26.07.2013 Views

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tata – cara pencegahan penyakit akibat kerja adalah sebagai berikut:<br />

1) Substitusi<br />

bahan yang berbahaya atau terbukti dapat menyebabkan penyakit<br />

secara cepat atau lambat harus ditukar dengan yang lebih aman<br />

2) Isolasi<br />

mengisolasi proses yang bising atau pencampuran bahan /<br />

larutan yang menimbulkan gas berbahaya.<br />

3) Ventilasi Penyedotan<br />

kipas penghisap atau exhaust fan pada tempat-tempat tertentu<br />

dipasang agar gas yang berbahaya terhisap keluar dan ditukar<br />

dengan udara bersih. Misalnya, tempat parkir di lantai bawah<br />

tanah harus dilengkapi dengan exhaust fan.<br />

4) Ventilasi Umum<br />

Tempat-tempat bekerja bagi karyawan seperti tempat<br />

pengemasan atau dapur produksi harus dilengkapi dengan<br />

ventilasi umum untuk memudahkan peredaran udara.<br />

5) Alat Pelindung<br />

Alat yang melindungi tubuh atau sebagian dari tubuh wajib dipakai<br />

oleh karyawan misalnya topi pengaman, masker, respirator (alat<br />

pernafasan), kacamata, sarung tangan, pakaian kerja, dsbnya.<br />

6) Pemeriksaan kesehatan pra-karya<br />

sebagaimana diterangakan di atas, setiap pekerja harus terlebih<br />

dahulu melalui pemeriksaan kesehatan umum dan khusus untuk<br />

mengindera kelemahan masing-masing<br />

7) Pemeriksaan Kesehatan Berkala.<br />

pemeriksaan ini perlu untuk mengindera sedini mungkin apakah<br />

faktor-faktor penyebab penyakit di atas sudah menimbulkan<br />

gangguan atau kelainan.<br />

8) Pemeriksaan Kesehatan Khusus.<br />

Pekerja yang menunjukkan gejala yang dicurigai ada kaitannya<br />

dengan lingkungan kerjanya harus dikirim ke klinik spesialis untuk<br />

menjalani pemeriksaan khusus. Langkah seperti ini sangat<br />

membantu pekerja itu sendiri maupun manajemen.<br />

9) Penerangan Pra-Karya<br />

Pekerja harus menjalani induksi atau perkenalan pada lingkungan<br />

pekerjaan dan semua peraturan keselamatan dan kesehatan<br />

kerja. Langkah seperti ini biasanya menimbulkan rasa berhati –<br />

hati dan meningkatkan kewaspadaan.<br />

10) Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.<br />

setiap penyedia, mandor, anggota Panitia Pembina Keselamatan<br />

dan Kesehatan Kerja, dan Ahlinya harus menjalani pendidikan<br />

Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara beruntun dan berulang<br />

-ulang. Mereka kemudian mendidik karyawan dalam praktek<br />

manufaktur yang baik (good Manufacturing Practice) dan<br />

kesehatan kerja itu sendiri.<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!