Majalah CARE, Edisi Mei 2010 - Al-Azhar Peduli Ummat
Majalah CARE, Edisi Mei 2010 - Al-Azhar Peduli Ummat Majalah CARE, Edisi Mei 2010 - Al-Azhar Peduli Ummat
Majalah CARE, Edisi Mei 2010 1 I S S N 2 0 8 6 - 4 3 4 5
- Page 2 and 3: 2 Majalah CARE, Edisi Mei 2010
- Page 4 and 5: Editorial 4 Zakat Perusahaan Di Ind
- Page 6 and 7: Sahabat Mustahik Oleh: Agus Nafi 6
- Page 8 and 9: Laporan Utama Oleh: Abu Fadlan 8 Ko
- Page 10 and 11: Rumah Tuhan Naskah : Nazlus Foto: T
- Page 12 and 13: Hikmah Dr. H. Shobahussurur, MA. Ke
- Page 14 and 15: Titian Gemilang M Anwar Sani Direkt
- Page 16 and 17: Tegar Naskah : Nazlus Foto: Tatan A
- Page 18 and 19: Potret Naskah & foto: Agus Nafi ibu
- Page 20 and 21: 20 Majalah CARE, Edisi Mei 2010
- Page 22 and 23: Tautan Naskah : Nazlus Foto: Rusli
- Page 24 and 25: Tautan Naskah : Nazlus Foto: Rusli
- Page 26 and 27: Laporan Keuangan Audited 26 ZAKAT p
- Page 28 and 29: Donatur Indhira Kusumawardhani 50.0
- Page 30 and 31: 30 Al-AzhAr Peduli ummAt the BeSt z
- Page 32 and 33: 32 Majalah CARE, Edisi Mei 2010
- Page 34 and 35: Cover Story Naskah & Foto : Arsa We
- Page 36 and 37: Pulau Gara, kawasan kecil yang terj
- Page 38 and 39: Tepi Manusia Sunaryo Adhiatmoko mak
- Page 40: 40 Majalah CARE, Edisi Mei 2010
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 1<br />
I S S N 2 0 8 6 - 4 3 4 5
2<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
GERAKAN INFAQ 10.000<br />
Pembangunan Masjid <strong>Al</strong>-Furqan, Gunung Sitoli, Nias<br />
D A L A M S E T I A P P E M B A N G U N A N N YA T E R D A PAT I N V E S TA S I A K H E R AT A N D A<br />
RENCANA PEMBANGUNAN<br />
PROSES PEMBNGUNAN<br />
PASCA GEMPA TAHUN 2005<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 3<br />
www.alazharpeduli.com<br />
?<br />
MENGAPA MENBANGUN MASJID DI NIAS<br />
1. Masjid terbesar & menjadi Kebanggan penduduk Muslim di Pulau Nias<br />
2. Tak banyak yg peduli karena penduduk muslim di Pulau ini Minoritas<br />
3. Sebagai Pusat Dakwah di Pulau Nias<br />
Tunaikan Donasi Anda<br />
untuk Masjid terbesar di Pulau Nias<br />
Rekening a.n YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
CIMB Niaga Syariah: 5020 1000 62004<br />
Bank Mandiri: 126 000 711 1122<br />
BCA: 070 303 6691<br />
Mohon tambahkan nominal Rp. 88 sebagai kode transaksi<br />
Cp: 0819 329 22223<br />
021-7221504
Editorial<br />
4<br />
Zakat<br />
Perusahaan<br />
Di Indonesia, potensi zakat BUMN bisa<br />
mencapai Rp 14,4 triliun. Angka ini dengan<br />
asumsi kontribusi terhadap GDP tetap 24<br />
persen. Belum lagi ditambah dengan perusahaan<br />
swasta besar nasional, BUMD-BUMD, maupun<br />
swasta menengah nasional dan daerah. Artinya,<br />
negara ini tidak perlu mengandalkan utang luar<br />
negeri, untuk mengentaskan kemiskinan.<br />
Di Saudi Arabia, telah lama mewajibkan zakat<br />
perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan<br />
minyak. Atas kebijakan itu, 2006-2007<br />
terhimpun dana zakat perusahaan 404 miliar<br />
real, setara dengan Rp 1000 triliun lebih (www.<br />
eleqt.com 22/3/ <strong>2010</strong>, Zakat, Republika, 26/4).<br />
Dari dana zakat itu pula, Saudi Arabia mampu<br />
menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan<br />
warganya.<br />
Cermin lebih dekat di muka kita, adalah<br />
Malaysia. Negeri jiran itu, sejak tahun lalu telah<br />
menetapkan pajak perusahaan dipotong langsung<br />
oleh zakatnya. Faktanya, pendapatan negara atas<br />
pajak meningkat dan penghimpunan zakat juga<br />
melonjak luar biasa. Kita dapat mengukur, negara<br />
itu mampu memperbaiki kesejahteraan rakyatnya<br />
jauh lebih baik.<br />
Perusahaan yang beroperasi di Indonesia,<br />
sudah semestinya berkontribusi memberdayakan<br />
masyarakat. Selama ini, perusahaan yang<br />
ada baru sebatas berbagi melalui Corporate Social<br />
Responsibility (CSR). Itu pun, kadang tidak dari<br />
keuntungan, tapi potongan infak dari konsumen.<br />
Andaikan perusahaan mau menunaikan zakatnya,<br />
tentu hasilnya dapat lebih dari sekadar charity.<br />
Meski zakat perusahaan belum diundangkan,<br />
tapi mulai banyak perusahaan yang punya<br />
concern khusus pada nilai-nilai kepedulian. Ini<br />
sebagai harapan. Dan tiap harapan adalah<br />
doa, maka harapan kita kini, perusahaan<br />
dapat mengalokasikan khusus keuntungannya<br />
untuk menunaikan zakat. Karena, dengan<br />
prosentasi zakat yang amat kecil dari laba, tak<br />
akan bangkrut karena dikeluarkan tapi akan<br />
menambah berkah.<br />
E d i s i A p r i l 2 0 1 0<br />
5 SALAM<br />
Training Moza<br />
6 SAhAbAt MuStAhik<br />
Qonitatun<br />
8 LAPORAN utAMA<br />
Koorporat Kuat dengan<br />
Zakat<br />
10 RuMAh tuhAN<br />
Mabit di Cisompet<br />
12 hikMAh<br />
Filantropi Berbasis Masjid<br />
(1)<br />
14 titiAN GEMiLANG<br />
RGI Empowering and<br />
Training Center<br />
15 iNSPiRiNG<br />
Teladan Umar bin Abdul<br />
Aziz<br />
16 tEGAR<br />
Ketegaran Mak Ancih<br />
18 POtREt<br />
Ibu Kreatif<br />
22 tAutAN<br />
Rumah Bangkit Mandiri<br />
Dai Sahabat Mustahik<br />
untuk Korban Gempa<br />
26 LAPORAN kEuANGAN<br />
AuDitED<br />
28 DONAtuR<br />
33 CERMiN buYA<br />
Jiwa Terbelakang<br />
34 COVER StORY<br />
Mengikis Joged di Pulau<br />
Gara<br />
38 tEPi MANuSiA<br />
Pajak Pencari Kayu<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong><br />
COVER Muslimah Pulau Gara<br />
FOtO Arsa Wening
Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru<br />
Jakarta Selatan.<br />
Telp. 021-7221504, 7204733<br />
Fax. 021-7265241<br />
RuMAh GEMiLANG iNDONESiA<br />
Jl. Pengasinan RT 01/06 Sawangan<br />
Depok-16518<br />
Telp.: 0251-8610547, 8610288, 8610382.<br />
Fax:.021-68160770<br />
DEwAN PERtiMbANGAN SYARiAh<br />
ketua : Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA,<br />
MAEP<br />
Anggota : Dr. H. Shobahussurur, MA,<br />
Drs. H. Amliwazir Saidi, Drs. H. Sobirin<br />
kOMiSi PENGAwAS<br />
ketua : H. Syamsir Kamaludin<br />
Anggota : Drs. H. Tulus<br />
bADAN PELAkSANA<br />
Direktur : M. Anwar Sani<br />
wkl. Direktur : A. Rahman Gayo<br />
wkl. Direktur Operasional: Sigit Iko Sugondo<br />
kelembagaan : Suryaningsih (GM), Subakti,<br />
M.Andri Yusuf,<br />
keuangan: Lusiana, Adi<br />
Fundraising: Dwi Kartika Ningsih (GM),<br />
M.Taufik,Saripudin,Siti Syarifah<br />
Program dan komunikasi: Sunaryo<br />
Adhiatmoko (GM), Agus Nafi’, Sudayat Kosasih,<br />
Iwan Rahmat, Nurli Laelasari, Rachmatullah<br />
Sidiq, Zulfa Mufidah,Widya Astuti<br />
Media untuk para donatur <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>.<br />
Terbit satu bulan sekali.<br />
ISSN 2086-4345<br />
PENERbit<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> Umat<br />
PENANGGuNG JAwAb<br />
M. Anwar Sani<br />
PEMiMPiN REDAkSi<br />
Sunaryo Adhiatmoko<br />
REDAkSi<br />
Muhammad Taufik<br />
Azmiah Rusyidina, Arsa Wening,<br />
Arum Nazlus Shobah<br />
FOtOGRAFER<br />
Arsa Wening<br />
DESiGN GRAFiS<br />
Mefdy<br />
Isi dan materi dalam majalah ini dapat<br />
dikutip dan diperbanyak untuk tujuan<br />
kemanusiaan dengan mencantumkan<br />
sumber: <strong>Majalah</strong> Care.<br />
Salam<br />
Assalamu’alaikum wr wb.<br />
Tahun ini, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> mengeluarkan<br />
hasil laporan keuangan yang sudah selesai diperiksa<br />
auditor independen Ahmad Toha, BAP, Registered Public<br />
Accountants. Dalam laporan yang dikeluarkan pihak<br />
Ahmad Toha itu, pengelolaan dana zakat, infak, sedekah,<br />
dan wakaf masyarakat yang diamanahkan ke <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
<strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> telah ditunaikan dengan baik.<br />
Pihak auditor memberi laporan auditor independen<br />
dengan statement: “Menurut pendapat kami, laporan<br />
keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar<br />
dalam semua hal material”.<br />
Kemudian, dalam manajemen letter nya menyatakan:<br />
“Sesuai hasil audit, kami mencatat tidak ada indikasi<br />
yang menyebabkan adanya persepsi negatif atas laporan<br />
keuangan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 30<br />
Desember 2009 dan tahun buku 2008”.<br />
Bagi <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> yang baru menapak<br />
umur 5 tahun, laporan keuangan yang sudah diaudit<br />
ini memperkuat tiap langkah lembaga mengelola<br />
dana publik. Dengan laporan keuangan yang dapat<br />
dipertanggungjawabkan, manajemen <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />
<strong>Ummat</strong> telah berhasil mengelola amanah zakat, infak,<br />
sedekah, dan wakaf masyarakat dengan tepat. Dalam hal<br />
penyaluran juga sudah sesuai kaidah agama dan norma<br />
hukum yang berlaku.<br />
“<strong>Al</strong>hamdulillah, laporan audit keuangan ini<br />
akan meperkuat lembaga ke depan. Kami akan<br />
mempertahankan dan terus berusaha dipercaya serta<br />
didukung masyarakat. Karena tugas kami menolong<br />
yang lemah dan membantu yang menderita, berjalan<br />
atas dukungan dana masyarakat. Dan, amanah itu harus<br />
kami pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat”, tandas<br />
Direktur <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> M Anwar Sani.<br />
Tak lupa, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> menghaturkan<br />
terima kasih, atas dukungan muzaki, donatur, masyarakat<br />
dan para mustahik yang menjadi ruh organisasi ini.<br />
Wassalam<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 5
Sahabat Mustahik<br />
Oleh: Agus Nafi<br />
6<br />
Qonitatun<br />
Tugas sebagai Amil Sahabat Mustahik yang<br />
diberikan lembaga kali ini, saya memilih<br />
mengunjungi komunitas. Setelah sebelumnya<br />
saya jumpa mustahik perorangan. Berikut catatan<br />
perjalanan Amil Sahabat Mustahik saya:<br />
Sepintas lalu tidak tampak layaknya Taman<br />
Pendidikan <strong>Al</strong>-Quran (TPA) yang lazim kita lihat.<br />
TPA Qonitatun, taman belajar ngaji satu kamar<br />
kontrakan berdinding triplek ukuran 2,5 x 3,5 m<br />
terlihat lusuh. Kamar yang dikontrak Rp 200.000<br />
perbulan itu, salah satu dari puluhan kontrakan<br />
milik Pak Haji, juragan kontrakan di Kampung<br />
Pedongkelan. Persis berada di tengah jalan<br />
kawasan padat penduduk, TPA ini sulit mendapat<br />
sinar matahari, sehingga kurang sehat. Siang pun<br />
harus menggunakan lampu untuk belajar ngaji.<br />
Ruang ngaji yang seadanya itu tak<br />
menyurutkan anak-anak yang rami belajar di TPA.<br />
Tiap jam 10.00 dan jam 13.00, anak-anak antusias<br />
mendaras Quran di Kampung Pedongkelan Kel.<br />
Kayu Putih Pulo Gadung Jakarta Timur, tempat<br />
TPA Qonitatun berdiri. Karena ruang yang terbatas,<br />
waktu belajar dibagi jadi dua gelombang pagi dan<br />
siang hingga Ashar.<br />
“Kelompok pagi untuk anak-anak yang<br />
sekolahnya siang, dan kelompok siang untuk anakanak<br />
yang sekolahnya pagi”, terang Erwin, guru<br />
dan pendiri TPA.<br />
TPA itu sudah aktif empat tahun lalu dan<br />
digerakkan oleh Ustadz Erwin. “Dulu, di bulanbulan<br />
pertama ratusan anak harus ngantri untuk<br />
giliran ngaji seperti orang antri beli minyak tanah”,<br />
kenang Erwin.<br />
Selain ruang belajar yang terbatas, dengan<br />
guru ngaji hanya Erwin dan istrinya, kegitan<br />
belajar mengajar sangat tidak efektif. “Sempat<br />
saya merekrut guru ngaji dari teman saya.<br />
Seminggu dua minggu betah, tapi berikutnya si<br />
guru kehabisan ongkos, karena memang tidak saya<br />
bayar”, aku Erwin lugu.<br />
Dalam perjalanannya jumlah anak yang<br />
belajar terus menurun. Kalu dulu hingga ratusan<br />
kini yang bertahan tinggal 30 anak. Menurut<br />
Erwin, karena tantangan dakwah di kawasan<br />
miskin padat penduduk saat ini makin berat. Selain<br />
karena pengaruh media hiburan dan lingkungan,<br />
kondisi kemiskinan juga menjadi tantangan hebat.<br />
Aksi-aksi misionaris yang makin gencar, tak<br />
menurutkan tekad Erwin dan istrinya. Di area TPA<br />
itu, mayoritas penduduknya pedagang asongan,<br />
pengamen dan perantau.<br />
“Dari awal, saya sudah bertekad untuk<br />
istiqomah di jalan dakwah ini. Dan saya bersyukur,<br />
biaya operasional TPA ada saja jalan rizkinya”,<br />
tegas Ustadz dari Makasar ini. Setiap bulan<br />
kontrakan untuk TPA harus tetap dibayar sebelum<br />
tanggal 20 ke Pak Haji. Penghasilan dari mengajar<br />
di kampung sebelah, menjadi tumpuan Ustadz<br />
Erwin untuk bayar kontrakan.<br />
Generasi yang taat sama <strong>Al</strong>lah SWT dan Rasul-<br />
Nya (Qonitatun) menjadi azam Erwin bagi anakanak<br />
didiknya. Azam tersebut terasa bergerak<br />
mendekat, ketika satu bulan lalu, Tim <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
<strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> turut berikhtiar merenovasi ruang<br />
belajar dan menyalurkan dana untuk operasional<br />
TPA.<br />
“Ustadz, untuk jangka panjang kehidupan TPA<br />
ini bagaimana strategiya?”, saya menyelidik. Erwin<br />
hanya diam, tampak raut mukanya berpikir keras.<br />
“Semua kembali ke <strong>Al</strong>lah”, jawabnya singkat.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
“Jurus Menghimpun Fulus”<br />
MOZA untuk Dakwah Zakat Berbasis Masjid<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> tengah menyiapkan buku Motivator Zakat (MOZA) yang<br />
segera dapat dinikmati masyarakat umum, para aktivis zakat, dan aktivis kemanusiaan. Buku<br />
yang menginspirasi itu ditulis M Anwar Sani dan diterbitkan Gramedia. Sebuah sari pati dari<br />
pengalaman mengelola zakat berbasis masjid.<br />
Kisah menarik yang tak membuat orang mudah menyerah juga disuguhkan. Sebuah perjuangan<br />
membangun lembaga nirlaba yang terus tumbuh dengan modal semangat dan niat lurus<br />
membantu yang lemah dan menolong yang menderita. Tanpa gengsi, demi kemanusiaan,<br />
seorang direktur susah payah menempel iklan gratisan di pohon dan tembok, mengonsep<br />
program, menyusun proposal, hingga menjajakannya dengan naik angkutan kota atau motor.<br />
Lebih jauh, buku ini membagi resep rahasia sukses memberdayakan pengelolaan zakat berbasis<br />
masjid. Agar masjid tak sekadar ruang tempat ibadah, tapi juga memerankan fungsi sosial<br />
dan sebagai pusat peradaban. Dalam buku ini, jurus sukses menghimpun dana zakat dan<br />
kemanusiaan berbasis masjid dibeberkan dengan terang.<br />
Jurus-jurus sederhana yang mudah ditiru, diterapkan, dan selalu menginspirasi siapa pun<br />
yang membacanya. Anda yang terpanggil dalam ranah kemanusiaan, ingin membantu yang<br />
lemah dan menolong yang menderita tapi tak punya kemampuan financial, buku ini menjawab<br />
semuanya. Perusahaan yang punya CSR tapi sulit merumuskan program dan penyaluran yang<br />
efektif, langsung ke sasaran, dan transparan, dalam buku ini akan terjawab.<br />
Setelah mengunyah isi buku ini, Anda akan tahu dan segera bertindak, bagaimana cara<br />
membantu orang lain di sekitar kita. Tunggu waktu edarnya. arsa wening<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 7
Laporan Utama<br />
Oleh: Abu Fadlan<br />
8<br />
Koorporat Kuat<br />
dengan Zakat<br />
Setiap tahun, media massa<br />
kelas dunia seperti majalah<br />
Fortune dan Forbes, merilis<br />
daftar pengusaha terkaya dan<br />
perusahaan terbaik di dunia.<br />
Hampir bisa dipastikan,<br />
para penghuni kedua daftar<br />
itu memiliki kesamaan:<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
dermawan. Artinya, kedermawanan pengusaha<br />
maupun perusahaannya, merupakan salah satu<br />
kunci sukses usahawan dan usahanya.<br />
Ini bisa dijelaskan dari daftar “100<br />
Perusahaan Terbaik” tahun 2004 yang dirilis<br />
Fortune. <strong>Majalah</strong> ini menemukan, produktivitas<br />
kerja karyawan terdongkrak hingga 172%<br />
bilamana mereka menganggap perusahaan<br />
tempat mereka bekerja mempunyai manfaat bagi<br />
lingkungannya. Memberi manfaat tak hanya<br />
memberi bantuan dana, tetapi bisa juga kegiatan<br />
bersama dengan komunitas sekitar.<br />
Ketika Fortune bertanya kepada mahasiswa<br />
sekolah bisnis, 79% dari 2.100 responden ingin<br />
bekerja di perusahaan yang memberikan manfaat<br />
bagi sekitarnya. Bahkan, separo di antaranya rela<br />
menerima gaji lebih rendah untuk bisa bekerja<br />
di perusahaan tersebut, daripada digaji tinggi<br />
oleh perusahaan “angkuh”. Sebanyak 43%<br />
responden memilih untuk tidak mengirimkan surat<br />
lamaran ke perusahaan yang tak berjiwa social<br />
(wartaekonomi.com, 12/8/2004).<br />
<strong>Majalah</strong> BusinessWeek Amerika pada 2004<br />
melakukan survei di 500 perusahaan terbesar<br />
di Amerika. Dari total 218 responden, sebanyak<br />
214 (98%) responden setuju bahwa perusahaan<br />
berderma adalah baik.<br />
Mengapa?<br />
Wang Yung-ching (1917-2008), pendiri Taiwan<br />
Formosa Plastics Group yang pernah menjadi<br />
orang terkaya di Taiwan, menjawab: “Wealth is merely<br />
something society permits us to temporaly manage and put to<br />
proper use.’’ Kekayaan adalah titipan masyarakat<br />
untuk kita kelola dan dayagunakan dengan baik<br />
dan benar. Karenanya, kedermawanan menjadi<br />
bagian tak terpisahkan dari perkembangan bisnis<br />
Wang.<br />
Menurut Richard Barret, managing<br />
partner Richard Barret & Associate LLC, ada<br />
tujuh pamrih CSR. Yang terendah hanyalah<br />
mempertahankan bisnis (sebagai investasi), dan<br />
tertinggi adalah kesadaran untuk mendukung<br />
kehidupan komunitas di sekitar perusahaan.<br />
Sampai tahap kesadaran ini, maka perusahaan<br />
tak hanya menyumbangkan dana, tapi juga<br />
memberikan waktu dan karyawannya untuk<br />
melakukan aktivitas sosial. Perusahaan demikian<br />
sadar bahwa kesuksesan perusahaan adalah<br />
kesuksesan masyarakat, sehingga mereka<br />
Laporan Utama<br />
berusaha memberikan kontribusi yang lebih<br />
besar dan kehidupan yang lebih baik kepada<br />
masyarakat.<br />
Dalam ajaran Islam, kedermawanan<br />
perusahaan diwadahi dan dilembagakan sebagai<br />
zakat (profesi) pengusaha maupun perusahaan.<br />
Menurut hasil Muktamar Internasional I<br />
tentang Zakat di Kuwait (29 Rajab 1424 H),<br />
perusahaan tergolong syakhsan i’tibaran (badan<br />
hukum yang dianggap orang) atau syakhshiyyah<br />
hukmiyyah menurut Mustafa Ahmad Zarqa dalam<br />
bukunya al-Fiqh al-Islamy fi Tsaubihi al-Jadid (1948).<br />
Hasil transaksi bisnis perusahaan dinikmati<br />
bersama para pesahamnya, demikian pula<br />
kewajiban perusahaan mereka tanggung bersama.<br />
Termasuk kewajiban kepada <strong>Al</strong>lah SWT dalam<br />
bentuk zakat.<br />
Jadi, simpul Muktamar, kewajiban zakat<br />
juga berlaku atas perusahaan tanpa mengurangi<br />
kewajiban zakat atas tiap pengusaha secara<br />
pribadi.<br />
Tentu saja, kewajiban perusahaan itu<br />
sebelumnya harus sudah menjadi kesepahaman<br />
dan kesepakatan para pemegang saham. Lalu<br />
dituangkan dalam aturan perusahaan yang<br />
bersifat mengikat. Dengan demikian, semua ikhlas<br />
dan ridha saat perusahaan berzakat.<br />
Muktamar di Kuwait tadi menganalogikan<br />
zakat perusahaan kepada zakat perdagangan.<br />
Nishab-nya senilai 85 gram emas. Harta<br />
perusahaan yang wajib dizakati meliputi komoditi<br />
perdagangan, uang, dan piutang, setelah dikurangi<br />
kewajiban seperti utang.<br />
Jadi, pola perhitungan zakat perusahaan<br />
didasarkan pada laporan keuangan (neraca)<br />
dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva<br />
lancar. Atau seluruh harta (di luar sarana dan<br />
prasarana) plus keuntungan usaha, dikurangi<br />
pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu<br />
dikeluarkan 2,5% sebagai zakatnya. Demikian<br />
yang dikemukakan Abu Ubaid berdasarkan<br />
kekuatan dalil dan alasannya.<br />
Dalam UU No 38/1999 tentang Pengelolaan<br />
Zakat, Bab IV pasal 11 ayat (2) bagian (b)<br />
dikemukakan bahwa di antara objek zakat yang<br />
wajib dikeluarkan zakatnya adalah perdagangan<br />
dan perusahaan.<br />
Walhasil, kalau di Negeri Muslim Terbesar<br />
di Dunia ini masih ada perusahaan yang belum<br />
berzakat, apa kata dunia?<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 9
Rumah Tuhan<br />
Naskah : Nazlus<br />
Foto: Tatan Agus RST<br />
10<br />
Mabit di Cisompet<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Di Jawa Barat, selain membangun<br />
Rumah Bangkit Mandiri bagi warga<br />
korban gempa, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />
<strong>Ummat</strong> juga menerjunkan Dai Sahabat<br />
Mustahik. Dai, yang ditempatkan di<br />
lokasi program di Pengalengan, Bandung<br />
dan Cisompet, Garut itu mendampingi<br />
masyarakat dengan dakwah.<br />
Di Pengalengan, Dai Sahabat<br />
Mustahik selain dakwah dari rumah<br />
ke rumah juga membina pembentukan<br />
TPA di mushola dan masjid. Puncaknya<br />
diadakan pelatihan bagi guru-guru<br />
Madrasah dan TPA tentang manajemen<br />
mengelola TPA.<br />
Sementara itu, di Garut selain<br />
dakwah bagi kelompok keluarga, Dai<br />
Sahabat Mustahik juga membentuk<br />
kelompok remaja masjid di mushola dan<br />
masjid. Menandai terbentuknya remaja<br />
masjid, pada akhir April lalu diadakan<br />
Malam Bina Iman Takwa (Mabit).<br />
Suasananya cukup meriah. Para peserta<br />
mengaku, acara Mabit semacam ini baru<br />
kali pertama mereka ikuti.<br />
“Kak, nanti buat lagi acara seperti ini<br />
ya. Sangat bermanfaat”, pinta Asep salah<br />
satu peserta yang merasa berkesan.<br />
Rumah Tuhan<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 11
Hikmah<br />
Dr. H. Shobahussurur, MA.<br />
Ketua Masjid Agung<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Jakarta<br />
Dewan Pertimbangan<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
Pada Sabtu, 10 April lalu,<br />
Masjid Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
menyelenggarakan<br />
Seminar Nasional<br />
tentang Kekuatan dan Peran<br />
Masjid dalam Memberdayakan<br />
Ekonomi Umat. Seminar<br />
tersebut menghadirkan<br />
beberapa narasumer utama<br />
seperti Prof. Dr. Azyumardi<br />
Azra, guru besar sejarah dan<br />
direktur Sekolah Pascasarjana<br />
Universitas Islam Negeri (UIN)<br />
Syarif Hidayatullah Jakarta;<br />
Prof. Dr. Nasrun Haroen,<br />
direktur Pemberdayaan Zakat<br />
Kementerian Agama RI;<br />
Adiwarman Karim, direktur<br />
The Karim Institute Jakarta;<br />
dan Soewarsono Sarjadi,<br />
bendahara umum Yayasan<br />
Pesantren Islam (YPI) <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong>.<br />
Seminar diikuti lebih<br />
dari 200 peserta, perwakilan<br />
dari berbagai masjid, lembaga<br />
Islam, pelaku dan pemerhati<br />
ekonomi Islam. Para peserta<br />
tampak sangat antusias dalam<br />
mengikuti seminar tersebut,<br />
bahkan ke depan mereka<br />
mengusulkan kiranya perlu ada<br />
tindak lanjut seminar, berupa<br />
workshop atau pelatihanpelatihan<br />
tentang filantropi<br />
Islam dan tata-kelolanya.<br />
12<br />
Filantropi Berbasis Masjid (1)<br />
”Hanya yang memakmurkan masjid-masjid <strong>Al</strong>lah ialah orangorang<br />
yang beriman kepada <strong>Al</strong>lah dan hari Kemudian, serta tetap<br />
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada<br />
siapapun) selain kepada <strong>Al</strong>lah, Maka merekalah orang-orang yang<br />
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat<br />
petunjuk”. Q.S. al-Taubah/9: 18.<br />
Filantropi Islam<br />
Belakangan ini, istilah<br />
filantropi Islam menjadi<br />
sangat terkenal di Indonesia.<br />
Filantropi digunakan untuk<br />
menunjuk pada pengertian<br />
kedermawanan Islam. Hal itu<br />
ditandai oleh semakin maraknya<br />
pengelolaan kolektif zakat, infak,<br />
sedekah, dan wakaf secara<br />
profesional dan transparan oleh<br />
masyarakat sipil (civil society).<br />
Filantropi (philanthropy) itu sendiri<br />
berasal dari bahasa Yunani:<br />
philos, “cinta” dan anthropos,<br />
“manusia”. Cinta kepada sesama<br />
manusia sehingga memberikan<br />
dermanya baik waktu, uang,<br />
dan tenaganya untuk menolong<br />
orang lain. Filantropi Islam<br />
kemudian terpusat pada makna<br />
kedermawanan yang memang<br />
diajarkan dalam Islam melalui<br />
praktik zakat, infak, sedekah,<br />
dan wakaf (ZISW).<br />
Dalam sejarahnya, praktik<br />
filantropi Islam mengantarkan<br />
umat Islam kepada kejayaannya.<br />
Tradisi filantropi Islam<br />
menghadirkan masyarakat<br />
muslim yang mandiri tumbuh<br />
dalam bentuk civil society<br />
(masyarakat madani) yang kuat.<br />
Masyarakat muslim mampu<br />
membiayai dirinya sendiri<br />
melalui filantropi meskipun<br />
dalam posisi sulit seperti<br />
ketika berhadapan dengan<br />
penguasa yang paternalistik,<br />
absolutistik, bahkan ketika<br />
mereka terjajah sekalipun. Civil<br />
Society tumbuh melalui prakarsa<br />
filantropi Islam. Contoh yang<br />
paling menonjol adalah kasus<br />
Universitas <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Mesir.<br />
Universitas yang berasal dari<br />
sebuah masjid ini menjadi<br />
sangat terkenal. <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> dapat<br />
tumbuh dan berkembang hingga<br />
lebih dari 1000 tahun berkat<br />
dukungan dari harta wakaf dan<br />
ZIS.<br />
Demikian halnya praktik<br />
filantropi dalam masyarakat<br />
muslim di Indonesia. Ia telah<br />
mengakar dan membatu<br />
sehingga telah mentradisi<br />
dengan kuat sejak dulu.<br />
Praktik filantropi Islam dalam<br />
bentuk wakaf umpamanya<br />
