Article Format PDF - Journal | Unair
Article Format PDF - Journal | Unair
Article Format PDF - Journal | Unair
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
coping (Sutton & Tierney, 2006). Delapan dimensi diinginkan, mengerahkan segala usaha untuk<br />
kesiapan menghadapi bencana menurut Sutton mencapai tujuan yang diinginkan, berpikir secara<br />
dan Tierney (2006) meliputi pengetahuan strategis, tidak terpuruk dalam kegagalan terlalu<br />
bencana, manajemen arah dan koordinasi dari lama karena mudah bangkit kembali, serta<br />
operasi keadaan darurat, kesepakatan formal dan mampu mengatasi serta mengendalikan stress<br />
informal, sumber daya pendukung, perlindungan yang dialami.<br />
keselamatan hidup, perlindungan harta benda, Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini<br />
menyesuaikan diri dengan keadaan darurat dan adalah kesiapsiagaan menghadapi bencana<br />
pemulihan, terakhir mengidentifikasi dengan (disaster preparedness). Kesiapan anak dalam<br />
cepat aktivitas pemulihan. menghadapi bencana adalah sejauh mana anak<br />
dapat tanggap dalam merespon bencana dengan<br />
Self-Efficacy tepat dan efektif. Hal ini diukur melalui kuesioner<br />
yang terlebih dahulu ditentukan oleh peneliti<br />
Self-efficacy merupakan faktor person dengan menggunakan indikator-indikator dalam<br />
(kognitif) yang ditekankan oleh Bandura, yaitu kuesioner antara lain mampu melindungi diri dan<br />
keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi m e n g h i n d a r i r e s i k o b a h a y a , m a m p u<br />
dan menghasilkan hasil positif. Bandura mengidentifikasi bahaya, resiko, kerentanan dan<br />
mengatakan bahwa self-efficacy berpengaruh dampak bencana yang ada di lingkungan sekitar,<br />
besar terhadap perilaku. Efikasi diri berarti memiliki informasi, pengetahuan dan<br />
percaya “bahwa seseorang dapat mengorganisir kemampuan untuk merespon kejadian bencana,<br />
dan menjalankan pelajaran yang diberikan dari bertindak tepat guna untuk mencegah<br />
perilaku yang disyaratkan untuk berhadapan kehilangan/kerugian atau kerusakan harta benda,<br />
dengan situasi prospektif”. Individu dengan dan mengembangkan kemampuan untuk<br />
ekspektasi self-efficacy yang tinggi dalam mempertahankan diri sendiri selama bencana.<br />
beberapa situasi menjadi percaya diri dapat Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas<br />
menguasainya (Bandura, 1980 dalam Cloninger, VI sekolah dasar yang berjumlah 102 siswa.<br />
2004). Sumber -sumber self-efficacy menurut Pe n g u m p u l a n d a t a d i l a k u k a n d e n g a n<br />
Bandura (1997 dalam Feist & Feist, 2006) meliputi menggunakan kuesioner yang terdiri dari skala<br />
mastery experiences, social modeling, social kesiapsiagaan menghadapi bencana dan GSE.<br />
persuation, dan psysical and emotional states. Skala kesiapsiagaan menghadapi bencana disusun<br />
Sedangkan dimensi self-efficacy dari Bandura sendiri oleh peneliti dengan berdasarkan kepada<br />
(1977 dalam O'Sullivan & Strauser, 2008) adalah delapan dimensi kesiapsiagaan menghadapi<br />
magnitude, generality, dan strength. bencana yang dikemukakan oleh Sutton dan<br />
Tierney. Sedangkan skala GSE yang digunakan<br />
METODE PENELITIAN<br />
dalam penelitian ini merupakan skala yang<br />
disusun oleh Mattias Jerusalem dan Ralf<br />
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah self- Schwarzer pada tahun 1979. Analisis data dalam<br />
efficacy, yang kemudian dibedakan menjadi selfpenelitian ini diperoleh dengan teknik statistik<br />
efficacy tinggi dan self-efficacy rendah. Bandura non parametric Mann-Whitney U test.<br />
(1977 dalam Sullivan & Strauser, 2010)<br />
mengemukakan dimensi-dimensi self-efficacy<br />
yang digunakan sebagai dasar bagi pengukuran<br />
HASIL PENELITIAN<br />
terhadap self-efficacy individu yaitu level<br />
kesulitan (Magnitude), tingkat generalisasi<br />
Tabel Hasil Uji Hipotesis<br />
Test Statistics<br />
(Generality), dan tingkat kekuatan (Strength).<br />
Berdasarkan dimensi- dimensi tersebut dapat<br />
diketahui bahwa karakteristik individu dengan<br />
self-efficacy yang tinggi adalah memandang suatu<br />
tugas yang sulit adalah tantangan yang harus<br />
ditaklukan, mempunyai tujuan yang menantang,<br />
memiliki minat yang besar dan menjaga<br />
komitmen untuk mencapai tujuan yang<br />
a<br />
Mann-Whitney U<br />
Total DP<br />
761.500<br />
Wilcoxon W 2192.500<br />
Z<br />
Asymp. Sig. (2-tailed)<br />
a. Grouping Variable: SE<br />
-3.600<br />
.000<br />
JURNAL Psikologi Kepribadian dan Sosial<br />
Volume 2 , No. 01, Februari 2013<br />
Fima Herdwiyanti A., Drs. Sudaryono, SU<br />
04