File : THESIS.pdf - Universitas Muhammadiyah Malang
File : THESIS.pdf - Universitas Muhammadiyah Malang
File : THESIS.pdf - Universitas Muhammadiyah Malang
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
mampu mengajar dengan bahasa pengantar bahasa Inggris awalnya<br />
untuk kelompok matapelajaran, Matematika, Fisika, Kimia dan<br />
Biologi (hard science) dan untuk tahap selanjutnya adalah kelompok<br />
mata pelajaran lain atau “soft science”.( Hasil wawancara dengan Drs.<br />
Setyono sebagai Kepala SMA Negeri 3 Madiun, 21 Juni 2007 ).<br />
Dalam buku panduan penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf<br />
Internasional (Depdiknas: 2007) bahwa yang dimaksud dengan SMA<br />
Mandiri adalah sekolah yang telah memenuhi standart nasional pendidikan,<br />
mampu menerapkan dan mengelola pembelajaran dengan system SKS, dan<br />
tidak dicampuri dengan kurikulum asing.<br />
Melihat kenyataan yang ada di SMA Negeri 3 Madiun sebenarnya<br />
belum menerapkan system SKS, namun dapat menjadi rintisan SBI. Hal ini<br />
seperti yang dikatakan oleh Drs. Setyono, bahwa:<br />
“Ketentuan kriteria SMA Mandiri baru diluncurkan tahun ini sedang<br />
Rintisan SBI sudah diluncurkan programnya tahun pelajaran 2004-<br />
2005. Namun demikian SMA Negeri 3 Madiun sudah dikatagorikan<br />
sebagai sekolah efektif”.<br />
Menurut Setyono, sekolah yang efektif memiliki karakteristik<br />
proses yang dapat peneliti uraikan sebagai berikut: (1) Proses belajar<br />
mengajar yang efektivitasnya tinggi, (2) Kepemimpinan sekolah yang kuat,<br />
(3) Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, (4) Sekolah memiliki<br />
budaya mutu, (5) Sekolah memiliki team work yang kompak, cerdas dan<br />
dinamis, (6) Sekolah memiliki kewenangan atau kemandirian, (7) Sekolah<br />
memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen, (8) Sekolah memiliki<br />
akuntabilitas, (9) Partisipasi tinggi dari warga sekolah dan masyarakat, (10)<br />
Komunikasi yang baik, (11) Sekolah responsive dan antisipatif terhadap<br />
kebutuhan, (12) Sekolah memiliki kemauan untuk berubah, (13) Sekolah<br />
72