telah menjelma menjadi ribuan<br />
masjid, pesantren, madrasah,<br />
majelis taklim dan lain-lain.<br />
Bahkan telah lahir dari tradisi<br />
filantropi Islam berbagai<br />
gerakan dan organisasi Islam<br />
seperti Nahdhatul Ulama (NU)<br />
dan Muhammadiyah. Masjid<br />
Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Jakarta dari<br />
sejak mulai proses berdirinya<br />
hingga perkembangannya<br />
sampai sekarang tidak dapat<br />
dilepaskan dari praktik filantropi<br />
Islam itu. Organisasi-organisasi<br />
di atas bersama yang lain<br />
menghadirkan bentuk civil society<br />
yang mandiri, kuat, membangun<br />
masyarakat dari dana filantropi,<br />
sehingga tidak gampang<br />
dipengaruhi, ditarik-tarik, atau<br />
bahkan dikoptasi oleh pihak<br />
penguasa.<br />
Oleh karena itu, tidak<br />
seharusnya filontropi Islam<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
terpuruk, terbelakang, tidak<br />
mampu menyelesaikan problem<br />
sosial yang dulu pernah berjaya.<br />
Filantropi Islam harus tampil<br />
menjadi tulang punggung<br />
kekuatan umat. Masjid dan<br />
lembaga-lembaga Islam harus<br />
menjadi basis gerakan filantropi<br />
Islam sehingga maju seperti dulu.<br />
Berdasarkan hasil riset<br />
yang dilakukan antara tahun<br />
2004-2005 oleh CSRC UIN<br />
Jakarta, potensi dana filantropi<br />
yang disumbangkan oleh<br />
masyarakat Muslim Indonesia<br />
mencapai angka Rp 19,3 triliun<br />
pertahun, bahkan sumber lain<br />
memperkirakan Rp 32-90 triliun.<br />
Dalam tiga dasawarsa terakhir<br />
dapat disaksikan semakin<br />
menjamurnya lembaga-lembaga<br />
amil zakat, infak, sedekah,<br />
wakaf, dengan pengelolaan<br />
moderen. Dulu, filantropi Islam<br />
tidak mempunyai undangundang,<br />
kini pemerintah telah<br />
membuat undang-undang<br />
No. 38 tahun 1999 dengan<br />
seperangkat aturannya, bahkan<br />
akan dilakukan revisi ulang.<br />
Dengan begitu, filantropi Islam<br />
memiliki pijakan hukum yang<br />
pasti. Selain itu, kita paham<br />
benar, bahwa Islam memiliki<br />
seperangkat nilai dan doktrin<br />
tegas yang mendukung usahausaha<br />
filantropi Islam.<br />
Namun, kenyataan<br />
sosial umat membuat kita<br />
tercengang, sedih, dan prihatin.<br />
Kemelaratan masih terus<br />
berlanjut, kemiskinan entah<br />
sampai kapan, kebodohan dan<br />
pembodohan terus berlangsung,<br />
kesehatan dan lingkungan<br />
hidup terus merosot, layanan<br />
publik yang buruk, birokrasi<br />
yang korup, serta rendahnya<br />
penghargaan kepada hak asasi<br />
manusia, orang-orang lemah<br />
dan tertindas. Lembaga-lembaga<br />
filantropi baru mengelola kurang<br />
dari 10 % dari potensi dana<br />
umat, itupun ditambah dengan<br />
upaya pemerintah melalui revisi<br />
undang-undang untuk menguasai<br />
dana filontropi Islam.<br />
Kekuatan dan<br />
Peran Masjid<br />
Masjid adalah lembaga<br />
utama dan pertama dalam<br />
pola kehidupan masyarakat<br />
muslim. Masjid adalah pusat<br />
bagi terwujudnya cita-cita<br />
membentuk masyarakat muslim<br />
yang beraqidah kokoh, berakhlak<br />
Qur’ani, dan berpikiran dinamis.<br />
Dalam tradisi Islam, kebangkitan<br />
masyarakat dimulai dari masjid.<br />
Masjid menjadi titik<br />
pusat bagi pengaturan tata<br />
ruang lingkungan kehidupan<br />
umat Islam. Dari titik<br />
pusat itu kemudian diikuti<br />
dengan unit-unit spasial lain,<br />
seperti sarana pendidikan,<br />
kesehatan, perbankan, pasar,<br />
perkantoran, perumahan dan<br />
lain sebagainya. Lingkungan<br />
kehidupan yang berpusat pada<br />
masjid itu, menurut al-Faruqi<br />
dalam The Cultural Atlas of Islam,<br />
bersumber pada paradigma<br />
tauhid (tauhidic paradigm) tentang<br />
kesatuan kehidupan yang<br />
berasal dari Yang Esa (<strong>Al</strong>lah).<br />
Sebagaimana yang tergambar<br />
dalam tauhidic paradigm, maka<br />
seluruh kehidupan bersumber<br />
dari Yang Esa dan merupakan<br />
satu kesatuan yang tidak dapat<br />
dipisahkan. Oleh karenanya<br />
dalam tauhidic paradigm, tidak<br />
ada pemisahan antara yang<br />
sakral dan yang profan, dimana<br />
dimensi ruhani dan materi<br />
terintegrasi menjadi satu, dan<br />
pola kehidupan duniawi setiap<br />
muslim adalah pancaran dari<br />
cahaya keimanannya.<br />
Peran masjid yang begitu<br />
kuat telah tampak pada masa<br />
kejayaan Islam. Ia tampil<br />
sebagai pusat kekuatan<br />
dalam membangun spiritual,<br />
pendidikan, sosial, politik, dan<br />
ekonomi. Melalui filantropi<br />
(kedermawanan) Islam, masjid<br />
menghasilkan orang-orang<br />
ahli dalam kepemimpinan<br />
politik, sosial, dan ekonomi,<br />
menghasilkan para ulama,<br />
mengentaskan kemiskinan dan<br />
kebodohan.(bersambung).<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 13
Titian Gemilang<br />
M Anwar Sani<br />
Direktur<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
Disiplin, kerja keras,<br />
telaten, kreatif dan<br />
tahan banting. Semangat<br />
itulah yang ingin dipetik<br />
peserta pelatihan Rumah<br />
Gemilang Indonesia (RGI) dalam<br />
kegiatan Factory and Journalistic<br />
Tour. Dengan wajah girang dan<br />
semangat, seluruh peserta<br />
berangkat menuju lokasi tour<br />
dengan dua kendaraan bus<br />
sosial yang dipinjamnkan PT.<br />
FIF selama kegiatan berjalan.<br />
Factory and Journalistic Tour<br />
adalah bagian dari kegiatan<br />
pelatihan RGI. Pada angkatan<br />
kedua yang dilaksanakan<br />
Januari sampai April <strong>2010</strong>, RGI<br />
membuka 6 kelas pelatihan,<br />
yaitu kelas menjahit dasar,<br />
menjahit terampil, menjahit<br />
garmen, kelas desain grafis &<br />
animasi, fotografi & videografi<br />
dan teknik komputer. Enam<br />
kelas tersebut dibagi 2<br />
kelompok besar, yaitu kelas<br />
menjahit (dasar, terampil,<br />
garmen) dan kelas multimedia<br />
(desain grafis & animasi,<br />
fotografi & videografi, tehnik<br />
komputer).<br />
Inilah salah satu aktivitas<br />
14<br />
RGI,<br />
Empowering<br />
and Training Center<br />
RGI sebagai Empowering<br />
and Training Center. Selain<br />
penyampaian materi, praktekpraktek<br />
lapangan sesuai<br />
konsentrasi bidang pelatihan,<br />
touring ke instansi-instansi<br />
terkait sangat penting<br />
untuk menambah wawasan<br />
dan pengalaman dunia<br />
kerja dan kewirausahaan<br />
bagi peserta RGI.<br />
Kelas menjahit<br />
menyambangi PT. Nova Ayu<br />
Lestari di Sentul Bogor dan PT.<br />
Muara Griya Lestari di Cibadak<br />
Sukabumi. Perusahaan garmen<br />
dan konveksi untuk ekspor<br />
tersebut menyambut baik<br />
rombongan peserta RGI.<br />
“Kalau di Bandung dan<br />
Jakarta saat ini lagi ramai<br />
bencana banjir, di Cibadak<br />
lagi banjir lowongan kerja”,<br />
ujar Rahmat, Manager HRD<br />
PT. Muara Griya Lestari.<br />
Perusahaan dengan 2.800<br />
karyawan dengan tujuan<br />
ekspornya Amerika Serikat dan<br />
Eropa ini menjadi kebanggaan<br />
masyarakat Sukabumi.<br />
“Kalau orang Cibadak<br />
tidak menjahit celana, anakanak<br />
sekolah Amerika tidak<br />
pakai celana kalau berangkat<br />
sekolah”, bangga Rahmat.<br />
Semangat nasionalisme<br />
dan religious, kentara sekali di<br />
lingkungan perusahaan. Setiap<br />
paginya seluruh karyawan<br />
mengawali aktivitasnya<br />
dengan membaca <strong>Al</strong>-Fatihah<br />
dan menyanyikan lagu<br />
Indonesia Raya.<br />
“Dua tahun lagi Indonesia<br />
mampu merajai konveksi<br />
di Asia. Anda semua harus<br />
bisa”, semangat Rahmat<br />
menginspirasi preserta RGI.<br />
Pada kesempatan<br />
lain, kelompok multimedia<br />
mengunjungi Harian Umum<br />
Republika dan <strong>Majalah</strong> GATRA.<br />
Di Republika, rombongan<br />
langsung diterima oleh Fahrul<br />
Ratzi Sekretaris Redaksi.<br />
“Apresiasi tinggi untuk<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> yang<br />
meng-create program RGI”, ujar<br />
Fahrul Ratzi. Kalimat-kalimat<br />
motivatif dan inspiratifpun<br />
banyak disampaikan kepada<br />
peserta tour dalam kesempatan<br />
diskusi di ruang redaksi.<br />
Peserta RGI, adalah<br />
mereka remaja usia produktif<br />
yang memiliki potensi dan<br />
bakat tinggi, keinginan dan<br />
cita-cita besar, namun belum<br />
mendapatkan kesempatan untuk<br />
mengaktualisasikan bakatnya<br />
karena keterbatasan ekonomi<br />
dan akses-akses pendidikan<br />
yang cukup. RGI memfasilitasi<br />
dan memberikan kesempatan<br />
luas untuk mereka yang belum<br />
beruntung.<br />
Dulu, awal namanya<br />
Rumah Gemilang saja,<br />
kemudian berganti Rumah<br />
Gemilang Indonesia. Dengan<br />
‘Indonesia’, sebagai empowering<br />
and training center semoga mampu<br />
menginspirasi Indonesia lebih<br />
luas.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
nggak enak body nih,’’<br />
canda Diding, pengurus Dewan<br />
‘’Jadi<br />
Da’wah Islamiyah Yogyakarta,<br />
kala memperbincangkan makelar<br />
kasus perpajakan, Gayus. Soalnya,<br />
dua anak Diding kebetulan sedang<br />
kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi<br />
Negara. Dengan kata lain, mereka<br />
kader-kader birokrat yang akan<br />
akrab dengan perpajakan seperti<br />
Gayus.<br />
Walau sudah lama jadi<br />
bisik-bisik tetangga, pat<br />
gulipat perpajakan memang<br />
menggemparkan dengan terkuaknya<br />
fenomena Gayus. PNS Ditjen Pajak<br />
golongan III A yang dibesarkan<br />
di slum Jl Warakas I Gang 23,<br />
Kelurahan Papanggo, Kecamatan<br />
Priok, Jakarta Utara, ini menyimpan<br />
Rp 25 miliar di rekeningnya.<br />
Terakhir Gayus menetap di<br />
kompleks real estate Gading Park<br />
Wiew di Jl Boulevard Timur, Kelapa<br />
Gading, Jakarta Utara. Harga rumah<br />
paling murah di kompleks elite itu<br />
sekitar Rp 1,5 miliar.<br />
Tak hanya itu. Tetanggatetangga<br />
Gayus di Warakas<br />
menyebutkan bahwa lulusan<br />
Diploma IV Akuntansi STAN<br />
tahun 2000 itu memiliki sebuah<br />
apartemen di Cempaka Mas, Jakarta<br />
Pusat. Gayus juga dikabarkan sering<br />
berganti mobil saat mengunjungi<br />
mertuanya di kawasan Rawa Badak.<br />
Kadang Ford Everest, atau Mercy,<br />
atau BMW, atau <strong>Al</strong>phard.<br />
Ternyata, Gayus salah satu<br />
mata rantai mafia penilap pajak.<br />
Dan menurut Susno Duaji, ada<br />
lagi kasus mirip skandal Gayus di<br />
Riau. Bahkan ada juga kasus yang<br />
nilainya ratusan milyar, dengan<br />
master mind yang sama.<br />
Hah, jangan salahkan<br />
kalau kemudian muncul aspirasi<br />
penolakan pajak, semisal di<br />
komunitas facebook. Ekonom<br />
University of Chicago Milton<br />
Teladan UMar Bin aBdUl aZiZ<br />
Friedman sudah lama menyatakan,<br />
pajak jika mungkin dijauhi.<br />
Menurutnya, keruntuhan industri<br />
Barat dan inflasi tinggi lebih<br />
disebabkan oleh sistem perpajakan<br />
yang buruk. Sistem pajak secara<br />
tidak langsung menggunakan<br />
uang orang lain untuk kebutuhan<br />
orang lain, dengan dalih untuk<br />
kepentingan sosial.<br />
Ternyata, kata Friedman, hasil<br />
pajak lebih banyak termanfaatkan<br />
oleh kepentingan birokrat sendiri,<br />
dan yang lainnya untuk mendanai<br />
perguruan yang tinggi yang<br />
berisikan anak-anak orang kaya.<br />
Sehingga yang terjadi bukan orang<br />
kaya mensubdisi orang miskin,<br />
malah terjadi sebaliknya.<br />
Senafas dengan aspirasi<br />
masyarakat, Kongres Umat<br />
Islam Sulawesi Selatan IV yang<br />
berlangsung Sabtu-Senin, 6-8<br />
Februari <strong>2010</strong>, menelurkan 8 butir<br />
rekomendasi kepada pemerintah<br />
dan umat Islam. Salah satu butir<br />
rekomendasi itu adalah mendesak<br />
agar penegak hukum menerapkan<br />
azas pembuktian terbalik bagi kasuskasus<br />
dugaan korupsi.<br />
Azas itu diteladankan Umar<br />
bin Abdul Aziz. Usai dilantik<br />
menjadi khalifah, Umar bin Abdul<br />
Aziz langsung mengadakan audit<br />
internal. Dia mengembalikan semua<br />
harta yang pernah dikuasai elite<br />
Bani Umayyah kepada yang berhak.<br />
Bila pemiliknya tidak diketahui,<br />
harta sitaan itu dikembalikan ke kas<br />
negara.<br />
Umar memulai dari dirinya<br />
sendiri. Ia melego semua<br />
kekayaannya senilai 23 ribu dinar,<br />
dan menyerahkannya ke Baitul<br />
Maal. Setelah itu ia menoleh pada<br />
istrinya, yang juga putri mantan<br />
Khalifah Abdul Malik.<br />
‘’Dinda, engkau boleh memilih<br />
mengembalikan perhiasanmu ke<br />
Baitul Maal, atau mengijinkan aku<br />
Inspiring<br />
Oleh:<br />
Sigit Iko Sugondo<br />
Wakil Direktur Operasional<br />
LAZ <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
berpisah darimu. Sebab aku tidak<br />
akan tahan terhadap panasnya<br />
hartamu itu,’’ kata Umar pada<br />
istrinya.<br />
‘’Suamiku, seandainya aku<br />
