smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ... smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.51. Palu Kayu Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.52. Kraspen (Jarum Tusuk) Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.53. Gurdi-Sekrup Tipis Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.54. Mata Bor Geser (Expansive bit) Palu kayu dibuat dari kayu menyerupai palu dari baja, yang beda kepalanya. Palu kayu digunakan untuk memukul pahat kayu, untuk menyetel ketam, untuk merakit dan membongkar konstruksi kayu dan menyetel pasak-pasak stop (penahan) pada bangku kayu. Alat ini digunakan untuk penentuan tempat pusat lubang dan pemberian tanda. Pusat lubang yang akan dibor, harus diberi tanda dengan bantuan jarum tusuk. Tanda bekas kecil yang dibuat dengan jarum tusuk adalah untuk menempatkan pucuk mata bor, dengan demikan mencegah slip dari mata bor, bila pengeboran akan dimulai. Gurdi sekrup tipis merupakan sebuah perkakas bor dengan pucuk sekrup untuk digunakan dengan tangan dan digunsakan untuk membuat lubang sebelum mengebor, yang akan dimasuki sekrup yang kecil. Mata gurdi (bor) geser ini sama dengan dia ats pembedanya ialah mata gurdi ini mempunyai taji yang dapat bergerak (alat potong). Kebanyakan mata gurdi geser ini tersedia dengan dua alat potong terpisah, sebuah untuk lubang besar, dan yang lainnya untuk lubang kecil berdiameter antara 22 sampai 78 mm. 87
Pemotong awal Pisau pemotong Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.55. Mata Bor Spiral Logam Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.56. Mata Bor Dowel Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.57. Mata Bor Benam (Vershing) Alat ini dapat digunakan untuk mengebor lubang pada kayu ataupun logam. Alat ini berfungsi untuk mengebor kayu yang padat pada mesin bor. Mata bor benam (vershing) dipergunakan untuk membuat sekrup sedemikian rupa, sehingga kepala sekrup menjadi rata dengan atau berada di bawah permukaan bahan. 88
- Page 44 and 45: Sumber: Pedoman Gambar Kerja, PIKA,
- Page 46 and 47: KERJA KAYU, VEDC MALANG Jl. Teluk M
- Page 48 and 49: 1. Melakukan Komunikasi Timbal Bali
- Page 50 and 51: 1.3. Pengendalian Pekerjaan Pengend
- Page 52 and 53: No Penggunaan Persyaratan teknis ka
- Page 54 and 55: 16 Popor Ringan, liat, kuat, keras,
- Page 56 and 57: D. aromatica 0,81 ( 0,63 - 0,94 );I
- Page 58 and 59: Kayu Teras, adalah kayu yang sudah
- Page 60 and 61: menjadi lembaran-lembaran papan ata
- Page 62 and 63: 3.2.2. Quarter sawn timber (papan r
- Page 64 and 65: Gb. 3.16. Penyusunan Balok dan Lemb
- Page 66 and 67: Pada tahun 1930 mulai digunakan bah
- Page 68 and 69: 1.2.4. Poly Vinyl Acetate Poly viny
- Page 70 and 71: 1.4. Keuntungan Menggunakan bahan P
- Page 72 and 73: Gb. 4.2. Penggunaan Klem Sisi 3.2.
- Page 74 and 75: 3.3.3. Pensortiran Kayu Pensortiran
- Page 76 and 77: BAB V MENGGUNAKAN PERALATAN Pada ba
- Page 78 and 79: Alat-alat ini dapat digunakan sebag
- Page 80 and 81: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 82 and 83: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 84 and 85: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 86 and 87: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 88 and 89: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 90 and 91: Baut kupu-kupu Sumber: Holztechnik
- Page 92 and 93: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 96 and 97: Daun kikir (batang kikir) Daun kiki
- Page 98 and 99: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 6,
- Page 100 and 101: Untuk memasukkan palu lebih jauh ke
- Page 102 and 103: Obeng roda gigi spiral (atau otomat
- Page 104 and 105: 1.3. Peralatan Untuk Menjepit / Kle
- Page 106 and 107: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 108 and 109: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 110 and 111: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5,
- Page 112 and 113: mengenai peraturan umum keselamatan
- Page 114 and 115: 3. Pertolongan pertama jika terjadi
- Page 116 and 117: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 118 and 119: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 11
- Page 120 and 121: Hidupkan motor listrik dan borlah l
- Page 122 and 123: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 124 and 125: Gb. 5.1.123. Posisi Mengamplas. Gb.
- Page 126 and 127: Gb. 5.1.128. Perawatan 1.7. MESIN A
- Page 128 and 129: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 12
- Page 130 and 131: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 12
- Page 132 and 133: 1.8. Mesin Lamello Stop Kontak Kabe
- Page 134 and 135: Gb. 5.1.149. Menentukan Titik Pusat
- Page 136 and 137: Gb. 5.1.156. Posisi Mendatar. Gb. 5
- Page 138 and 139: 3 mm Sumber: Holztechnik - Fachkund
- Page 140 and 141: Gb. 5.1.169. Mengontrol Tinggi Pisa
- Page 142 and 143: Gb.5.1.175: Mengatur Kedalaman Pisa
Pemotong awal<br />
Pisau pemotong<br />
Sumber: Holztechnik – Fachkunde,<br />
Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005.<br />
Gb.5.1.55. Mata Bor Spiral Logam<br />
Sumber: Holztechnik – Fachkunde,<br />
Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005.<br />
Gb.5.1.56. Mata Bor Dowel<br />
Sumber: Holztechnik – Fachkunde,<br />
Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005.<br />
Gb.5.1.57. Mata Bor Benam<br />
(Vershing)<br />
Alat ini dapat digunakan untuk<br />
mengebor lubang pada kayu<br />
ataupun logam.<br />
Alat ini berfungsi untuk mengebor<br />
kayu yang padat pada mesin bor.<br />
Mata bor benam (vershing)<br />
dipergunakan untuk membuat<br />
sekrup sedemikian rupa, sehingga<br />
kepala sekrup menjadi rata<br />
dengan atau berada di bawah<br />
permukaan bahan.<br />
88