10.08.2013 Views

efisiensi penggunaan air berbagai teknik irigasi untuk pertanaman ...

efisiensi penggunaan air berbagai teknik irigasi untuk pertanaman ...

efisiensi penggunaan air berbagai teknik irigasi untuk pertanaman ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

32<br />

Umi Haryati et al.<br />

Namun, pada <strong>teknik</strong> gelontor, akar tanaman cenderung lebih pendek dari<br />

dibanding <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> lainnya. Antony dan Singandhupe (2004) menunjukkan<br />

bahwa akar tanaman cabai yang di<strong>air</strong>i dengan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> permukaan lebih<br />

pendek dan lebih banyak dibandingkan dengan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> tetes, yang<br />

mempunyai akar lebih panjang<br />

Tabel 4. Pengaruh <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> dan mulsa terhadap panjang akar cabai pada<br />

tanah Typic Kanhapludut Tamanbogo, Lampung Timur<br />

Perlakuan Akar vertikal Akar lateral<br />

4 MST 8 MST 10 MST 8 MST 10 MST<br />

........................................... cm ...........................................<br />

Teknik <strong>irigasi</strong> :<br />

Gelontor (I1) 13,38 A 17,83 A 34,00 A 19,56 A 19,66 A<br />

Tetes (I2) 14,17 A 18,72 A 35,27 A 17,72 A 19,11 A<br />

Curah (I3) 14,39 A 19,61 A 35,61 A 17,83 A 20,05 A<br />

Bawah permukaan (I4) 14,00 A 19,00 A 34,89 A 18,94 A 21,28 A<br />

Dosis mulsa :<br />

0 ton/ha (M1) 13,75 a 18,79 a 34,79 a 18,41 a 19,83 a<br />

5 ton/ha (M2) 14,08 a 19,00 a 35,21 a 18,83 a 20,38 a<br />

10 ton/ha (M3) 14,12 a 18,58 a 34,83 a 18,29 a 19,88 a<br />

Keterangan : Angka yang diikuti huruf besar atau huruf kecil yang berbeda dalam kolom<br />

yang sama berarti berbeda pada taraf 5 % DMRT, MST = minggu setelah<br />

tanam.<br />

Dosis mulsa tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan akar baik secara<br />

vertikal pada umur 4, 8 dan 10 MST maupun lateral pada umur 8 dan 10 MST<br />

(Tabel 4). Ini berarti dosis mulsa tidak berpengaruh terhadap pola pembasahan<br />

tanah, karena pertumbuhan akar tanaman akan mengikuti pola penyebaran<br />

kelembaban di dalam tanah. Namun pada umur 4 MST terjadi interaksi antara<br />

perlakuan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> dan dosis mulsa terhadap pertumbuhan akar lateral.<br />

Pada perlakuan tanpa mulsa dan mulsa 5 ton/ha, <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> tidak<br />

berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan akar lateral umur 4 MST. Namun pada<br />

pemberian mulsa 10 ton/ha, pertumbuhan akar lateral pada umur 4 MST<br />

memberikan respon yang berbeda terhadap perlakuan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong>. Teknik<br />

<strong>irigasi</strong> curah memberikan pertumbuhan akar lateral yang lebih baik dan berbeda<br />

dengan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> tetes, tetapi tidak berbeda dengan <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> gelontor dan<br />

<strong>irigasi</strong> bawah permukaan (Tabel 5). Ini karena pada <strong>teknik</strong> <strong>irigasi</strong> curah, <strong>air</strong><br />

terdistribusi lebih merata/kesamping, sedangkan pada <strong>teknik</strong> tetes <strong>air</strong> lebih<br />

terkonsentrasi pada satu tempat, sehingga pertumbuhan lateralnya lebih rendah,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!