memiliki perhiasan yang jauh lebh<br />
banyak dari ini pun, aku akan tetap<br />
memilihmu,’’ jawab sang istri sambil<br />
menyerahkan semua perhiasan yang<br />
dia kenakan dan simpan.<br />
Setelah itu, Umar bin Abdul<br />
Aziz melanjutkan pembersihan atas<br />
keluarga besarnya. Ia mencabut<br />
fasilitas negara dan hak-hak istimewa<br />
yang dinikmati Bani Marwan, serta<br />
menyita harta yang dikuasai mereka<br />
secara tidak sah.<br />
Khalifah Umar bin Abdul Aziz<br />
berhasil mewujudkan apa yang kini<br />
dieja orang sebagai clean government<br />
dan good governance. Pemerintahan<br />
yang bersih dan baik. Salah satu<br />
indikasinya, di masa pemerintahan<br />
beliau itu, zakat pun bahkan harus<br />
‘’diekspor’’ karena semua warga tidak<br />
ada yang memerlukannya lagi.<br />
Kita sebaliknya. Kaum dhuafa<br />
berebut zakat di Tanah Air hingga<br />
harus mempertaruhkan nyawa,<br />
sementara milyaran bahkan triliunan<br />
rupiah harta gelap milik kalangan<br />
tertentu ‘’diamankan’’ ke Singapura.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 15
Tegar<br />
Naskah : Nazlus<br />
Foto: Tatan Agus RST<br />
Ketegaran<br />
Mak ancih<br />
Mak Ancih (75), menjalani masa senjanya<br />
sendirian sejak suaminya meninggal<br />
10 tahun lalu. Dua anaknya juga tak<br />
bersamanya lagi, setelah mereka berkeluarga.<br />
Akhir April lalu, perempuan tua itu dijumpai saat<br />
tengah merebus jagung untuk makan. Jagung<br />
yang ia tanam di bantaran sungai Tonjongwangi,<br />
Pameungpeuk, Garut Jawa Barat.<br />
Di ujung usia, ia masih bekerja keras untuk<br />
menghidupi diri. Bekerja sebagai buruh tanam<br />
padi jika musim. Meski serba terbatas, Mak Ancih<br />
tak pernah mengeluh. Dijalani sisa umur dengan<br />
banyak ibadah dan terus bekerja selama tubuh<br />
sehat. Waktu gempa mengguncang Garut, rumah<br />
Mak Ancih yang seukuran gubuk, ikut terkoyak.<br />
Sejak itu deritanya lengkap.<br />
Tapi hari ini, Mak Ancih menemukan<br />
bahagianya kembali. Ia telah menempati Rumah<br />
Bangkit Mandiri yang dibangun <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />
<strong>Ummat</strong>. Buah dari kesabarannya telah dipetik,<br />
karena menurutnya rumah yang baru ini jauh<br />
lebih nyaman dan bagus dari rumah sebelumnya.<br />
Hanya satu yang kurang, ia berandai jika di<br />
rumah ini anak-anaknya berkumpul seperti dulu<br />
lagi. Tapi ia sadar, mereka sudah punya keluarga<br />
sendiri.<br />
16<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 17
Potret<br />
Naskah & foto:<br />
Agus Nafi<br />
ibu<br />
Kreatif<br />
18<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Kreatif dan produktif. “Ya, ibu-ibu cepat<br />
sekali belajarnya. Mereka semangat<br />
dan menikmati”, terang Inayah, salah<br />
satu pengajar kelas menjahit Rumah Gemilang<br />
Indonesia (RGI) setelah melihat hasil jahitan ibuibu<br />
peserta didiknya.<br />
50 ibu-ibu rumah tangga dari kelurahan<br />
Pengasinan Sawangan Depok dan sekitarnya, tiap<br />
hari Ahad dilatih menjahit di RGI yang dikemas<br />
dalam program “Ibu Kreatif”. Dalam sehari,<br />
mereka diajarkan satu keterampilan menjahit<br />
membuat sarung bantal kursi, sarung bantal<br />
guling, telapak meja, sarung toples, tutup dispenser,<br />
tutup kulkas, kerudung dan mukena.<br />
“Dalam waktu dua jam ibu-ibu sudah bisa<br />
menghasilkan karya yang cukup baik, mulai<br />
membuat pola, menjahit bahan sampai membuat<br />
asesorisnya. Padahal sebagian besar mereka belum<br />
pernah mengoperasikan mesin jahit”, ungkap<br />
Inayah.<br />
Program ini berbeda dengan kelas menjahit<br />
regular setiap hari Senin sampai Jumat.<br />
“Kelas khusus ibu-ibu setiap hari Ahad ini<br />
dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu dengan<br />
memberikan keterampilan alternatif yang mudah,<br />
cepat dan hasilnya berdaya jual tinggi”, ujar M.<br />
Anwar Sani, Direktur <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>.<br />
Begitu kelas khusus ini dibuka, respon dan<br />
antusias ibu-ibu cukup besar. Sehingga sejumlah<br />
ibu-ibu terpaksa harus mengikuti pelatihan<br />
angkatan berikutnya, karena 25 unit mesin jahit<br />
yang ada di RGI maksimal bisa digunakan oleh<br />
50 ibu-ibu dengan pembagian kelompok pagi dan<br />
kelompok siang.<br />
Gayung bersambut, rancang program RGI<br />
kelas khusus ini senada dengan kebutuhan ibu-ibu<br />
rumah tangga peserta program. Maryana (50)<br />
misalnya. Ibu delapan anak penjual tahu keliling<br />
itu, sibuk membuat pola telapak meja setelah<br />
selesai membuat sarung bantal guling.<br />
“Ibu rasanya sudah capek setiap hari keliling<br />
jualan tahu. Pingin ada penghasilan tambahan di<br />
rumah, kalau sudah pinter dari RGI”, harap ibu<br />
yang biasa dipanggil Bu Mul. Puluhan tahun silam,<br />
Bu Mul pernah punya mesin jahit, tapi tidak lama<br />
dijual lagi karena kebutuhan hidup.<br />
Selain Ibu Kreatif, setiap hari Sabtu, RGI juga<br />
membuka kelas komputer khusus para santri<br />
pondok pesantren yang dikemas dalam program<br />
“Santri Melek Tehnologi”. Jadi, tujuh hari dalam<br />
sepekan RGI tidak pernah sepi dari kegiatan<br />
pelatihan keterampilan.<br />
“Ikhtiar demi ikhtiar kami lakukan agar RGI<br />
mampu melahirkan SDM produktif dan berdaya<br />
saing. Manfaatnya lebih maksimal secara kualitatif<br />
dan kuantitatif”, Sani menginspirasi.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 19
20<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
J<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 21
Tautan<br />
Naskah : Nazlus<br />
Foto: Rusli RGI<br />
22<br />
Rumah<br />
Bangkit<br />
Mandiri<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Mulanya, Bupati Bandung, Obar Sobarnya<br />
hanya berniat sejenak singgah di Rumah<br />
Bangkit Mandiri yang dibangun <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
<strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>. Tapi, Bupati larut hingga lebih<br />
dari satu jam. Didampingi Direktur Operasional<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>, Sigit Iko Sugondo, Bupati<br />
berbincang penuh kekeluargaan dengan warga<br />
korban gempa di Pengalengan.<br />
“Terima kasih pada <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> dan<br />
MMB yang telah membangun rumah warga saya<br />
yang terkena musibah. Ini konsep rumah sehat dan<br />
ramah lingkungan”, terang Obar Sobarna di depan<br />
warga Pengalengan.<br />
“Ini biayanya Rp 26 juta pak”, celetuk, Ridwan,<br />
warga penerima rumah kepada Bupati.<br />
“Wah, terlalu banyak pak. Ini satu unit Cuma Rp 4<br />
juta”, sahut Sigit menjelaskan ke Bupati.<br />
Akhir April lalu, warga korban gempa Jawa Barat<br />
sudah menempati rumah baru dari <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />
<strong>Ummat</strong> yang dikerjakan bersama Masyarakat<br />
Muslim Banyumas (MMB). Total rumah yang<br />
dibangun bersama MMB 104 unit Rumah Bangkit<br />
Mandiri.<br />
Selain di Pengalengan, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
juga membangun 50 unit Rumah Bangkit Mandiri<br />
bersama MMB di Garut Jawa Barat. Peresmian<br />
rumah ini dilakukan oleh Bupati Garut yang<br />
didampingi Direktur <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>, M<br />
Anwar Sani dan Ketua MMB Syarif.<br />
Tautan<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 23
Tautan<br />
Naskah : Nazlus<br />
Foto: Rusli RGI<br />
dai Sahabat Mustahik untuk<br />
Korban Gempa<br />
24<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Di Jawa Barat, melengkapi recovery pasca<br />
gempa, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> melibatkan<br />
Dai Sahabat Mustahik sebagai pendamping<br />
masyarakat. Selain bantuan fisik, spiritual<br />
juga jadi kebutuhan penting bagi<br />
masyarakat yang ditimpa musibah.<br />
Dai yang dikirim ke lokasi program tinggal di<br />
masyarakat untuk melakukan dakwah dari<br />
pintu ke pintu. Aktivitas lain, dai membentuk<br />
kepengurusan remaja masjid di mushola<br />
dan masjid. Juga menginisiasi pembentukan<br />
TPA. Program ini dapat tanggapan positif<br />
dari masyarakat dan tokoh masyarakat.<br />
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan<br />
pelatihan bagi guru-guru TPA se Kabupaten<br />
Pengalengan.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 25
Laporan Keuangan Audited<br />
26<br />
ZAKAT per 30<br />
MAreT <strong>2010</strong><br />
Nama Donatur Donasi<br />
Kel Sabarman 100.000<br />
Nenden 500.000<br />
Rizki Diaz 1.000.000<br />
Rusdiawan 3.000.000<br />
Tuti 100.000<br />
Hardiningsih 20.000<br />
Supriyanto 20.000<br />
Erni Farida Ginting 150.000<br />
Nitik Hening 500.000<br />
Hj Siti Aisyah <strong>Al</strong>mh. 300.000<br />
Bambang Suprianto 125.000<br />
Salmar Ngadikan 350.000<br />
Sri Larasati 125.000<br />
Anies Kusuma Dewi 107.000<br />
Eko Putro 110.000<br />
Sidiq 200.000<br />
Susy 300.000<br />
PT DIGITAL MIND SYSTEM 485.000<br />
Yanuar Lubis 60.000<br />
Bagyo Eko S 350.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 270.000<br />
Agung 500.000<br />
Mersi 200.000<br />
Muhammad Fadli 100.000<br />
Rona 1.000.000<br />
Dayan 37.500<br />
Dewi Sutomo 200.000<br />
Helida Darnis 2.000.000<br />
Muljilem 100.000<br />
Nur'aini 75.000<br />
Rif Abrar Raflis 400.000<br />
Utari 1.000.000<br />
Muchtadi 300.000<br />
Taslim Lukman 100.000<br />
Diah Palupi 100.000<br />
Gina Puspita 728.700<br />
Wurdianti 400.000<br />
Novita Anggraini 200.000<br />
Aprillia Sari 100.000<br />
Bung Adriansyah Muslim 75.000<br />
Imron Johny 250.000<br />
Ibu Surjoseno 700.000<br />
Ratna Yulia Sari 106.000<br />
Edwarivel 500.000<br />
Intan 110.000<br />
Wenny Puspasari 300.000<br />
Nina 50.000<br />
PT. DIGITAL MIND SYSTEM 10.950.000<br />
Rizki Adi Pratama 200.000<br />
Eni Tri Lestari 50.000<br />
Hj Rohmah 1.340.000<br />
Mersi 150.000<br />
Priska 50.000<br />
Toto 80.000<br />
Yollian 50.000<br />
Darmawaty Malik 500.000<br />
Irwan 250.000<br />
Misjke Hapsari 250.000<br />
Wirdawati 4.000.000<br />
Amir Hamzah Siagian 2.000.000<br />
Ida Lestari 600.000<br />
Kalugi 150.000<br />
Rita, Rohaya 600.000<br />
Ronald 1.000.000<br />
Astuti 500.000<br />
Kel Ratna Artiningsih 250.000<br />
PT DIGITAL MIND SYSTEM 4.700.000<br />
Nina 50.000<br />
Nina Nurainah 2.000.000<br />
Adam Reza Camil 200.000<br />
Januar 550.000<br />
Hj Ratu Nurhayati 250.000<br />
Sumaryanih 400.000<br />
Kel Ratna Artiningsih 227.000<br />
Ratna Artiningsih 250.000<br />
Prasetyo Adrianto 84.000<br />
Harmi Damanik 150.000<br />
Yati Maryati 100.000<br />
Desiree S NS 50.000<br />
Supriyatna 50.000<br />
Agus Muji 2.248<br />
PT SML '09 5.000.000<br />
Nunang Mulyawan D 140.000<br />
Budi Sayekti 70.000<br />
Diana Purnamawaty 35.000<br />
Iwan Yulianto 70.000<br />
Lucki Susanto 322.000<br />
Henry Hernawan 150.000<br />
Maryam 41.200<br />
Arie Baskoro 100.000<br />
Ahmad Nahoi 75.000<br />
Dwinoto H 68.750<br />
Imron Afidun 50.000<br />
Prima Haripurwanti 600.000<br />
Benny Raharjo 750.000<br />
Dian Nursanti 100.000<br />
Rangga Aulia Hakim 70.000<br />
Della Mia Kalumata 400.000<br />
Aditya Y 250.000<br />
Mochammad Akbar 60.000<br />
Yulistiana Chandra 100.000<br />
Fanny Angelia S 300.077<br />
Dedi Supriadi 85.000<br />
Viera Agustya 150.000<br />
Mudayat 110.000<br />
Ngafifatul Ngajizah 50.000<br />
<strong>Al</strong>i Wibowo 500.000<br />
Noor Widi Ahyana 60.000<br />
Eka Miranda 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Zennidar O 60.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 60.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Rita Juwita 500.000<br />
Eva Yulianti 66.500<br />
Hendrik T Moeshaf 236.100<br />
Riyanto 770.000<br />
Aras Sularman 200.000<br />
Syarifatul Ulfah 61.000<br />
Farahiba <strong>Al</strong>iah S 100.000<br />
Ajar Setiadi 500.000<br />
Boy Yunianto 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 2.500.000<br />
Fajar Irawan T 5.000.000<br />
Ami Jayanti 50.000<br />
Anwar Haryanto 1.000.000<br />
Rizqi Firdausi 60.000<br />
Midya Nurwulan S 132.500<br />
Benny Raharjo 800.000<br />
Eddy S Atmaja 750.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Suharyono 300.000<br />
Farid Ferdiansyah 150.000<br />
Syahvrizal Sikar 137.500<br />
Nurleli Fitrah 88.888<br />
Nurul Afriyanti 30.000<br />
Desca Seisavia 30.000<br />
I Gusti Ayu Made S 200.000<br />
Fadlan Syakura 180.000<br />
Wiaknto Artadi 255.000<br />
Iskandar Zulkarnaen 200.000<br />
Zarda Afrieta 55.000<br />
Anton Dessy 250.000<br />
Wahyu Purbaning T 250.000<br />
Hilda Husnul Hulqi 50.000<br />
Primaningrum Pudya 250.000<br />
Fernantomo H 100.000<br />
Andayani S 125.000<br />
Indrawati 1.100.000<br />
Nenden Dian P 50.000<br />
