smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ... smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
1. Melakukan Komunikasi Timbal Balik Di Tempat Kerja 1.1. Susunan Organisasi Manajer Pemasaran + Keuangan Supervisor 1 Ruang Bangku + Finishing Pemimpin Pabrik Manajer Produksi Supervisor 2 Ruang Mesin + Gudang Kepala Teknisi Kepala Teknisi Teknisi Teknisi Sumber: Fachkunde – Holztechnik, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005 Gb. 3.1. Susunan Organisasi Pabrik Perkayuan 41
Susunan organisasi perusahaan atau pabrik yang bergerak di bidang perkayuan disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan yang ditangani. Selain itu juga bergantung dengan besar-kecilnya perusahaan tersebut. Meskipun demikian, secara mendasar terdapat beberapa bagian, antara lain Pemimpin Pabrik/Perusahaan, dibantu beberapa Manajer yaitu Manajer Pemasaran, Manajer Keuangan, Manajer Produksi, selanjutnya tingkat di bawahnya terdapat Supervisor yang membawahi Kepala Teknisi dan Kepala Teknisi mempunyai beberapa Teknisi tergantung jenis pekerjaannya. 1.2. Aliran Organisasi Pekerjaan Program Kerja Permintaan dan Konsultasi Pelanggan 1. Pencatatan Perintah Kerja Rancangan ditentukan 2. Rencana Kebutuhan 3. Rencana Aliran Kerja Rencana Aliran Kerja No. Jenis Pek Uraian Alat, Mesin Waktu Sumber: Fachkunde – Holztechnik, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005 Gb. 3.2. Program Kerja Pekerjaan masuk atas permintaan pelanggan yang telah konsultasi dan negosiasi dengan Bagian Pemasaran, selanjutnya dibuatkan Kontrak Kerja. Rancangan ditentukan dengan memperhatikan kapasitas produksi, maka dibuatlah Surat Perintah Kerja. Dari Surat Perintah Kerja (SPK) dibuatlah Pencatatan Perintah Kerja, Rencana Kebutuhan yang mencakup Gambar Kerja, Perhitungan Harga, Daftar Material, Katalog, serta Rencana Aliran Kerja melalui prosedur kerja yang jelas dan rinci. Rencana Aliran Kerja bisa dituangkan dalam tabel yang berisi nomor urut pekerjaan, jenis pekerjaan, uraian kerja, penggunaan alat dan mesin, serta waktu yang dibutuhkan. Dengan demikian seluruh perencanaan produksi telah disiapkan dengan baik yang selanjutnya akan dilaksanakan. 42
- Page 2 and 3: Budi Martono dkk TEKNIK PERKAYUAN J
- Page 4 and 5: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
- Page 6 and 7: DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN DIREKTU
- Page 8 and 9: BAB I MELAKSANAKAN KESEHATAN DAN KE
- Page 10 and 11: Pintu Masuk Kantor Ruang Ganti Paka
- Page 12 and 13: 2.1.5. Golongan Psikologis (a) Pros
- Page 14 and 15: Tata - cara pencegahan penyakit aki
- Page 16 and 17: Sumber: Fachkunde - Holztechnik, Di
- Page 18 and 19: Keadaan lingkungan yang dapat merup
- Page 20 and 21: karena tekanan udara yang masuk ke
- Page 22 and 23: …. BAHAN …. Gb. 2.1. Skema Desa
- Page 24 and 25: KUBUS PENDEK JANGKUNG KURUS Gb. 2.3
- Page 26 and 27: 1.3. Mendesain perabot Sebagai bagi
- Page 28 and 29: (c) Mebel dari papan Sumber : Holzt
- Page 30 and 31: (g) Mebel jenis almari Sumber : Hol
- Page 32 and 33: 2. Merencanakan Kebutuhan Bahan 2.1
- Page 34 and 35: dikeringkan sampai kadar air kurang
- Page 36 and 37: (c) Bahan sintetis Dec Decosheet Du
- Page 38 and 39: 3.1.2. Gambar pesanan Sumber: Pedom
- Page 40 and 41: 3.3. Gambar penampang Beberapa kete
- Page 42 and 43: Peralatan untuk mengambil ukuran, a
- Page 44 and 45: Sumber: Pedoman Gambar Kerja, PIKA,
- Page 46 and 47: KERJA KAYU, VEDC MALANG Jl. Teluk M
- Page 50 and 51: 1.3. Pengendalian Pekerjaan Pengend
- Page 52 and 53: No Penggunaan Persyaratan teknis ka
- Page 54 and 55: 16 Popor Ringan, liat, kuat, keras,
- Page 56 and 57: D. aromatica 0,81 ( 0,63 - 0,94 );I
- Page 58 and 59: Kayu Teras, adalah kayu yang sudah
- Page 60 and 61: menjadi lembaran-lembaran papan ata
- Page 62 and 63: 3.2.2. Quarter sawn timber (papan r
- Page 64 and 65: Gb. 3.16. Penyusunan Balok dan Lemb
- Page 66 and 67: Pada tahun 1930 mulai digunakan bah
- Page 68 and 69: 1.2.4. Poly Vinyl Acetate Poly viny
- Page 70 and 71: 1.4. Keuntungan Menggunakan bahan P
- Page 72 and 73: Gb. 4.2. Penggunaan Klem Sisi 3.2.
- Page 74 and 75: 3.3.3. Pensortiran Kayu Pensortiran
- Page 76 and 77: BAB V MENGGUNAKAN PERALATAN Pada ba
- Page 78 and 79: Alat-alat ini dapat digunakan sebag
- Page 80 and 81: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 82 and 83: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 84 and 85: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 86 and 87: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 88 and 89: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 90 and 91: Baut kupu-kupu Sumber: Holztechnik
- Page 92 and 93: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 94 and 95: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 96 and 97: Daun kikir (batang kikir) Daun kiki
1. Melakukan Komunikasi Timbal Balik Di Tempat Kerja<br />
1.1. Susunan Organisasi<br />
Manajer<br />
Pemasaran + Keuangan<br />
Supervisor 1<br />
Ruang Bangku +<br />
Finishing<br />
Pemimpin Pabrik<br />
Manajer Produksi<br />
Supervisor 2<br />
Ruang Mesin + Gudang<br />
Kepala Teknisi Kepala Teknisi<br />
Teknisi Teknisi<br />
Sumber: Fachkunde – Holztechnik, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005<br />
Gb. 3.1. Susunan Organisasi Pabrik Perkayuan<br />
41