smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ... smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

psbtik.smkn1cms.net
from psbtik.smkn1cms.net More from this publisher
26.07.2013 Views

Keadaan lingkungan yang dapat merupakan keadaan berbahaya (Dr. Bennett N. B. Silalahi,MA. Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995) antara lain sebagai berikut: 3.4.1. Suhu dan kelembaban udara; 3.4.2. Kebersihan udara; 3.4.3. Penerangan dan kuat cahaya; 3.4.4. Kekuatan bunyi; 3.4.5. Cara kerja dan proses kerja; 3.4.6. Udara, gas-gas yang bertekanan; 3.4.7. Keadaan mesin-mesin, perlengkapan dan peralatan kerja serta bahan-bahan; 3.4.8. Keadaan lingkungan setempat. 3.4.1. Suhu dan kelembaban udara Suhu yang ekstrem seperti terlalu dingin atau terlalu panas sangat mempengaruhi produktivitas dan kesehatan para pekerja. Setiap mesin menimbulkan panas. Debu, kelembaban udara, dan pencemar udara serta tubuh manusia sendiri adalah sumber ketidaknyamanan di lingkungan kerja disamping panasnya udara. Sinar matahari yang berhasil masuk ke ruang kerja meningkatkan suhu yang ada. Oleh sebab itu, perlu kiranya diadakan alat pengendalian suhu, debu, dan bau di setiap tempat kerja. Di negara-negara tropis pengendalian suhu sangat penting sepanjang tahun. Pengendali suhu yang relatif murah adalah AC Central yang dapat disalurkan ke seluruh ruang kerja termasuk bengkel. Guna mengalirkan udara yang telah disejukkan, exchaust fans perlu dipasang di sudut-sudut tertentu. Udara yang nyaman dan mengalir mengurangi bakteri dan hawa bau dari udara. 3.4.2. Kebersihan udara Kebersihan udara pada lingkungan kerja sangat mempengaruhi kesehatan pekerja. Oleh sebab itu perlu ditempuh cara-cara menjaganya, baik secara alami maupun buatan. Untuk menjaga kebersihan udara secara alami, antara lain dapat di tanam pohon perindang di areal sekitar tempat kerja. Sedangkan untuk menjaga kebersihan udara secara buatan, seperti pada ruang mesin perkayuan dapat dipasang penyedot debu (blower) secara terpusat. 3.4.3. Penerangan dan kuat cahaya Penerangan dan kuat cahaya pada tempat kerja sebaiknya mencukupi untuk melaksanakan aktivitas pekerjaan. Faktor penting yang mempengaruhi hal tersebut adalah warna cat, lampu, dan alat penerangan. 11

Standar penerangan yang diterima adalah setara dengan 100 s.d. 200 kali lilin. Penerangan harus memperhatikan tidak timbulnya kesilauan (glare), pantulan dari permukaan yang berkilat, dan peningkatan suhu ruangan. Ternyata lampu fluorescent (neon) lebih memenuhi syarat dalam hal ini. Warna cat tembok dan langit-langit sebaiknya tidak membosankan. Warna sebaiknya menyeragamkan penerangan sekitar, namun harus pula ada warna-warna yang kontras untuk menjegah kebosanan. Pusatpusat tumpuan mata seperti meja kerja atau peralatan harus tidak memantulkan cahaya. Disarankan agar langit-langit dan bagian atas tembok dicat dengan warna muda pastel. Bagian bawah tembok dan tempat-tempat peralatan di cat dengan warna yang lebih tua. Lingkungan mesin-mesin dicat dengan warna kontras. 3.4.4. Kekuatan bunyi Kekuatan bunyi yang mempunyai kebisingan di atas batas normal (85 db = decibel adalah satuan kepekakan suara) dapat mempengaruhi kemerosotan syaraf dan keletihan mental. Maka dari itu diupayakan pengendalian atas kebisingan dan getaran melalui hal-hal berikut ini: a. Bagian-bagian bergerak dari seluruh mesin, perlengkapan, dan peralatan harus senantiasa diberi minyak pelumas. b. Cegah penggunaan mesin yang menimbulkan kebisingan di atas 95 db. c. Pergunakan peredam getaran seperti akustik, karet, dan barang lain yang sejenis. d. Sumber-sumber getaran harus diisolasi. e. Dinding dan langit-langit sedapat mungkin dilapisi dengan bahan akustik. f. Gunakan alat penyumbat telinga pada tempat yang mempunyai kebisingan di atas 95 db. 3.4.5. Cara kerja dan proses kerja Untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja maka harus selalu menerapkan standard operational procedure yang ditentukan sehingga cara dan proses kerja selalu memenuhi standar. Untuk itu sebelum mulai bekerja harus direncanakan lebih dulu tata-cara dan proses kerja yang efektif dan aman. 3.4.6. Udara, gas-gas yang bertekanan Udara dan gas yang bertekanan harus selalu diperiksa dan dipasang regulator pada tempat tertentu sehingga mudah untuk diatur. Gunakan udara dan gas yang bertekanan ini sesuai dengan fungsinya. Jangan gunakan udara tekan untuk membersihkan pakaian kerja dan badan 12