Maya Dwi Risakotta 200.000<br />
Khairunnisa K 165.000<br />
Widodo 2.000.000<br />
Pocut Nurul Miera 210.000<br />
Farida 200.000<br />
Yudha Hendarwan S 375.000<br />
Dany Nurwendo 200.000<br />
Satya Nugraha 500.000<br />
Ristiana Sari 750.000<br />
Roosita Suci W 50.000<br />
Mustika A 150.000<br />
Rini Sulistyati 700.000<br />
Eddy S Atmaja 500.000<br />
Dyarine K 300.000<br />
Putri Oktarini 55.000<br />
Madyarini Nurul A 100.000<br />
Tri Andawaty 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Sudjatmiko 30.000<br />
Taufik Susetio S 300.000<br />
Dewi Supriyanti 20.000<br />
Herni Nurhidayati 310.000<br />
Fuad Dharmawan M 100.000<br />
Bagus Aditya 100.000<br />
Ajar Setiadi 3.000.000<br />
I Made Mahendera 775.000<br />
Hamdi Syarifudin D 1.000.000<br />
Iwan Pujosemedi 500.000<br />
Dwi Budi Waluyo 15.000<br />
Elis Widianingsih 100.000<br />
Melinda 100.000<br />
Astri Dewi Purbori 252.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Siti Kamaria 275.000<br />
Widjiastuti H 250.000<br />
Omar Danni Hasan 500.000<br />
Dina Mairawati 325.000<br />
Priyono 50.000<br />
Maurina 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Wijanarti 150.000<br />
Wurnawan 165.000<br />
Fitra Hasan M 50.000<br />
Maya Masita 100.000<br />
Ferry Arlainto 100.000<br />
Hendra Reymon F 150.000<br />
Amirudin HS 100.000<br />
Rany Mia 100.000<br />
Rosmeti R 200.000<br />
Paramita I 500.000<br />
Viera Agustya 150.000<br />
Rivanda Idiyanto 500.000<br />
Indera Susilasari 50.000<br />
Ine Permata Ardian 65.000<br />
Hol dan Fyo 10.000.000<br />
Aditiyawarman Karim 550.000<br />
Mira Gartina S 500.000<br />
Yuni S 439.000<br />
Emiratina Maladin 1.000.000<br />
Anton Soemiarso 75.000<br />
Dadan Ramdiyana 220.009<br />
Rita Juwita 150.000<br />
Astri Dewi Purbori 80.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Henintyas M 200.000<br />
Andi Saputra 40.000<br />
Eka Cahyani 35.000<br />
Roossita Suci W 50.000<br />
Merlin Fainir 100.000<br />
Eddy S Atmaja 500.000<br />
Yulie Rahma 35.000<br />
Indrawati 68.250<br />
Supadmono Saryadi 5.000.000<br />
Manziliah 500.000<br />
Lufiandi 500.000<br />
Noviana Dewi T 400.000<br />
Rita Juwita 500.000<br />
Syahrialdi S Sikar 900.000<br />
Maya Wuninggar I 500.000<br />
Achmad Reza W 1.500.000<br />
Muhammad Ridwan 200.000<br />
Dany Nurwendo 100.000<br />
H Nandang J 250.000<br />
Fanny Angelia S 300.077<br />
Juniandi 75.000<br />
Zarbaudah Zain 20.000<br />
Mulfizar 500.000<br />
Ichsan Lubis 350.000<br />
Roosita Suci W 35.000<br />
Reviyanti Puspita 260.000<br />
<strong>Al</strong>i Wibowo 100.000<br />
Achmad Thoha 500.000<br />
Kel Anjelita Malik 1.600.000<br />
Santi Syacita Kris 150.000<br />
Indrawati 10.000<br />
Fuad Dharmawan M 500.000<br />
Ivonni Hawari 1.250.000<br />
Noer R Octaviyanti 100.000<br />
Yuliana 20.000<br />
Ineu Indriasari 50.000<br />
Sri Retno Utami 350.000<br />
Janti Rachmawati 50.000<br />
Dien Yuniarti 400.000<br />
I Made Mahendera 300.000<br />
Rachmawati Fitria 100.000<br />
Dhyan Beilifian 750.000<br />
Endro Prasetyo Aji 100.000<br />
Leka Madiadipoera 5.000.000<br />
Dadan Ramdiyana 165.007<br />
Putri Oktarini 75.000<br />
Iwan Pujosemedi 500.000<br />
Hertadi Poernomo 50.000<br />
RR Desy S Wahyunin 200.000<br />
Heru Nurhadi 100.000<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Supriyatna 50.000<br />
Trianto Irawan 250.000<br />
Widjiastuti H 250.000<br />
Herlambang Sukma S 100.000<br />
Cita Prahastuti 180.000<br />
Hestiningsih F 120.000<br />
Mochammad Akbar 60.000<br />
Shanty Hernawati 60.000<br />
Heliani 1.000.000<br />
Zenniar Octavianti 60.000<br />
Yuni Sulistianingrum 200.000<br />
Dave Damilan 500.000<br />
Indra Saputra 50.000<br />
Rifky Ramdhoni 115.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Fuad Dharmawan M 500.000<br />
Rahayuningsih 2.000.000<br />
Rachmawati Fitria 50.000<br />
Silviyanti Dwi A 250.000<br />
Ahmad Nahoi 80.000<br />
Desca Seisavia 33.000<br />
Wati 2.500.000<br />
Fanny Angelia S 310.077<br />
Naily Mardiana 55.000<br />
Tetty Sofiaty 250.000<br />
Deddy S Atmaja 1.000.000<br />
Amirullah P 100.000<br />
Arief Budiman 500.000<br />
Yogi Suprayogi 1.200.000<br />
Gularso Pratomo 1.000.000<br />
Yudhistira Hesta R 70.000<br />
Suprayogi 250.000<br />
Mustika A 150.000<br />
Indra A Chairudin 200.000<br />
Sri Hapsari Rini 200.000<br />
Tri Adhyaksa V 250.000<br />
Andy Fernandes 130.000<br />
Rita Juwita 500.000<br />
Jayanti Tri Astuti 150.000<br />
Muhammad Aziz 50.000<br />
Sulistiyo Rahmi A 100.000<br />
<strong>Mei</strong>ko Tourista 475.000<br />
Henintyas M 200.000<br />
Bambang Rachmat 140.000<br />
Rachmanda M 25.000<br />
Lucky Susanto 250.000<br />
Misliyantih 60.000<br />
Ayu Puspitalena RT 2.000.000<br />
Henry Hernawan 150.000<br />
Dinar Suryo L 320.000<br />
Dinar Suryo L 900.000<br />
Noor Widi Ahyana 75.000<br />
Indira Indah P 120.000<br />
Mudayat 145.000<br />
Nurul Afriyanti 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 60.000<br />
Zaleha 100.000<br />
Tri Andawaty 200.000<br />
Agustina Elly N 100.000<br />
Anton Dessy 1.000.000<br />
Wurnawan 187.000<br />
Fitra Hasan M 50.000<br />
Fuad Dharmawan M 1.000.000<br />
Hamdan Zulkarnain 33.000<br />
Ika Yani P 250.000<br />
Dudy Ariwidianto 312.500<br />
Benny Raharjo 700.000<br />
Muhammad Adam 135.700<br />
Farahiba <strong>Al</strong>iah S 100.000<br />
Syahrialdi S Sikar 625.000<br />
Aditya Prabawa 450.000<br />
Boy Yuniantio 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 2.000.000<br />
Rudy Kamal 2.600.000<br />
Ngafifatul Ngajizah 50.000<br />
Dwi Budi Waluyo 20.000<br />
Adi Pranata 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Siti Fatimah 500.000<br />
Syahrialdi S Sikar 290.000<br />
Iwan Yulianto 51.000<br />
Pamungkas Bayu Aji 24.696<br />
Melinda 100.000<br />
Yudha Hendarwan S 375.000<br />
Adityo Triagung 150.000<br />
Ika Budiarti 180.000<br />
Budi Hartanto 50.000<br />
Nurleli Fitrah 88.888<br />
Endang Sri Palupi 50.000<br />
Tania Melani Sari 20.000<br />
Prima Haripurwanti 1.550.000<br />
Prima Haripurwanti 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 150.000<br />
<strong>Al</strong>mer Hafiz 80.000<br />
Indra Arnaz 60.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 150.000<br />
Nourma N 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 88.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 348.422<br />
Neneng Desi 50.000<br />
Gumri Yulia 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Euis Rusmiati 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 774.800<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.400.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 70.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 189.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
BAMUIS BNI 24.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 210.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 62.500<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 5.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
H Husin 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 400.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 10.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Sastiana Ayuningtyas 300.000<br />
Karyawan UAI 1.392.500<br />
Rulianti 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 450.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Sudaryadi Ananto 25.000<br />
Saptadiyah 105.100<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Laporan Keuangan Audited<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 750.000<br />
Nurul Handoko Madiun 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 25.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 93.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 370.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 305.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 155.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Erwan 1.500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 150.000<br />
Salfira Aurora 25.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 25.000<br />
Popi Suhaemi 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Penerbit BK Kerja 1.000.000<br />
Luki Don Rahmat Hidayat 300.000<br />
Evy Widhasanti 500.000<br />
Sugiarsih 200.000<br />
Yulistia Ningsih 500.000<br />
Farralita Wasril 4.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Ivan Mahendra 800.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.500.000<br />
Syafrizal 1.000.000<br />
Indah Purnamasari 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Handayani 425.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 65.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 118.000<br />
Rina <strong>Mei</strong>lia 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
Joffy Adestian 1.100.000<br />
Mullyo Handoyo 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 45.000<br />
Djoko Winoto 545.000<br />
Pandu Wiku Himawan<br />
Putra<br />
50.000<br />
Irma Dana 100.000<br />
Kartini Damanik 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Salahoedin Parlindungan 150.000<br />
Rizki Rumaizar 50.000<br />
Ermaningsih 600.000<br />
PT. SENATAMA 150.000<br />
Ardiansyah 50.000<br />
Agus Harsoyo 1.000.000<br />
Rizki Kusmara 350.000<br />
Panji Haryanto 2.000.000<br />
Satriadi Utomo 50.000<br />
Aulya Rachman 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 97.000<br />
Amiruddin Masnun 100.000<br />
Feri Hesti Rusnandi 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 400.000<br />
Nilawati S 1.335.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 2.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Ahmad Faisal Mossadegh 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.003<br />
Rizki Rumaizar 50.000<br />
Nabhan Tafsili 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 85.000<br />
Dedi Mulyadi 80.000<br />
Rahma Damayanti 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
M Gilang Angga Negara 315.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.500.000<br />
Benjamin Mohammad 50.000<br />
Andriyanto S 200.000<br />
Sophie Nurbani 200.000<br />
Ahmad Zahid 300.000<br />
Kusdarjanto Darius 1.000.000<br />
Endah Wahyuningsih 320.000<br />
Luki Don Rahmat Hidayat 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 400.000<br />
Emrizal 50.000<br />
Agus Harsoyo 250.000<br />
Iwan Kurniawan 125.000<br />
Arini Indiastuti 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 30.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 330.000<br />
Ardiansyah 50.000<br />
Moh Arif Gunawan 150.000<br />
Joffy Adestian 1.100.000<br />
Rastono Hendriyanto 190.000<br />
Ahmad S Jatmiko 312.500<br />
Wati 2.500.000<br />
Wati 2.500.000<br />
Andradi Amni Maliki 1.000.000<br />
Korina 2.500.000<br />
TOTAL 257.427.992<br />
I N F A Q per 30<br />
MAreT <strong>2010</strong><br />
Nama Donatur Donasi<br />
Hardiningsih 20.000<br />
Soekarni 20.000<br />
Supriyanto 20.000<br />
Amanah 20.000<br />
Asimiyati 20.000<br />
Isyroqi <strong>Al</strong> Ghifari 20.000<br />
Sudarwati 20.000<br />
Nararia Askarningsih 20.000<br />
Nelda Amini 50.000<br />
Agus Rasyid 200.000<br />
Bayutiningsih 100.000<br />
S Muchtar 150.000<br />
Siti Zuhriah 150.000<br />
SMPI <strong>Al</strong> azhar 16 15.505.000<br />
Agung 100.000<br />
Diah Palupi 10.000<br />
Iznindar 10.000<br />
Hendratno Remiel 100.000<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 27
Donatur<br />
Indhira Kusumawardhani<br />
50.000<br />
Ratna Yulia Sari 10.000<br />
Intan 10.000<br />
Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 7.251.200<br />
Rustam 50.000<br />
Thamrin SA 150.000<br />
TKI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 02 2.500.000<br />
TKI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 09<br />
Kembangan<br />
2.327.000<br />
Hery Supriyadi 150.000<br />
Ahmad Dauri 1.000.000<br />
SDI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 15<br />
Pamulang<br />
3.316.000<br />
SDI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 9 Kemang<br />
Pratama<br />
6.600.000<br />
Andri Khaeranu 100.000<br />
Ayu Khaliska 200.000<br />
Fino 200.000<br />
Mayang 100.000<br />
Suci Nurma 200.000<br />
Devia 500.000<br />
Dewi Galih 250.000<br />
Qisthi 200.000<br />
Syarah Musyarofah 200.000<br />
Anto 20.000<br />
KB/TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
20 Cibubur<br />
5.540.000<br />
TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 4<br />
Kebayoran Lama<br />
8.050.000<br />
Sidik, Ayu, Luqiya<br />
Ramiza, <strong>Al</strong>ya<br />
200.000<br />
Hj Rasmidar Amini 100.000<br />
Kel Hj Yusnidar Amini<br />
<strong>Al</strong>mh.<br />
100.000<br />
Fitri Hidayati 100.000<br />
Yani Yuliani 300.000<br />
