April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SEMINARI<br />
di Hutan Ekuador<br />
Di sebuah hutan terpencil, seminari membuat sebuah<br />
perbedaan besar bagi kaum remaja ini.<br />
Oleh Joshua J. Perkey<br />
Majalah Gereja<br />
Di timur Quito, Ekuador, melewati<br />
gunung berapi dan Pegunungan<br />
Andes, dataran<br />
berubah cepat menjadi hutan<br />
Amazon. Di sana Anda akan menemukan<br />
hutan yang lebat, sungai yang<br />
melimpah airnya, monyet, burung<br />
toucan, dan bahkan lumba-lumba<br />
merah muda.<br />
Anda juga dapat menemukan sebuah<br />
kota bernama Puerto Francisco<br />
de Orellana. Perjalanan yang lama<br />
dari segala hal lainnya di Ekuador.<br />
Lima belas tahun lalu, ada relatif<br />
beberapa orang di daerah itu. Namun<br />
penemuan minyak bumi mendatangkan<br />
industri, orang mencari pekerjaan,<br />
dan para anggota Gereja.<br />
Seminari di Cabang Kecil<br />
Beberapa remaja, seperti Oscar R.,<br />
telah menjadi anggota ketika cabang<br />
dibentuk, namun kebanyakan adalah<br />
orang insaf baru. Dan api membara<br />
dalam hati mereka. “Kami kuat,”<br />
Oscar bertutur.<br />
Pada September 2010, hanya satu<br />
tahun setelah pembentukannya,<br />
cabang memulai program seminari.<br />
“Ketika pertama kali kami berkumpul<br />
beberapa tahun<br />
lalu,” tutur Oscar,<br />
“ada sedikit saja dari<br />
kami.” Saya satu-satunya remaja. Namun<br />
kami terus tumbuh. Segera kami<br />
memiliki 6, lalu 10, dan sekarang<br />
bahkan lebih banyak remaja.”<br />
Karena beberapa remaja bersekolah<br />
di pagi hari dan yang lainya<br />
di siang hari, mereka mengatur dua<br />
jadwal kelas seminari—satu di pagi<br />
hari dari pukul 08.00 sampai 09.00<br />
dan yang lain di sore hari dari pukul<br />
04.30 sampai 05.30.<br />
Mungkin tidak banyak remaja dalam<br />
program itu, namun bagi remaja<br />
yang hadir, seminari telah mengubah<br />
kehidupan mereka.<br />
Mengapa Pergi?<br />
“Seminari merupakan berkat besar<br />
bagi saya,” ujar Luis V., orang insaf<br />
baru. “Itu membantu mempersiapkan<br />
saya untuk menjadi misionaris yang<br />
baik. Saya telah menghadapi banyak<br />
tantangan dan godaan sejak saya<br />
bergabung dalam Gereja, namun saya<br />
telah dapat menjaga diri saya sendiri<br />
kuat karena saya tahu saya melakukan<br />
yang benar.”<br />
Dan bukan hanya Luis yang<br />
merasa seperti itu. “Saya belum<br />
lama menjadi anggota Gereja,” ujar<br />
Ariana J., “namun saya telah menghadiri<br />
seminari sejak saya dibaptiskan.<br />
Saya senang menghadiri karena saya<br />
belajar banyak hal yang benar mengenai<br />
Injil Yesus Kristus yang mengisi<br />
hati saya dengan harapan dan