smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ... smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
Peralatan untuk mengambil ukuran, adalah sebagai berikut: a. Meteran lipat,meteran panjang b. Meteran teleskop c. Siku d. Siku swai/putar e. Waterpas f. Unting g. Kaliper h. Alat pemerata (laser) i. Lat panjang/lis panjang j. Kunci tusuk kombinasi untuk membuka macam-macam Alat bantu untuk mengambil ukuran, adalah sebagai berikut: a. Kapur tulis b. Paku dan palu c. Landasan gambar d. Kertas blok dan pensil e. Tangga f. Kamera foto 3.6.2. Pembuatan sketsa Ukuran pokok, tinggi ruang maupun keterangan umum dibuat pada denah berskala 1:50. Pencatatan ukuran detail, seperti ukuran pintu dan jendela, sambungan pipa air, listrik dan sebagainya, hanya dapat dicatat dengan baik pada sketsa dinding yang dibuat dalam skala 1:20 atau 1:10. Urutan-urutan dalam pencatatan ukuran adalah urutan pokok, ukuran detail, dan penjumlahan ukuran detail untuk mengontrol ukuran pokok. Sketsa ukuran hanya dianggap lengkap apabila sudut antar dinding juga diperiksa. Untuk itu diperlukan sudut dengan panjang kaki yang besar (panjang kaki 80-100 cm). Penggunaan siku kecil tidak dianjurkan sebab keadaan tembok yang tidak rata dapat memberikan gambaran yang salah. Kesikuan sudut dinding dapat juga dicari dengan mengukur diagonal ruang atau sebagian sisi. Metode yang berlaku pada pengambilan ukuran perabot sama seperti yang berlaku pada pengambilan ukuran bangunan. Perbedaannya adalah lebih banyaknya detail yang harus disketsa dan diukur. Profil harus digambar dalam skala 1:1, dan profil yang tidak dapat didefinisi secara jelas dengan lingkaran dan garis lurus harus digambar dengan sablon tetap atau sablon profil. 35
3.7. Daftar komponen Dalam pengorganisasian pekerjaan yang banyak variasi dan jenisnya daftar komponen sangat diperlukan untuk memudahkan pelaksanakan perkerjaan. Daftar komponen dapat berfungsi sebagai kontrol pelaksanaan pekerjaan karena daftar komponen berisi tentang jenis bahan yang dipergunakan, jumlah, ukuran dan posisi bahan itu ditempatkan. Daftar komponen digunakan untuk kalkulasi dan sebagai dasar penyelesaian dengan atau tanpa gambar kerja. Bila daftar komponen digunakan untuk dasar perhitungan, cukup bila tercantum jenis bahan, jumlah, ukuran yang digunakan . Dasar penyelesaian, baik dengan tangan maupun dengan komputer, hanya diisi bila disamping ukuran, jumlah, kualitas, dan keterangan bagian tercakup juga cara penyelesaian seperti gambar sisi-sisi dan keterangan cara pemasangan. Dalam menyusun daftar komponen ada dua cara penyusunan sebagai berikut: 3.7.1. Penyusunan berdasar pada kelompok bahan Keuntunganya adalah bahwa setiap kelompok material terlihat jelas pada satu urutan pada bagian pemotongan dapat diadakan pembagian pada daftar atas dasar golongan-golongan yang ada, misalnya daftar untuk lembaran, kayu masif, finir, dan bahan pelapis kelengkapan kaca dapat disesuaikan dengan formulir yang telah ditetapkan. Kerugian pada sistim ini adalah bahwa pada pencatan bagian benda kerja yang sama harus dicantumkan beberapa kali penggambaran dan ukuranya misalnya untuk lembaran, lis-lis sisi, dan finir. Penyusunan berdasar pada kelompok bahan, adalah sebagai berikut: a. Lembaran b. Kayu masif c. Finir d. Bahan pelapis e. Kelengkapan f. Kaca 36
- Page 2 and 3: Budi Martono dkk TEKNIK PERKAYUAN J
- Page 4 and 5: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
- Page 6 and 7: DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN DIREKTU
- Page 8 and 9: BAB I MELAKSANAKAN KESEHATAN DAN KE
- Page 10 and 11: Pintu Masuk Kantor Ruang Ganti Paka
- Page 12 and 13: 2.1.5. Golongan Psikologis (a) Pros
- Page 14 and 15: Tata - cara pencegahan penyakit aki
- Page 16 and 17: Sumber: Fachkunde - Holztechnik, Di