Siti Komariah 200.000<br />
Andry Wahyuono 10.000<br />
TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 12<br />
Cikarang<br />
3.000.000<br />
Andry Wahyuono 25.000<br />
Ida 300.000<br />
TK Islam <strong>Al</strong> azhar 24<br />
Jati Kramat<br />
330.000<br />
Nur <strong>Al</strong>i 25.000<br />
Nur <strong>Al</strong>i 200.000<br />
Ratna Artiningsih 50.000<br />
Nur <strong>Al</strong>i 100.000<br />
Eeng Suherti 1.000.000<br />
Hilman Gazali 30.000<br />
Satya Nurbaniadi 1.800.000<br />
SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 19 14.333.000<br />
SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 12<br />
Rawamangun<br />
3.489.000<br />
Harmi Damanik 200.000<br />
Dian Fitria 10.000<br />
Yudhistira Hesta R 10.000<br />
Roy Liando 10.000<br />
Yudi Irfan Arrafiq 10.000<br />
Feby Ishak 10.000<br />
Novan Firmansyah 200.088<br />
Yudhistira Hesta R 10.000<br />
Nova Monzana 11.000<br />
Lubnah Hamid 10.088<br />
Yasir Niti Samudro 10.000<br />
RR Susiyani D 10.088<br />
Yuniarto 10.000<br />
Rezi 100.088<br />
Rosiany 100.088<br />
28<br />
Anie Rahmi 50.088<br />
Andrian Ony Y 10.888<br />
Sri Maidayanti 10.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 10.000<br />
Anindya Maulida 50.088<br />
Bimarendra P K 10.000<br />
Hendy G 2.000.000<br />
Adi Wisnu S 1.500.000<br />
Nova Monzana 11.000<br />
Indrawati 10.000<br />
Widya P Sari, Yessi<br />
O, Ita N<br />
430.008<br />
Dian Fitria 10.000<br />
Mohammad Darussalam<br />
10.000<br />
Eny Mustadifah 200.088<br />
Yudhistira Hesta R 10.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 10.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Ahmad Mulyono 10.088<br />
Ahmad Mulyono 10.088<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 5.000.000<br />
Hasril Basri 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Andriyanto 100.088<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.088<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 350.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.088<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Elly 10.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
H M Ruli Lubis 250.000<br />
Sidik 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 700.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Dwi Suhartuti N 250.000<br />
Idrus 72.000<br />
Fikri M 20.088<br />
Ruby P S 50.000<br />
Syarifah 10.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 10.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 10.000<br />
Korina 200.000<br />
Dedi Rohendi 1.000.000<br />
Inna 120.000<br />
Hardiningsih 20.000<br />
Soekarni 20.000<br />
Supriyanto 20.000<br />
Amanah 20.000<br />
Asimiyati 20.000<br />
Isyroqi <strong>Al</strong> Ghifari 20.000<br />
Sudarwati 20.000<br />
Nararia Askarningsih 20.000<br />
Nitik Hening 100.000<br />
Hj Cicih Karsih 100.000<br />
Rona 1.000.000<br />
Asimiati 200.000<br />
Winarno 1.000.000<br />
Guntoro & Istri 500.000<br />
Hj Ajeng Kartini 500.000<br />
Iznindar 300.000<br />
Farida 100.000<br />
Indhira Kusumawardhani<br />
50.000<br />
Muhammad Reza<br />
Harevi<br />
250.000<br />
Vanya Vabrina Valindria 250.000<br />
Siti Ngaisah almh. &<br />
Sukandar alm.<br />
250.000<br />
Syakur Gani alm. &<br />
Annie Gani<br />
250.000<br />
Wahyu nugroho 1.000.000<br />
Hj Rohmah 1.800.000<br />
Toto 20.000<br />
Akmal Lubis 250.000<br />
Pengajian Iqro Qurani<br />
PT IKPT<br />
1.000.000<br />
Lukman Hakim 100.000<br />
Karyawan LAZ 1.716.619<br />
Boy Yunianto 50.000<br />
Ronald 500.000<br />
Nurulita 35.000<br />
Dadi 100.000<br />
Bambang Warsito 500.000<br />
Iswandar Intaran 100.000<br />
H M A Intaran 100.000<br />
Hj Isnenni Matran 100.000<br />
Hj Ratu Nurhayati 250.000<br />
Diana Purnamawaty 65.000<br />
Nova Monzana 22.000<br />
Zuamah Afief 1.000.000<br />
Mohammad Benny B 1.000.000<br />
Wiyoso 40.000<br />
Prima Haripurwanti 250.000<br />
Ausiana Spring H 500.000<br />
Viera Agustya 150.000<br />
Rachmanda Munggara 15.000<br />
Rahman Satria 500.000<br />
Suharman Rasjid 50.000<br />
Bastian Simanjuntak 500.000<br />
Ency Mataniari 150.000<br />
Fauzi Hamzah 50.000<br />
Mohammad Darussalam<br />
13.050<br />
achmad Zulfiqo I 50.000<br />
Dwi Amanda R 50.000<br />
Netti Hasnila 200.000<br />
Indra Ari S 20.000<br />
Deddy Syarif 250.000<br />
Farid Ferdiansyah 350.000<br />
PT TRIYAKOM 33.310<br />
Anwar Sugianto 50.000<br />
Achmad Firdaus 150.000<br />
H Nandang J 250.000<br />
Indrawati 1.100.000<br />
Nova Monzana 11.000<br />
Marya Sarwo Utami 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.500.000<br />
Tartila 50.000<br />
Deddy Syarif 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Arief Rizaldi 25.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Sidiq Suryadi 49.000<br />
Erma Diana Setiani 50.000<br />
Zuamah Afief 1.000.000<br />
Hamad Saleh Hilabi 100.000<br />
Marcella Burhan A 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Tyasasih C 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Agus Suryawan 10.088<br />
Agus Purnomo 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Kel R Lessang 500.000<br />
Isro Hidayat 10.000<br />
Viera Agustya 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Rachman Ferry D 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 30.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Arief Rizaldi 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Zuamah Afief 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Ari Krisanti 50.000<br />
Ahasa Prima Nusa P 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Deddy Syarif 280.000<br />
Maurina 40.000<br />
Indrawati 68.250<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Santi 48.500<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Pocut Nurul Miera 200.000<br />
Sri Rokhanah 50.000<br />
Citra Ambarsari P 1.500.000<br />
Kurnia Andayani 50.000<br />
Achmad Fachri 100.000<br />
Aditiya Irawan 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Dena Risfiana 60.000<br />
Tartila 50.000<br />
Moh Benny B 1.750.000<br />
Dwi Amanda R 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
H Nandang J 250.000<br />
Armansyah 100.000<br />
Zuamah Afief 1.000.000<br />
Yuniarto Nazaruddin 250.000<br />
Reviyanti Puspita 250.088<br />
Kurnia Andayani 20.000<br />
Radiati Dhewayanti 100.000<br />
Bakti Setyadi 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
<strong>Al</strong>i Wibowo 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Nabilah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Untung Subur 50.000<br />
Tantri Savitri 205.000<br />
Dwi Poetra Sedjati 100.000<br />
Wahab Ryan L 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Efnizal 175.000<br />
Muhammad Agung I 22.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Joko Wibowo 20.000<br />
Evi Dini Densalina 100.000<br />
Lindawati 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Chairul Lubis 100.000<br />
Tartila 50.000<br />
S Aisyah Masyitah 100.000<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Yusup Supriyanto 10.000<br />
Prasetyo Ardianto 73.750<br />
Mohammad Benny B 800.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Zuamah Afief 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Rochmad Erfandi 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
achmad Zulfiqo I 50.000<br />
Feby Ishak 20.000<br />
Radiati Dhewayanti 100.000<br />
Rini Yulianingsih 50.000<br />
Nova Monzana 11.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Dian Fitria 50.000<br />
Nurul Afriyanti 50.000<br />
Untung Subur 50.000<br />
Dudy Ariwidianto 187.500<br />
Aditiya Irawan 300.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Yudhistira Hesta R 10.000<br />
Maurina 35.000<br />
Edi Purnomo 200.000<br />
Dwi Cahyo Suwarsono 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
D Heroe Soedarmono 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
PT TRIYAKOM 20.830<br />
Prima Hadipurwanti 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Hentyastuty 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 850.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 40.000<br />
Nurhayati Djamas 200.000<br />
Raziq Othman <strong>Al</strong>i 25.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 60.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 312.500<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 105.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 20.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 95.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 40.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 325.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Budi Sulistyo Nugroho 600.000<br />
Lia Husain 50.000<br />
Muhammad Zalfian 100.000<br />
Yelita Basri 1.000.000<br />
Zulkifli Zaini 2.000.000<br />
Zulkarnaen Kasim 500.000<br />
Evi Komarwati 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 20.000<br />
Saptuti Gamayanti 300.000<br />
Fisqa Tasyara 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
Sofyana Putranti 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Mulyo Handoyo 50.000<br />
Chris Astuti 150.000<br />
Kel H M Idrus 360.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Ismet Rauf 200.000<br />
Anggi Reni Angkasa 100.000<br />
Zulkifli Zaini 2.000.000<br />
Budi Santoso 100.000<br />
Salahoedin Parlindungan<br />
450.000<br />
Esti Adriani 400.000<br />
Sumarsony 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Nur Junaidi 100.000<br />
Yulia Mawardhani 50.000<br />
Ine Indriyani 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 250.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.088<br />
Muhammad Zalfian 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
RAZBI 10.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Hj Poebowati Djoko S 3.500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
Detty Dwi Kurniati 3.000.000<br />
Zaenal Aziz 100.000<br />
Syafsilman 100.000<br />
Bogy Purbojo 100.000<br />
Nova Susanti 500.000<br />
Rosmia Mayasari 100.000<br />
Arry Lazuardi 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Sabirin Saiman 200.000<br />
Diding Kurdian MS 500.000<br />
Dody Sudatmanto 150.000<br />
R Vina Carolina P 250.000<br />
Indah Safitri 600.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
Inin Salma Barasila 500.000<br />
Cut Yuanita 500.000<br />
Mukhtaridi Baijuri 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Warsito 1.000.000<br />
Syamratul Haida Koto 50.000<br />
Katmin 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 300.000<br />
Trisnawan Arifantoro 200.000<br />
Rahmad Andum Basuki 250.000<br />
Anggi Reni Angkasa 100.000<br />
Fajar Kustini 100.000<br />
Arinta Sinciana<br />
Meyrizky<br />
100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Endang Insartini 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Yuwono Widodo R 500.000<br />
Ratna Nirwana 100.000<br />
Laila Fauziah 50.000<br />
Nur Junaidi 100.000<br />
Moegiyono 2.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 20.000<br />
Galih, Pipit, Gilar Depok 500.000<br />
Abid Depok 50.000<br />
Budi Sulistyo Nugroho 500.000<br />
Bambang Sumantri 50.000<br />
Hendrik T Moeshaf 94.500<br />
Adam Aviano 165.000<br />
Syahrialdi S Sikar 70.000<br />
Aditya Prabawa 50.000<br />
Ajeng Kartini 500.000<br />
Iznindar 500.000<br />
Syahrialdi S Sikar 70.000<br />
Korina 3.750.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
TOTAL 202.151.401<br />
KeMANUSIAAN per 30<br />
MAreT <strong>2010</strong><br />
Nama Donatur Donatur<br />
Ida Lestari 1.500.000<br />
Toko Sinar Mas 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Jamaah Masjid Agung<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
13.625.000<br />
Hasna Widiastuti 1.000.000<br />
Nur <strong>Al</strong>i 1.000.000<br />
Eeng Suherti 1.000.000<br />
IDI Kalimantan Timur 20.000.000<br />
JB Nugraha 1.000.000<br />
Hasril Basri 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 1.000.000<br />
H Kasiran 25.000<br />
Kusdarjanto Darius 1.000.000<br />
Sugiarsih 150.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Marika Purnamasari 50.000<br />
Zulkifli Zaini 1.000.000<br />
Baskara Pandam<br />
Primawan<br />
200.000<br />
Oktaria Santi 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 75.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 50.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Maria Ulfah 300.000<br />
Muhammad Jamaludin 300.000<br />
Adinda <strong>Mei</strong>rinaashita 150.000<br />
Siti Murniningsih 1.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 100.000<br />
Lia Puspita 200.000<br />
Edy Sasmito 50.000<br />
Ida Gracia Fitriana 500.000<br />
Yanti Tri Rejeki 500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 5.000.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 200.000<br />
