga evaporasi masih cukup tinggi.<br />

Pemberian mulsa menurut Kipps (1983 dalam Amayreh and Al-Abed, 2005) dan<br />

Wang et al. (2009) menurunkan evaporasi yang berpengaruh nyata terhadap<br />

penurunan evapotranspirasi tanaman sehingga mengurangi kebutuhan <strong>air</strong><br />

tanaman. Rita et al. (2007) menunjukkan bahwa temperatur tanah, seperti juga<br />

evaporasi, menurun setelah pemberian mulsa jerami. Rendahnya evaporasi<br />

tanah pada pemulsaan ini memfasilitasi tingginya <strong>efisiensi</strong> <strong>penggunaan</strong> <strong>air</strong> dan<br />

hasil tanaman terutama pada saat kering atau musim kemarau.<br />

WUE (kg/ha)<br />

0.85<br />

0.80<br />

0.75<br />

0.70<br />

0.65<br />

0.60<br />

0.55<br />

0.50<br />

y = 0.0034x + 0.7674<br />

R 2 = 0.0129<br />

y = 0.0132x + 0.6603<br />

R 2 = 0.6103<br />

y = 0.0133x + 0.5515<br />

R 2 = 0.8392<br />

y = 0.0115x + 0.539<br />

R 2 = 0.5792<br />

0 5 10 15<br />

Dosis mulsa (t/ha)<br />

Gelontor Tetes Curah Baw ah permukaan<br />

Gambar . Hubungan dosis mulsa dengan <strong>efisiensi</strong> <strong>penggunaan</strong> <strong>air</strong> (WUE)<br />

tanaman cabai <strong>untuk</strong> setiap <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> pada tanah Typic<br />

Kanhapludult Tamanbogo, Lampung Timur<br />

Pada <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> bawah permukaan, pemberian mulsa tidak terlalu<br />

berpengaruh terhadap peningkatan WUE. Ini direfleksikan dengan nilai R 2 yang<br />

rendah yaitu 0,012 pada persamaan garis regresinya. Disamping itu, persamaan<br />

garis tersebut mempunyai koefisien regresi yang rendah (0,0034)(Gambar 4). Ini<br />

menunjukkan lemahnya hubungan dosis mulsa dan WUE pada <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong><br />

bawah permukaan. Hal ini sejalan dengan hubugan dosis mulsa dengan hasil<br />

tanaman yang telah dikemukakan sebelumnya.<br />

41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!