smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ... smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...
Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005. Gb.5.1.91. Pisau Potong Miring 1.4. Pengasahan Peralatan Tangan Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya Aksara Gb.5.1.92. Mengasah Pahat pada Mesin Gerinda Alat ini berfungsi untuk memotong halus miring/verstek sesuai dengan sudut yang diinginkan. Pahat dan pisau asah harus tajam. Bila menjadi tumpul atau bertakik perlu ditajamkan dengan pengasahan. Perkakas-asah yang sederhana adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 1. roda-roda asah diputar dengan pegangan-engkol. Sebagian dari roda asah (yang merupakan bahan agak lunak, dan disebut batu asah/batu-gerinda), terendam dalam air. Air menjaga agar roda tidak menjadi panas, menjadikan batunya lebih lunak dan membersihkan roda dari debu. 101
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya Aksara Gb.5.1.93. Cara Pengasahan Pahat pada Mesin Gerinda Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya Aksara Gb.5.1.94. Mesin Gerinda Pengasah Pahat PEMEGANGAN PAHAT Pahat dipegang dengan tangan kanan sekeliling pegangannya. Tangan kiri memegang daun pahat. Kemudian ujung pahat dikenakan pada dada untuk memberikan gaya-lawan. Roda berputar (lihat panah). Sudut asah harus sekitar 25 0 sampai 30 0 . lereng potong akan mendapat muka cekung. Pekerjaan ini memerlukan dua orang: satu orang untuk memegang pahat dan yang lain memutar roda. Pemecahan persoalan yang lebih baik adalah menggantikan orang yang memutar roda (dengan pegangan-engkol) dengan motor listrik, lihat gambar 1. Roda kurang lebih 35 cm diameter luarnya dan berputar 110 putaran tiap menit. Ini sama dengan suatu kecepatan 2 meter tiap detik pada kelilingnya (tepinya). Pada kepesatan ini airnya tidak akan mencepuk. Pahat dipegang seperti diterangkan pada halaman sebelumnya. Apabila mengasah pada roda asah maka akan didapat suatu lereng asah-cekung. Perhatikan, bahwa lerengnya harus pada sudut sekitar 300. pada sudut ini (300) panjang lereng akan sama dengan dua kali tebal daunnya. xx = panjang lereng x = tebal daun 102
- Page 58 and 59: Kayu Teras, adalah kayu yang sudah
- Page 60 and 61: menjadi lembaran-lembaran papan ata
- Page 62 and 63: 3.2.2. Quarter sawn timber (papan r
- Page 64 and 65: Gb. 3.16. Penyusunan Balok dan Lemb
- Page 66 and 67: Pada tahun 1930 mulai digunakan bah
- Page 68 and 69: 1.2.4. Poly Vinyl Acetate Poly viny
- Page 70 and 71: 1.4. Keuntungan Menggunakan bahan P
- Page 72 and 73: Gb. 4.2. Penggunaan Klem Sisi 3.2.
- Page 74 and 75: 3.3.3. Pensortiran Kayu Pensortiran
- Page 76 and 77: BAB V MENGGUNAKAN PERALATAN Pada ba
- Page 78 and 79: Alat-alat ini dapat digunakan sebag
- Page 80 and 81: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 82 and 83: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 84 and 85: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 86 and 87: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 88 and 89: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 90 and 91: Baut kupu-kupu Sumber: Holztechnik
- Page 92 and 93: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 94 and 95: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 96 and 97: Daun kikir (batang kikir) Daun kiki
- Page 98 and 99: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 6,
- Page 100 and 101: Untuk memasukkan palu lebih jauh ke
- Page 102 and 103: Obeng roda gigi spiral (atau otomat
- Page 104 and 105: 1.3. Peralatan Untuk Menjepit / Kle
- Page 106 and 107: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 110 and 111: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5,
- Page 112 and 113: mengenai peraturan umum keselamatan
- Page 114 and 115: 3. Pertolongan pertama jika terjadi
- Page 116 and 117: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 118 and 119: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 11
- Page 120 and 121: Hidupkan motor listrik dan borlah l
- Page 122 and 123: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 124 and 125: Gb. 5.1.123. Posisi Mengamplas. Gb.
- Page 126 and 127: Gb. 5.1.128. Perawatan 1.7. MESIN A
- Page 128 and 129: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 12
- Page 130 and 131: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 12
- Page 132 and 133: 1.8. Mesin Lamello Stop Kontak Kabe
- Page 134 and 135: Gb. 5.1.149. Menentukan Titik Pusat
- Page 136 and 137: Gb. 5.1.156. Posisi Mendatar. Gb. 5
- Page 138 and 139: 3 mm Sumber: Holztechnik - Fachkund
- Page 140 and 141: Gb. 5.1.169. Mengontrol Tinggi Pisa
- Page 142 and 143: Gb.5.1.175: Mengatur Kedalaman Pisa
- Page 144 and 145: Gb.5.1.181 : Statis Router Gb.5.1.1
- Page 146 and 147: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 148 and 149: Gb.5.1.191 : Penyimpanan 1.11. MESI
- Page 150 and 151: Gb.5.1.197: Memotong Dengan Pengant
- Page 152 and 153: Gb.5.1.203: Membersihan Gb.5.1.204:
- Page 154 and 155: Gb.5.1.209: Mesin Jig Saw Gb.5.1.21
- Page 156 and 157: Gb.5.1.215: Memotong Bevel Gb.5.1.2
Sumber: Holztechnik – Fachkunde,<br />
Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, 2005.<br />
Gb.5.1.91. Pisau Potong Miring<br />
1.4. Pengasahan Peralatan Tangan<br />
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5,<br />
Mengasah Pahat, Bhratara Karya<br />
Aksara<br />
Gb.5.1.92. Mengasah Pahat pada<br />
Mesin Gerinda<br />
Alat ini berfungsi untuk memotong<br />
halus miring/verstek sesuai<br />
dengan sudut yang diinginkan.<br />
Pahat dan pisau asah harus tajam.<br />
Bila menjadi tumpul atau bertakik<br />
perlu ditajamkan dengan<br />
pengasahan.<br />
Perkakas-asah yang sederhana<br />
adalah seperti yang diperlihatkan<br />
pada gambar 1. roda-roda asah<br />
diputar dengan pegangan-engkol.<br />
Sebagian dari roda asah (yang<br />
merupakan bahan agak lunak, dan<br />
disebut batu asah/batu-gerinda),<br />
terendam dalam air. Air menjaga<br />
agar roda tidak menjadi panas,<br />
menjadikan batunya lebih lunak<br />
dan membersihkan roda dari debu.<br />
101