Wahyu Utomo 50.000<br />
Yeni Ambaryatun 10.000.000<br />
Ellyawati Baso 500.000<br />
Yuliati Maryani 50.000<br />
Rofiq D Machmoed 1.000.000<br />
TOTAL 64.675.000<br />
WAKAF per 30<br />
MAreT <strong>2010</strong><br />
Nama Donatur Donatur<br />
Eni 1.000.000<br />
Donatur<br />
Sri Larasati 50.000<br />
Rif Abrar Raflis 200.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 2.500.000<br />
Hamba <strong>Al</strong>lah 500.000<br />
Total 4.250.000<br />
AKIKAh per 30<br />
MAreT 2009<br />
Nama Donatur Donasi<br />
Isojah Ahmad 1.500.000<br />
Total 1.500.000<br />
LAIN-LAIN per 30<br />
MAreT 2009<br />
Nama Donatur Donasi<br />
Pengembalian Piutang 5.200.000<br />
Penerimaan Lain-lain 5.200.000<br />
Total 10.400.000<br />
<strong>CARE</strong><br />
Media donatur al-azhar <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
Informasi/Penawaran harga<br />
Widya Astuti: 0856 720 5251 atau<br />
widya@alazharpeduli.com<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 29
30<br />
<strong>Al</strong>-AzhAr <strong>Peduli</strong> ummAt<br />
the BeSt<br />
zAKAt emPOWeriNG<br />
OrGANizAtiON<br />
Rekening an. YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
NO NAMA BANK ZAKAT INFAQ/SHADAQAH<br />
1 CIMB Niaga Syariah 5020 1000 63000 5020 1000 62004<br />
2 Bank Syariah Mandiri 002 011 7001 002 011 6565<br />
3 Bank Mandiri 126 000 711 1130 126 000 711 1122<br />
4 BCA 070 303 1011 070 303 6691<br />
LAPORAN KEUANGAN 2009<br />
A L - A Z H A R P E D U L I U M M AT<br />
“ Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk<br />
LAPORAN POSISI KEUANGAN<br />
Per 31 Desember 2009 dan 2008<br />
2008 2009<br />
ASET<br />
Aset Lancar<br />
Kas 939.768.559 220.739.687<br />
Bank 2.991.024.529 1.393.320.599<br />
Piutang 344.623.700 350.923.700<br />
Sewa Dibayar Dimuka 6.666.668 46.666.667<br />
Aset Tidak Lancar<br />
4.282.083.456 2.011.650.653<br />
Investasi - 100.000.000<br />
Aset Tetap 354.037.199 316.458.296<br />
Akumulasi Penyusutan (142.964.301) (92.726.569)<br />
211.072.898 323.731.727<br />
TOTAL AKTIVA 4.493.156.354 2.335.382.380<br />
KEWAJIBAN DAN SALDO DANA<br />
Kewajiban<br />
SALDO DANA<br />
4.175.999 9.743.999<br />
Zakat 1.968.615.543 878.040.127<br />
Infak/Sedekah 2.247.444.773 1.414.868.816<br />
Amil 268.597.676 30.587.836<br />
Non Halal 4.322.362 2.141.600<br />
Jumlah Saldo Dana 4.488.980.354 2.325.638.380<br />
TOTAL KEWAJIBAN & SALDO DANA 4.493.156.354 2.335.382.379<br />
LAPORAN POSISI KEUANGAN<br />
Per 31 Desember 2009 dan 2008<br />
2008 2009<br />
DANA ZAKAT<br />
Penerimaan<br />
Penerimaan dari Muzakki & Bagi Hasil 4.378.301.091 4.259.886.848<br />
Penerimaan Zakat Penghasilan 133.808.600 103.894.250<br />
Penerimaan Zakat Fitrah 62.910.000 54.180.000<br />
Bagi Hasil Bank atas Dana Zakat 10.874.937 4.000.659<br />
Penerimaan Dana Zakat sebelum Amil 4.012.657.800 3.869.216.537<br />
(-) Bagian Amil atas Dana Zakat (573.236.829) (552.745.220)<br />
Jumlah Penerimaan Dana Zakat 4.012.657.800 3.869.216.537<br />
Penyaluran<br />
Penyaluran untuk Fakir/Miskin<br />
Layanan Mustahik 624.199.819 1.333.802.840<br />
Bantuan Pendidikan 228.717.300 475.078.000<br />
Bantuan Kesehatan 313.054.000 390.453.100<br />
Penyaluran Fidyah 33.615.400 42.220.650<br />
Penyaluran Zakat Fitrah 133.808.600 103.894.250<br />
Pemberdayaan 72.256.200 -<br />
1.405.651.319 2.345.448.840<br />
Penyaluran untuk Fisabilillah<br />
Bantuan Pendidikan 73.900.000 10.750.000<br />
Bantuan Kesehatan 5.554.800 29.821.650<br />
Rumah Gemilang Indonesia 1.434.976.265 1.698.680.500<br />
1.514.431.065 1.739.252.150<br />
Penyaluran untuk Muallaf 2.000.000 -<br />
Jumlah Penyaluran Dana Zakat 2.922.082.384 4.084.700.990<br />
Surplus (Defisit) 1.090.575.416 (215.484.453)<br />
Saldo Awal 878.040.127 1.093.524.581<br />
Saldo Akhir 1.968.615.543 878.040.127<br />
2008 2009<br />
DANA INFAQ/SEDEKAH<br />
Penerimaan<br />
Penerimaan Infak Terikat 4.378.301.091 4.259.886.848<br />
Penerimaan Infak Khusus 755.812.764 703.391.674<br />
Penerimaan Infak - Kemanusiaan 3.356.770.053 157.895.904<br />
Penerimaan Akikah 28.400.000 15.200.000<br />
Penerimaan Kurban 645.950.623 1.372.312.970<br />
Jumlah<br />
Penerimaan Infak Tidak Terikat<br />
4.786.933.440 2.248.800.548<br />
Penerimaan Infak 28.892.239 2.074.974.233<br />
Jumlah 28.892.239 2.074.974.233<br />
Penerimaan Dana Infak/Sedekah<br />
sebelum Bagian Amil<br />
4.815.825.679 4.323.774.780<br />
(-) Bagian Amil atas Dana Infak/Sedekah<br />
Penerimaan Bagi Hasil & Lain-Lain<br />
(481.582.568) (540.471.848)<br />
Penerimaan Wakaf Tunai 1.619.468.326 214.699.400<br />
Bagi Hasil Bank ats Dana Infak/Sedekah 6.252.122 2.318.340<br />
Bagi Hasil Bank ats Dana Kemanusiaan 470.775 1.174.709<br />
Jumlah 1.626.191.223 218.192.449<br />
Jumlah Penerimaan Dana Infak/<br />
Sedekah<br />
5.960.434.334 4.001.495.382<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong><br />
Penyaluran<br />
Penyaluran Infak Terikat<br />
Penyaluran Akikah<br />
Penyaluran Kurban<br />
Penyaluran untuk Kemanusiaan<br />
Jumlah<br />
Penyaluran Infak Tidak Terikat<br />
UPJ / Layanan Jenazah Gratis<br />
Penyaluran Dakwah<br />
Pemberdayaan<br />
Sosialisasi ZISWaf<br />
Jumlah<br />
Penyaluran Dana Infak/Sedekah<br />
Surplus (Defisit)<br />
Saldo Awal<br />
Saldo Akhir<br />
DANA AMIL<br />
Penerimaan<br />
Bagian Amil dari Dana Zakat<br />
Bagian Amil dari Dana Infak/Sedekah<br />
Penerimaan Dana Amil<br />
Jumlah Penerimaan Dana Amil<br />
Penggunaan<br />
Biaya Gaji, Tunjangan dan Bonus<br />
Biaya Transportasi & Pemeliharaan<br />
Biaya Rumah Tangga<br />
Biaya Sewa<br />
Biaya Perlengkapan<br />
Biaya Listrik, Telepon dan Air<br />
Biaya Adm. Bank<br />
Biaya Penguatan Jaringan & Lembaga<br />
Biaya Penyusutan<br />
Biaya Lain-Lain<br />
Jumlah Penggunaan Dana Amil<br />
Surplus (Defisit)<br />
Saldo Awal<br />
Saldo Akhir<br />
DANA NON HALAL<br />
Penerimaan<br />
Penerimaan Bunga<br />
Jumlah Penerimaan Dana non Halal<br />
Penggunaan<br />
KANTOR PUSAT Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong>, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110. Telp. 021-722 1504 Fax. 021-726 524
Mitra Muzakki, Sahabat Mustahik<br />
”. <strong>Al</strong>-Baqarah: 43<br />
24.900.000 14.340.000<br />
645.950.623 1.372.312.970<br />
1.873.380.940 -<br />
2.544.231.563 1.386.652.970<br />
193.422.915 293.329.450<br />
731.679.540 666.635.475<br />
- 185.812.600<br />
1.658.524.360 1.023.328.371<br />
2.583.626.815 2.169.105.896<br />
5.127.858.378 3.555.758.866<br />
832.575.956 445.736.516<br />
1.414.868.816 969.132.300<br />
2.247.444.773 1.414.868.816<br />
573.236.829 552.745.220<br />
481.582.568 540.471.848<br />
428.987.500 25.797.013<br />
1.483.806.896 1.119.014.080<br />
676.555.552 683.360.870<br />
28.004.085 130.915.487<br />
71.535.880 19.503.174<br />
39.999.999 64.516.203<br />
32.375.600 67.242.789<br />
79.597.274 62.184.642<br />
18.078.049 9.546.917<br />
242.077.885 151.338.710<br />
57.532.732 73.158.566<br />
40.000 34.132.125<br />
1.245.797.056 1.295.899.483<br />
238.009.840 (176.885.403)<br />
30.587.836 207.473.239<br />
268.597.676 30.587.836<br />
3.180.762 2.141.600<br />
3.180.762 2.141.600<br />
1.000.000 -<br />
AUDITED<br />
Jumlah Penggunaan Dana non Halal 1.000.000 -<br />
Surplus (Defisit) 2.180.762 2.141.600<br />
Saldo Awal 2.141.600 -<br />
Saldo Akhir 4.322.362 2.141.600<br />
LAPORAN ARUS KAS<br />
Untuk Tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 dan 2008<br />
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI<br />
2008 2009<br />
Penerimaan dari Muzakki & Bagi Hasil 4.585.894.628 4.421.961.756<br />
Penerimaan Infak Terikat 4.786.933.440 2.248.800.548<br />
Penerimaan Infak Tidak Terikat 28.892.239 2.074.974.233<br />
Penerimaan Bagi Hasil 6.722.897 3.493.049<br />
Penerimaan Wakaf Tunai 1.619.468.326 214.699.400<br />
Penerimaan Amil 1.483.806.896 1.119.014.080<br />
Penerimaan Non Halal 3.180.762 2.141.600<br />
Penyaluran untuk Fakir/Miskin (1.405.651.319) (2.345.448.840)<br />
Penyaluran untuk Fisabilillah (1.514.431.065) (1.739.252.150)<br />
Penyaluran untuk Muallaf (2.000.000) -<br />
Bagian Amil dari Dana Zakat (573.236.829) (552.745.220)<br />
Penyaluran Infak Terikat (2.544.231.563) (1.386.652.970)<br />
Penyaluran Infak Tidak Terikat (2.583.626.815) (2.169.105.896)<br />
Bagian Amil dari Dana Infak/Sedekah (481.582.568) (540.471.848)<br />
Penggunaan Dana Amil (1.245.797.056) (1.295.899.483)<br />
Penggunaan Dana non Halal (1.000.000) -<br />
Penurunan Piutang 6.300.000 (323.098.700)<br />
Penurunan Sewa Dibayar Dimuka 39.999.999 (46.666.667)<br />
Penurunan Kewajiban (5.568.000) 9.743.999<br />
Koreksi Penyusutan 57.532.732 130.808.567<br />
Arus Kas Bersih dari (untuk)<br />
Aktivitas Operasi<br />
2.261.606.705 (173.704.541)<br />
ARUS KAS DARI AKTIVITAS<br />
INVESTASI<br />
Pencairan Investasi 100.000.000 (100.000.000)<br />
Pembelian Aset Tetap<br />
Arus Kas Bersih dari (untuk)<br />
(44.873.903) (68.403.000)<br />
Aktivitas Investasi 55.126.097 (168.403.000)<br />
ARUS KAS DARI AKTIVITAS<br />
PENDANAAN<br />
Arus Kas Bersih dari (untuk)<br />
Aktivitas Pendanaan<br />
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS<br />
DAN SETARA KAS<br />
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL<br />
PERIODE<br />
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR<br />
PERIODE<br />
- -<br />
2.316.732.802 (342.107.541)<br />
1.614.060.286 1.956.167.827<br />
3.930.793.088 1.614.060.286<br />
Telah diaudit oleh KAP AHMAD THOHA, BAP<br />
dengan opini “Wajar dalam semua hal yang material”<br />
AHMAD TOHA, BAP<br />
Registered Public Accountants<br />
Licence : 760 / KM.1 /2007<br />
H.Ir.Adiwarman A.Karim, SE, AK, MAEP<br />
Ketua Dewan Pertimbangan Syariah<br />
Jakarta, 04 <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong><br />
M. Anwar Sani S. Sos. I<br />
Direktur<br />
Pengurus <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
Dewan Pertimbangan Syariah<br />
Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE., MBA., MAEP<br />
Dr. H. Sobahussurur, MA.<br />
Drs. H. Amliwazir Saidi<br />
Drs. H. Sobirin<br />
Komisi Pengawas<br />
H. Syamsir Kamluddin<br />
Drs. H. Tulus<br />
Badan Pelaksana<br />
Direktur : Muhammad Anwar Sani S. Sos. I<br />
Wakil : Abdul Rahman Gayo<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> adalah lembaga nirlaba yang<br />
dibentuk Yayasan Pesantren Islam <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> yang bertujuan<br />
untuk memberdayakan masyarakat dhuafa, berbasis<br />
pendidikan dan dakwah dengan mendayagunakan sumber<br />
daya dan partisipasi publik, dan bukan berorientasi pada<br />
pengumpulan profit bagi pengurus organisasi<br />
1 RUMAH GEMILANG INDONESIA Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok, 16518. Telp. 0251- 861 6466, Fax 0251-861 4382/ 0251-861 4288<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 31
32<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Jiwa Terbelakang<br />
“Dan sesungguhnya di antara kamu ada yang sungguhsungguh<br />
terbelakang (S.An-nisa Ayat 72).<br />
kepada orang-orang yang<br />
Peringatan teguh iman, yang bersedia<br />
mati kalau perintah Tuhan datang, bahwa mereka jangan<br />
tercengang jika ada yang takut menghadapi perang<br />
itu. Yaitu orang-orang yang masih sangat terbelakang<br />
imannya, atau lamban sekali kemajuan jiwanya, sehingga<br />
jika orang-orang yang lain telah maju sekian ratus meter,<br />
namun dia masih disana disana juga. Yang kata orang<br />
sekarang, ialah mereka yang masih berjiwa Reaksioner<br />
bukan iman yang Revolusioner. Kalau orang-orang yang<br />
berjiwa “Ketinggalan kereta api” ini diajak berperang,<br />
mereka terlebih dahulu akan mengingat bahaya yang akan<br />
menimpa, bukan mengingat kejadian yang akan dicapai.<br />
Maka kalau peperangan diteruskan, ternyata ada kerugian,<br />
sebab perang ialah membunuh atau terbunuh, mereka<br />
senang sekali kalau tidak ikut. Ini yang diterangkan pada<br />
sambungan ayat : “ Maka jika menimpa kepada kamu satu<br />
bahaya, dia berkata: “Sesungguhnya <strong>Al</strong>lah telah memberi<br />
nikmat kepadaku, karena aku tidak turut menyaksikan<br />
bersama mereka.”(S.An-Nisa ayat 72).<br />
Itulah bayangan dari kebanggaan orang yang penakut.<br />
Atau jiwa terbelakang. Karena mereka tidak ikut, mereka<br />
merasa bangga dengan tidak ikut itu, sebab perang yang<br />
sekali itu tidak membawa kemenangan, sebagaimana telah<br />
pernah terjadi dalam perang Uhud.<br />
Cermin Buya<br />
HAMKA<br />
“Akan tetapi jika kamu mendapat satu kurnia dari <strong>Al</strong>lah,<br />
sesungguhnya dia akan berkata seakan-akan tidak ada<br />
