21.07.2013 Views

April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ILUSTRASI FOTO OLEH CHRISTINA SMITH<br />

Anda menelaah, “Tuhan akan membantu<br />

Anda dalam ujian Anda, dan<br />

jika Anda pergi ke seminari, Dia akan<br />

membantu Anda bahkan lebih banyak,”<br />

tutur Cameron.<br />

Tentu saja, seminari membantu<br />

Cameron juga memperkuat kesaksiannya.<br />

Dia mengatakan, “Awal<br />

dari kesaksian saya datang dari<br />

program seminari. Di usia belia 14<br />

tahun, saya benar-benar berjuang<br />

dalam Injil. Saya tidak menikmati<br />

gereja, dan saya melakukan hal-hal<br />

yang seharusnya tidak dilakukan.<br />

Itu hanya soal bulan-bulan sebelum<br />

saya berhenti sepenuhnya.” Tetapi<br />

ketika seorang teman mengundang<br />

Cameron untuk menghadiri seminari,<br />

dia memutuskan untuk pergi<br />

dengannya. Kemudian berkat benarbenar<br />

mulai mengalir.<br />

“Saya mulai merasakan Roh lagi,”<br />

ungkap Cameron. “Saya mulai lebih<br />

memerhatikan di gereja dan menghadiri<br />

Sekolah Minggu dan pelajaran<br />

keimamatan saya. Itu menjadi lebih<br />

mudah, dan saya mulai merasa lebih<br />

bahagia. Saya akhirnya memperoleh<br />

kesaksian tentang Injil bagi diri<br />

saya sendiri.” Setelah dua bulan<br />

seminari, Cameron bertemu dengan<br />

uskupnya dan ditahbiskan<br />

sebagai pengajar dalam Imamat<br />

Harun.<br />

Cameron tahu bahwa seminari<br />

membantu dia berdiri teguh melawan<br />

godaan dunia. “Sewaktu<br />

seminari berlanjut,” dia<br />

bertutur, “Saya mendapati<br />

lebih mudah<br />

mengatasi tantangan<br />

yang dunia<br />

sajikan. Agak sulit<br />

memang menjadi<br />

remaja di<br />

dunia yang kita<br />

tinggali—dosa mengepung kita dari<br />

semua sudut. Saya bersaksi kepada<br />

Anda bahwa jika Anda menghadiri<br />

seminari, Anda akan menemukan<br />

kekuatan untuk membela diri Anda<br />

sendiri terhadapnya. Seminari menciptakan<br />

perisai rohani untuk melindungi<br />

Anda. Banyak kesulitan dan<br />

tantangan yang berbeda telah menghalangi<br />

jalan saya, dan seminari telah<br />

menjadi bantuan yang besar dalam<br />

menjaga saya di jalan yang lurus dan<br />

sesak.”<br />

Saling Menguatkan<br />

Seminari juga mengizinkan Anda<br />

berkumpul dengan teman-teman<br />

remaja sebaya yang seiman dengan<br />

Anda. Vika Chelyshkova dari Rusia<br />

menuturkan, “Saya diilhami oleh<br />

orang-orang yang memiliki citacita<br />

yang sama yang memegang<br />

standar moral yang sama dan yang<br />

VITI<br />

URUGUAY<br />

memercayai Allah seperti saya.” Dia<br />

menambahkan, “Jika saya memiliki<br />

pertanyaan apa pun, saya dapat<br />

membahasnya dengan guru seminari<br />

saya dan siswa lainnya. Saya dapat<br />

membagikan gagasan dan kesaksian<br />

saya kepada orang lain untuk memperkuat<br />

iman saya sendiri dan iman<br />

orang lain. Dengan membaca tulisan<br />

suci bersama dan merenungkan isi<br />

rohaninya, kita menjadi lebih dekat<br />

dengan Allah dan satu sama lain.”<br />

Ksenia Goncharova dari Ukraina<br />

telah melihat hasil yang sama. Dia<br />

mengatakan, “Ketika kita saling<br />

membagikan pengalaman, kita<br />

menjadi lebih kuat dan kita memahami<br />

tulisan suci lebih baik. Ketika<br />

kita membicarakan tentang contohcontoh<br />

dari kehidupan kita selama<br />

pelajaran, saya melihat cara Injil<br />

bekerja dalam kehidupan saya dan<br />

dalam kehidupan orang lain.<br />

UNITED<br />

STATES<br />

REMAJA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!