Keadaan lingkungan yang dapat merupakan keadaan berbahaya (Dr.<br />

Bennett N. B. Silalahi,MA. Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja,<br />

PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995) antara lain sebagai berikut:<br />

3.4.1. Suhu dan kelembaban udara;<br />

3.4.2. Kebersihan udara;<br />

3.4.3. Penerangan dan kuat cahaya;<br />

3.4.4. Kekuatan bunyi;<br />

3.4.5. Cara kerja dan proses kerja;<br />

3.4.6. Udara, gas-gas yang bertekanan;<br />

3.4.7. Keadaan mesin-mesin, perlengkapan dan peralatan kerja<br />

serta bahan-bahan;<br />

3.4.8. Keadaan lingkungan setempat.<br />

3.4.1. Suhu dan kelembaban udara<br />

Suhu yang ekstrem seperti terlalu dingin atau terlalu panas sangat<br />

mempengaruhi produktivitas dan kesehatan para pekerja. Setiap mesin<br />

menimbulkan panas. Debu, kelembaban udara, dan pencemar udara<br />

serta tubuh manusia sendiri adalah sumber ketidaknyamanan di<br />

lingkungan kerja disamping panasnya udara. Sinar matahari yang<br />

berhasil masuk ke ruang kerja meningkatkan suhu yang ada. Oleh sebab<br />

itu, perlu kiranya diadakan alat pengendalian suhu, debu, dan bau di<br />

setiap tempat kerja.<br />

Di negara-negara tropis pengendalian suhu sangat penting sepanjang<br />

tahun. Pengendali suhu yang relatif murah adalah AC Central yang dapat<br />

disalurkan ke seluruh ruang kerja termasuk bengkel. Guna mengalirkan<br />

udara yang telah disejukkan, exchaust fans perlu dipasang di sudut-sudut<br />

tertentu. Udara yang nyaman dan mengalir mengurangi bakteri dan hawa<br />

bau dari udara.<br />

3.4.2. Kebersihan udara<br />

Kebersihan udara pada lingkungan kerja sangat mempengaruhi<br />

kesehatan pekerja. Oleh sebab itu perlu ditempuh cara-cara menjaganya,<br />

baik secara alami maupun buatan. Untuk menjaga kebersihan udara<br />

secara alami, antara lain dapat di tanam pohon perindang di areal sekitar<br />

tempat kerja. Sedangkan untuk menjaga kebersihan udara secara<br />

buatan, seperti pada ruang mesin perkayuan dapat dipasang penyedot<br />

debu (blower) secara terpusat.<br />

3.4.3. Penerangan dan kuat cahaya<br />

Penerangan dan kuat cahaya pada tempat kerja sebaiknya mencukupi<br />

untuk melaksanakan aktivitas pekerjaan. Faktor penting yang<br />

mempengaruhi hal tersebut adalah warna cat, lampu, dan alat<br />

penerangan.<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!