di antara kamu dan diantaran mereka hubungan cinta.<br />
<strong>Al</strong>angkah baiknya jika aku ada bersama mereka, tentu<br />
akupun akan beruntung dengan keunntungan yang besar.”<br />
(S.An-Nisa Ayat 73).<br />
Orang-orang yang seperti ini senantiasa ragu-ragu,<br />
sebab jiwa mereka: “Terbelakang”. Diwaktu ada rugi,<br />
mereka gembira karena tidak turut. Tetapi pastilah kalau<br />
kemenangan tercapai, mereka mengomel, mengapa<br />
mereka tidak dibawa serta. Padahal sejak semula, pintu<br />
buat mendaftarkan diri senantiasa terbuka. Omelan mereka<br />
pada waktu mereka melihat kemenangan telah tercapai<br />
itu, yang mengandung penyesalan seakan-akan mereka<br />
“ditinggalkan” membayangkan seakan-akan belum pernah<br />
ada hubungan cinta dengan mereka. Padahal mereka<br />
dicintai, merekapun kawan. Melainkan jiwa merekalah<br />
yang terbelakang dan banyak prasangka. Padahal kalau<br />
kawan setia, yang sudah sama-sama cinta, tentu sanggup<br />
menghadapi rugi bersama –sama dan beruntung bersamasama.<br />
Merekalah yang dalam hati mereka tidak ada cinta,<br />
sebab kalau kekalahan datang, mereka gembira oleh<br />
karena tidak diikutsertakan. Dan kalau menang, mereka<br />
berbisik-desus karena ditinggalkan.<br />
Disadur Dari Tafsir <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> Juz V,<br />
Penerbit PT.Pustaka Panjimas, Jakarta<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 33
Cover Story<br />
Naskah & Foto : Arsa Wening<br />
34<br />
Joged<br />
Mengikis<br />
di Pulau Gara<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 35
Pulau Gara, kawasan kecil yang terjepit antara<br />
Batam dengan Singapura. Pulau yang tak tercatat<br />
dalam peta, tapi dihuni 56 keluarga. Dalam<br />
catatan kependudukan, mereka mayoritas muslim. Tapi,<br />
Jamaludin ketua RT setempat, mengakui banyak dari<br />
warganya belum mampu syahadat dengan baik.<br />
“Kalau ada yang meninggal, kami kadang sulit<br />
menguburkan secara Islam. Karena kami tidak pernah<br />
dapat pelajaran”, aku Jamaludin mengenaskan.<br />
Di pulau ini, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong> membangun<br />
Masjid yang didukung oleh FIF Syariah. Pelaksana<br />
programnya, mitra <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong>, LAZ Masjid<br />
Raya Batam. Peresmian masjid dihadiri langsung jajaran<br />
FIF Syariah dari Jakarta dan Batam. Pihak FIF Syariah<br />
menegaskan, masjid hanyalah sebuah ruang, lebih<br />
penting dari itu bagaimana memakmurkan masjid<br />
dan mengembangkan misi dakwah di pulau itu yang<br />
tertinggal.<br />
Pasca peresmian masjid An-Nur, <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
melalui LAZ Masjid Raya Batam mulai menempatkan Dai<br />
Sahabat Mustahik. Tantangan dakwah yang sulit di pulau<br />
ini, adanya budaya Joget. Hiburan yang mepertontonkan<br />
36<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
tarian perempuan hingga<br />
nyaris bugil. Pertunjukkan<br />
yang berlangsung hingga<br />
fajar itu, bahkan bebas<br />
dinikmati anak-anak balita<br />
sekalipun.<br />
Masjid An-Nur<br />
sebagai tonggak, yang<br />
dipancangkannya tak<br />
mudah. Tapi secara fisik, kini<br />
sudah kokoh mengimbangi<br />
pengaruh budaya hidup ala<br />
Singapura dan kota Batam.<br />
Mereka punya rumah untuk<br />
kembali dan ada ustad<br />
untuk mengaji. Perlahan,<br />
semoga Joged terkikis dari<br />
pulau yang dihuni mayoritas<br />
penduduk miskin itu.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 37
Tepi Manusia<br />
Sunaryo Adhiatmoko<br />
makan, hanya saat benar-benar lapar”,<br />
tandas Parman (40). Siang itu, panas<br />
“Kami<br />
menyengat, seakan hendak membakar daundaun<br />
jati kering di hutan Kedungserut, Jiken, Blora.<br />
Tapi, Parman bergeming, ia terus menggali akar kayu<br />
jati bekas ditebang. Sekujur tubuhnya dibasahi peluh.<br />
Untuk mengangkat akar jati yang tertimbun<br />
tanah, Parman menggali hingga dua meter. Jika<br />
akar itu terangkat, ia belah jadi potongan kayu<br />
bakar. Selendang kumal, terikat kuat di perut. Tulang<br />
rusuknya tampak jelas dilapisi kulit tipis mengkilap,<br />
karena keringat. Selendang itu bukan jimat kekuatan.<br />
Tapi cara untuk menahan lapar. Mengingatkan,<br />
tatkala Rasulullah mengganjal perut pakai batu,<br />
untuk menahan lapar. Parman dan pencari kayu<br />
lainnya di hutan Kedungserut, melakukan kebiasaan<br />
itu, agar tenaga mampu bertahan hingga sore hari.<br />
Perjuangan hidup di hutan Kedungserut, dimulai<br />
Parman dan para pencari kayu bakar lainnya, sejak<br />
lepas subuh. Mereka berbekal air putih. Menuju<br />
hutan, 15 km dari rumah mengendarai sepeda<br />
pancal. Sepeda tua yang umurnya sudah puluhan<br />
tahun. Kadang, rantainya putus di tengah jalan, kerap<br />
juga bannya yang meletus.<br />
Blora, dikenal daerah sulit air. Masyarakat desa,<br />
mengandalkan hidup dari bertani. Tapi, curah hujan<br />
yang kecil, menyebabkan panen rata-rata satu kali<br />
setahun. Selanjutnya, mereka mengisi hari-hari dengan<br />
merantau menjadi buruh bangunan di kota-kota besar.<br />
Meski alamnya keras, banyak juga yang tak lari<br />
dari Blora. Mereka tetap bertahan, dengan sumber<br />
daya hidup yang terbatas. Bagi yang punya tenaga<br />
kuat, mencari kayu bakar seperti Parman, jadi satusatunya<br />
harapan hidup. Meski, antara tenaga yang<br />
diperas dengan penghasilan tidak sebanding.<br />
Parman dan teman senasibnya, mulai keluar<br />
38<br />
Pajak Pencari Kayu<br />
hutan lepas Duhur. Mereka menyusun tumpukan<br />
kayu bakar, hingga dua meter di atas sepeda. Dari<br />
dalam hutan, perlahan-lahan sepeda yang sarat<br />
muatan kayu bakar, didorong. Tangan-tangan kering,<br />
tapi agak kekar itu, bergetar hebat menopang<br />
keseimbangan kayu dan sepeda. Sulit membedakan,<br />
bergetar karena menahan lapar apa lantaran berat.<br />
Tapi, tampak dua-duanya.<br />
Siang merambat pukul 13.30, Parman<br />
beriringan dengan temannya menyusuri jalan raya<br />
Cepu – Blora. Panas membakar aspal, yang tampak<br />
mendidih dari kejauhan. Tapi, kaki para pencari<br />
kayu bakar itu, menapak tanpa alas kaki. Dari<br />
hutan Kedungserut, mereka menuju ke pusat kota,<br />
seperti Jepon. Jika jalan datar dan turun, sepeda<br />
sarat muatan itu, dikayuh pelan-pelan.<br />
Mereka menempuh jarak 15 km, sembari<br />
menjajakan kayu di sepanjang jalan. Jika nasib baik,<br />
belum sampai pasar dan tempat pengepul, kayu<br />
mereka sudah ada yang membeli di perjalanan.<br />
Kayu satu sepeda, biasanya dibeli Rp 25 ribu.<br />
Mereka mencari kayu tiap hari, akan istirahat jika<br />
badan benar-benar lelah.<br />
Parman, bukan hanya manusia hebat bagi<br />
keluarganya. Ia juga pahlawan bagi negaranya. Tiap<br />
tahun, ia taat membayar pajak tanah. Dengan lugu<br />
ia mengaku, tak mampu membantu Negara, tapi<br />
dengan bayar pajak tanah tiap tahun, ia bangga<br />
telah berpartisipasi membangun bangsa.<br />
Saya tersedak, mendengar ungkapan manusia<br />
hebat itu. Sekaligus malu, melihat prilaku jahat<br />
pengelola pajak yang korup macam Gayus dan<br />
teman-temannya. Faktanya, bangsa ini tak rapuh<br />
karena orang-orang miskin yang mandiri, tapi<br />
terancam hancur oleh kelompok elit dan penguasa<br />
yang serakah. Memalukan!<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>
Formulir Donatur<br />
<br />
Kepada<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
Fax. 021-726 5241<br />
Assalamu’alaikum Wr. Wb<br />
Bersama ini saya<br />
Nama :<br />
Tempat/Tanggal lahir :<br />
<strong>Al</strong>amat surat :<br />
Rt Rw<br />
Kota :<br />
Propinsi :<br />
Kode pos :<br />
No Telp/Fax :<br />
KAMPUS Handphone AL-AZHAR KEBAYORAN : BARU, JAKARTA<br />
SELATAN E-mail :<br />
TKIA 1, SDIA 1, SMPIA 1, SMAIA 1, SMAIA 3<br />
Tlp. 7395980, 7423933, 7246790, 7392647<br />
TK/SD/SMP/SMA ISLAM AL-AZHAR<br />
KAMPUS AL-AZHAR PASAR MINGGU,<br />
JAKARTA SELATAN<br />
TKIA 2, SDIA 2<br />
Telp. 7820223, 78839503<br />
KAMPUS AL-AZHAR PEJATEN, JAKARTA SELATAN<br />
SMPIA 2, SMAIA 2<br />
Telp. 7971451, 7971445<br />
KAMPUS AL-AZHAR BINTARO, TANGERANG,<br />
BANTEN<br />
TKIA 17, SDIA 17, SMPIA 3<br />
Telp. 7343243, 73883564, 7343241<br />
KAMPUS AL-AZHAR SENTRA PRIMER, JAKARTA<br />
TIMUR<br />
TKIA 6, SDIA 19, SMPIA 22<br />
KAMPUS AL-AZHAR KEBAYORAN LAMA, JAKARTA<br />
SELATAN<br />
TKIA 4, SDIA 4<br />
Telp. 7254878, 7254879<br />
KAMPUS AL-AZHAR CIKARANG, BEKASI, JAWA<br />
BARAT<br />
TKIA 12, SDIA 12, SMPIA 16<br />
Telp. 89110740, 89105917, 89101116<br />
KAMPUS AL-AZHAR CIBINONG, BOGOR, JAWA<br />
BARAT<br />
TKIA 27, SDIA 27<br />
Telp. (0251) 650004, 660584<br />
KAMPUS AL-AZHAR CIANJUR, JAWA BARAT<br />
TKIA 18, SDIA 18<br />
Telp. (0263) 280615, 271338<br />
KAMPUS AL-AZHAR SURABAYA, JAWA TIMUR<br />
TKIA 15, SDIA 11, SMPIA 13<br />
Telp. (031) 5935661, 5938657, 5964573<br />
SDIA 35 Bertaraf Internasional<br />
Telp. (031) 5922205. 4801363, 4801362,<br />
48705458<br />
KAMPUS AL-AZHAR KEMANDORAN, JAKARTA<br />
Sekolah Islam <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
Tahun Pelajaran <strong>2010</strong>-2011<br />
Beri tanda (checklist) sebagai isian.<br />
Donasi dapat di transfer melalui rekening an. YPI <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong><br />
Meyiapkan generasi bangsa yang beriman,berilmu, dan berakhlak mulia<br />
SELATAN<br />
TKIA 5, SDIA 5, SMPIA 4<br />
KAMPUS AL-AZHAR BANDUNG, JAWA BARAT<br />
Telp. 5327437, 5329556, 5305266<br />
TKIA 25, TKIA 30, SDIA 24, SDIA 30, SDIA 36<br />
Tanda tangan & nama Telp. lengkap (022) 4218134, 91140024, 4219291,<br />
KAMPUS AL-AZHAR RAWAMANGUN, JAKARTA 91140024, 7230381<br />
“Semoga <strong>Al</strong>lah melimpahkan keberkahan hidup dunia dan Akherat. Amin”<br />
TIMUR<br />
TKIA 13, SDIA 13, SMPIA 12,<br />
KAMPUS AL-AZHAR CISOLOK, JAWA BARAT<br />
TELP. 4702412, 47866579, 47868234<br />
TKIA 26, SDIA 26. Telp. (0266) 431919<br />
KAMPUS AL-AZHAR CIBUBUR, JAKARTA TIMUR<br />
TKIA 20, SDIA 20, SMPIA 19<br />
TELP. 8733918, 87712666<br />
KAMPUS AL-AZHAR KEMBANGAN, JAKARTA<br />
BARAT<br />
TKIA 9, SDIA 8, SMPIA 10<br />
Telp. 5853736, 5864426, 5871684<br />
KAMPUS AL-AZHAR PAMULANG, TANGERANG,<br />
BANTEN<br />
TKIA 19, SDIA 15<br />
Telp. 74705044, 74705046<br />
KAMPUS AL-AZHAR SERANG , BANTEN<br />
TKIA 10,SDIA 10,SMPIA 11,SMAIA 6<br />
Telp. (0254) 202853, 204838, 209553, 284764<br />
KAMPUS AL-AZHAR JAKAPERMAI, BEKASI, JAWA<br />
BARAT<br />
TKIA 8, SDIA 6, SMPIA 6,<br />
Telp. 8841365, 8441966, 8841433<br />
KAMPUS AL-AZHAR KEMANG PRATAMA, BEKASI,<br />
JAWA BARAT<br />
TKIA 11, SDIA 9, SMPIA 8,SMPIA 9,SMAIA 4<br />
Telp. 8228226, 8229820, 8228006, 82421942,<br />
8228580<br />
KAMPUS AL-AZHAR JATIKRAMAT, BEKASI, JAWA<br />
BARAT<br />
TKIA 24, SDIA 23<br />
Telp. 8483020, 84994540<br />
KAMPUS AL-AZHAR CIREBON, JAWA BARAT<br />
TKIA 3, SDIA 3, SMPIA 5, SMAIA 5<br />
Telp. (0231) 236529, 248449, 248185, 244751<br />
KAMPUS AL-AZHAR SUKABUMI, JAWA BARAT<br />
TKIA 7, SDIA 7, SMPIA 7<br />
Telp. (0266) 235198, 221104, 211750<br />
Menyatakan bersedia membayar<br />
Zakat :<br />
Infaq :<br />
Kemanusiaan :<br />
Lain-lain : +<br />
Jumlah :<br />
Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.<br />
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.<br />
__________________ ,________<br />
<strong>Peduli</strong> <strong>Ummat</strong><br />
KAMPUS AL-AZHAR TASIKMALAYA, JAWA BARAT<br />
TKIA 33, SDIA 33.<br />
Telp. (0265) 332672<br />
KAMPUS AL-AZHAR SEMARANG, JAWA TENGAH<br />
TKIA 14, TKIA 22, TKIA 29<br />
Telp. (024) 7460686, 7625116, 70779510<br />
SDIA 14, SDIA 25, SDIA 29<br />
Telp. (024) 7479551, 7625117, 70779510<br />
SMPIA 14 (024) 70798687<br />
KAMPUS AL-AZHAR SALATIGA, JAWA TENGAH<br />
TKIA 23, SDIA 22, SMP 18<br />
Telp. (0298) 311657, 313412<br />
KAMPUS AL-AZHAR CILACAP, JAWA TENGAH<br />
TKIA 16, SDIA 16, SMPIA 15<br />
Telp. (0282) 536310, 537152, 532212<br />
KAMPUS AL-AZHAR SOLO, JAWA TENGAH<br />
TKIA 28, SDIA 28, SMPIA 21<br />
Telp. (0271) 625816, 626918, 624581<br />
KAMPUS AL-AZHAR YOGYAKARTA<br />
TKIA 31, SDIA 31<br />
Telp. (0274) 885765, 885626<br />
KAMPUS AL-AZHAR PONTIANAK, KALIMANTAN<br />
BARAT<br />
TKIA 21, SDIA 21, SMPIA 17<br />
Telp. (0561) 766841, 733116, 761324<br />
KAMPUS AL-AZHAR PADANG, SUMATERA BARAT<br />
TKIA, SDIA 32<br />
Telp. (0751) 7058619, 7052021<br />
KAMPUS AL-AZHAR MAKASSAR, SULAWESI<br />
SELATAN<br />
TKIA 34, SDIA 34<br />
Telp (0411) 423126<br />
Penerimaan murid baru<br />
dilaksanakan langsung pada<br />
masing-masing sekolah.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong> 39
40<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2010</strong>