17.07.2013 Views

PEMBUATAN ANTENA WAJANBOLIC

PEMBUATAN ANTENA WAJANBOLIC

PEMBUATAN ANTENA WAJANBOLIC

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dimana H = sudut pada titik setengah daya bidang H (radian)<br />

E = sudut pada titik setengah daya bidang E (radian)<br />

Jika sudut terukur dalam bentuk derajat maka kita juga<br />

dapat menggunakan rumus:<br />

21<br />

(2-7)<br />

3.12.Impedansi Input<br />

Impedansi input adalah impedansi yang diukur pada titik<br />

catu pada terminal antena yang merupakan perbandingan<br />

tegangan dan arus pada titik tersebut. Impedansi input selain<br />

ditentukan oleh letak titik catu antena, juga dipengaruhi oleh<br />

antena lain atau benda-benda yang berada disekitar antena serta<br />

frekuensi kerjanya.<br />

Impedansi input antena dinyatakan dalam bentuk<br />

kompleks yang memiliki bagian real dan bagian imajiner. Bagian<br />

real merupakan resistansi (tahanan) masukan yang menyatakan<br />

daya yang diradiasikan oleh antena pada medan jauh. Sedangkan<br />

bagian imajiner merupakan reaktansi masukan yang menyatakan<br />

daya yang tersimpan pada medan dekat antena, atau dapat ditulis<br />

dengan :<br />

Dimana:<br />

Impedansi input dapat juga dihitung dengan rumus :<br />

Zin = Impedansi Input (Ohm)<br />

V = Tegangan terminal input (Volt)<br />

I = Arus terminal input (A)<br />

(2-8)<br />

(2-9)<br />

Impedansi antena penting untuk pemindahan daya dari<br />

pemancar ke antena dan dari antena ke penerima. Sebagai contoh

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!