April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KOMENTAR<br />
Kompas yang Perlu<br />
<strong>Liahona</strong> adalah mercusuar saya<br />
dalam hidup ini. Dengannya, saya<br />
tidak akan pernah tersesat. Saya percaya<br />
bahwa semua yang membaca<br />
majalah Gereja dapat menemukan<br />
tepat apa yang dibutuhkannya. Saya<br />
adalah presiden Pratama, dan saya<br />
melihat bahwa anak-anak senang<br />
mendengar kisah tentang anak-anak<br />
seperti diri mereka dalam majalah<br />
tersebut. <strong>Liahona</strong> adalah kompas<br />
yang amat perlu dalam hidup kita;<br />
itu membantu kita menghindari<br />
jebakan Setan.<br />
Yanina Ivanivna Davydenko, Ukraina<br />
Pengalaman Memberikan<br />
Penghiburan<br />
<strong>Liahona</strong> telah membantu saya<br />
begitu banyak melalui pesan-pesan<br />
dan artikel-artikelnya. Dengan kisruhnya<br />
kehidupan yang kita miliki, saya<br />
sering berhenti selama hari itu dan<br />
membaca sebuah<br />
artikel dari majalah<br />
yang membagikan<br />
pengalaman hidup<br />
dari anggota<br />
lainnya. Artikel<br />
ini selalu<br />
membantu saya<br />
menemukan<br />
penghiburan rohani dan<br />
memperbarui hasrat saya untuk<br />
kembali ke hadirat Allah dan Yesus<br />
Kristus bersama keluarga saya.<br />
João Carlos, Brasil<br />
Mohon kirimkan umpan balik atau<br />
saran Anda ke liahona@ ldschurch<br />
.org. Kiriman Anda mungkin<br />
disunting untuk panjang atau<br />
kejelasannya. ◼<br />
GAGASAN MALAM KELUARGA<br />
Terbitan ini memuat artikel dan kegiatan yang dapat digunakan untuk<br />
malam keluarga. Yang berikut adalah dua contohnya.<br />
“Berkat-Berkat Seminari,” halaman 20: Kajilah ulang artikelnya<br />
sebelum waktunya dan tentukan cara terbaik untuk menerapkan pesan tersebut kepada<br />
keluarga Anda. Jika Anda memiliki remaja di seminari, mulailah dengan menanyai mereka<br />
mengapa seminari penting bagi mereka. Kemudian bacalah bagian yang disebut “Menerima<br />
Berkat-Berkat yang Dijanjikan.” Imbaulah anak-anak yang lebih muda untuk bersiap menghadiri<br />
seminari ketika mereka cukup usia. Jika Anda tidak memiliki remaja usia seminari,<br />
Anda mungkin ingin membacakan artikelnya dan kemudian membahas pentingnya seminari<br />
bagi para remaja saat ini.<br />
“Semua Mengenal Bleck,” halaman 42: Pertimbangkan menyanyikan “Hal yang<br />
Benar” (Nyanyian Rohani no. 114) sebagai lagu pembuka. Baca atau rangkumlah kisah mengenai<br />
Bleck. Mintalah anggota keluarga untuk berbagi pengalaman ketika mereka harus<br />
membuat keputusan sulit di antara jalan-jalan yang berbeda dan konsekuensi apa yang<br />
datang dari keputusan yang mereka buat. Akhiri dengan membaca kutipan dari Presiden<br />
Thomas S. Monson. ◼<br />
Sederhana, Tenang, dan Tak Terlupakan<br />
Itu adalah malam keluarga yang tak terlupakan dengan dua gadis kecil kami, Angélique,<br />
6 tahun, dan Béthanie, 4 tahun. Suami saya dan saya terhempas ke kursi kami, lelah dan<br />
tidak tahu harus mulai dari mana. Maka putri-putri kami mengambil inisiatif dan memutarkan<br />
roda penugasan malam keluarga, memberikan kepada kami masing-masing sebuah<br />
tugas. Tugas suami saya adalah memimpin, Béthanie menangani musik, saya kegiatan, dan<br />
Angélique memberikan pelajaran.<br />
Béthanie memilih “Ku Ingin ke Bait Suci” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 99), dan kami<br />
menyanyikannya bersama-sama. Papa mengucapkan doa pembuka. Kemudian Angélique<br />
mengambil terbitan terbaru <strong>Liahona</strong> dan memilih sebuah artikel di bagian anak-anak. Dia<br />
sedang belajar cara membaca di sekolah, maka dia membacakan artikel tersebut bagi kami.<br />
Perasaan di rumah kami adalah perasaan yang tenang. Roh bersaksi bahwa apa yang dia<br />
bacakan adalah benar.<br />
Kami memainkan beberapa permainan bersama, dan saya mengucapkan doa penutup.<br />
Sementara saya berdoa, saya tidak dapat menahan diri untuk berterima kasih kepada Bapa<br />
Surgawi atas Roh dan kasih-Nya, dan juga karena telah memberkati rumah kami dengan<br />
roh-roh kecil ini. Suami saya dan saya tahu bahwa tanggung jawab kami adalah untuk memelihara<br />
mereka dan untuk mengajari mereka Injil. Mengadakan malam keluarga merupakan<br />
bagian dari tanggung jawab sakral itu. ◼<br />
Sylvie Poussin, Réunion<br />
<strong>April</strong> <strong>2012</strong> 79