- Page 18 and 19: Keadaan lingkungan yang dapat merup
- Page 20 and 21: karena tekanan udara yang masuk ke
- Page 22 and 23: …. BAHAN …. Gb. 2.1. Skema Desa
- Page 24 and 25: KUBUS PENDEK JANGKUNG KURUS Gb. 2.3
- Page 26 and 27: 1.3. Mendesain perabot Sebagai bagi
- Page 28 and 29: (c) Mebel dari papan Sumber : Holzt
- Page 30 and 31: (g) Mebel jenis almari Sumber : Hol
- Page 32 and 33: 2. Merencanakan Kebutuhan Bahan 2.1
- Page 34 and 35: dikeringkan sampai kadar air kurang
- Page 36 and 37: (c) Bahan sintetis Dec Decosheet Du
- Page 38 and 39: 3.1.2. Gambar pesanan Sumber: Pedom
- Page 40 and 41: 3.3. Gambar penampang Beberapa kete
- Page 44 and 45: Sumber: Pedoman Gambar Kerja, PIKA,
- Page 46 and 47: KERJA KAYU, VEDC MALANG Jl. Teluk M
- Page 48 and 49: 1. Melakukan Komunikasi Timbal Bali
- Page 50 and 51: 1.3. Pengendalian Pekerjaan Pengend
- Page 52 and 53: No Penggunaan Persyaratan teknis ka
- Page 54 and 55: 16 Popor Ringan, liat, kuat, keras,
- Page 56 and 57: D. aromatica 0,81 ( 0,63 - 0,94 );I
- Page 58 and 59: Kayu Teras, adalah kayu yang sudah
- Page 60 and 61: menjadi lembaran-lembaran papan ata
- Page 62 and 63: 3.2.2. Quarter sawn timber (papan r
- Page 64 and 65: Gb. 3.16. Penyusunan Balok dan Lemb
- Page 66 and 67: Pada tahun 1930 mulai digunakan bah
- Page 68 and 69: 1.2.4. Poly Vinyl Acetate Poly viny
- Page 70 and 71: 1.4. Keuntungan Menggunakan bahan P
- Page 72 and 73: Gb. 4.2. Penggunaan Klem Sisi 3.2.
- Page 74 and 75: 3.3.3. Pensortiran Kayu Pensortiran
- Page 76 and 77: BAB V MENGGUNAKAN PERALATAN Pada ba
- Page 78 and 79: Alat-alat ini dapat digunakan sebag
- Page 80 and 81: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 82 and 83: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 84 and 85: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 86 and 87: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 88 and 89: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 90 and 91: Baut kupu-kupu Sumber: Holztechnik
3.7. Daftar komponen<br />
Dalam pengorganisasian pekerjaan yang banyak variasi dan jenisnya<br />
daftar komponen sangat diperlukan untuk memudahkan pelaksanakan<br />
perkerjaan. Daftar komponen dapat berfungsi sebagai kontrol<br />
pelaksanaan pekerjaan karena daftar komponen berisi tentang jenis<br />
bahan yang dipergunakan, jumlah, ukuran dan posisi bahan itu<br />
ditempatkan. Daftar komponen digunakan untuk kalkulasi dan sebagai<br />
dasar penyelesaian dengan atau tanpa gambar kerja. Bila daftar<br />
komponen digunakan untuk dasar perhitungan, cukup bila tercantum<br />
jenis bahan, jumlah, ukuran yang digunakan .<br />
Dasar penyelesaian, baik dengan tangan maupun dengan komputer,<br />
hanya diisi bila disamping ukuran, jumlah, kualitas, dan keterangan<br />
bagian tercakup juga cara penyelesaian seperti gambar sisi-sisi dan<br />
keterangan cara pemasangan.<br />
Dalam menyusun daftar komponen ada dua cara penyusunan sebagai<br />
berikut:<br />
3.7.1. Penyusunan berdasar pada kelompok bahan<br />
Keuntunganya adalah bahwa setiap kelompok material terlihat jelas pada<br />
satu urutan pada bagian pemotongan dapat diadakan pembagian pada<br />
daftar atas dasar golongan-golongan yang ada, misalnya daftar untuk<br />
lembaran, kayu masif, finir, dan bahan pelapis kelengkapan kaca dapat<br />
disesuaikan dengan formulir yang telah ditetapkan.<br />
Kerugian pada sistim ini adalah bahwa pada pencatan bagian benda<br />
kerja yang sama harus dicantumkan beberapa kali penggambaran dan<br />
ukuranya misalnya untuk lembaran, lis-lis sisi, dan finir.<br />
Penyusunan berdasar pada kelompok bahan, adalah sebagai berikut:<br />
a. Lembaran<br />
b. Kayu masif<br />
c. Finir<br />
d. Bahan pelapis<br />
e. Kelengkapan<br />
f. Kaca<br />
36