15.07.2013 Views

oleh dr. lukman sukarma, mse asisten deputi pengawasan

oleh dr. lukman sukarma, mse asisten deputi pengawasan

oleh dr. lukman sukarma, mse asisten deputi pengawasan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

OLEH<br />

DR. LUKMAN SUKARMA, MSE<br />

ASISTEN DEPUTI PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH<br />

KEMENTERIAN NEGARA PAN<br />

SURABAYA, 19 MARET 2009


Pengawasan sebagai fungsi manajemen yang penting<br />

untuk mendorong terwujudnya GG<br />

Peraturan Perundang-undangan tentang APIP Pusat<br />

dan Daerah yang berbeda (Perpres No.9 Th. 2005 dan<br />

PP 79 Th. 2005)<br />

APIP Pusat dan Daerah memerlukan acuan yang sama<br />

dalam penyusunan kebijakan dan program kerja


Menetapkan arah kebijakan Pengawasan Intern<br />

Pemerintah dalam tahun 2007 - 2009<br />

Meningkatan efektifitas dan efisiensi <strong>pengawasan</strong> intern<br />

pemerintah melalui sinergi <strong>pengawasan</strong> fungsional yang<br />

dilakukan <strong>oleh</strong> APIP<br />

Menjadi dasar penyusunan Jakwas Tahunan dan PKPT<br />

masing-masing APIP


1. Kegiatan Utama:<br />

- Audit dengan fokus audit kinerja maupun audit investigatif<br />

- Monitoring<br />

- Evaluasi<br />

-Reviu<br />

- Kegiatan <strong>pengawasan</strong> lainnya: sosialisasi, <strong>asisten</strong>si, dll.<br />

2. Kegiatan Penunjang:<br />

- Sinergi pelaksanaan kegiatan <strong>pengawasan</strong><br />

- Pendidikan dan pelatihan <strong>pengawasan</strong><br />

- Penelitian, pengembangan dan studi di bidang <strong>pengawasan</strong><br />

- Pengembangan sistem informasi <strong>pengawasan</strong><br />

- Pembinaan JFA<br />

- Kegiatan penunjang lainnya


PermenPAN 05/2008:<br />

Seluruh proses kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan<br />

kegiatan <strong>pengawasan</strong> lainnya berupa <strong>asisten</strong>si, sosialisasi dan<br />

konsultansi terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi<br />

dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa setiap<br />

kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur (STANDAR) yang<br />

telah ditetapkan, secara efektif dan efisien, dalam rangka<br />

mewujudkan kepemerintahan yang baik.<br />

PP 60/2008:<br />

Identik definisi PermenPAN 05/2008 – lihat pasal 1 butir 3.<br />

APIP melakukan <strong>pengawasan</strong> intern melalui: audit, reviu, evaluasi,<br />

pemantauan, dan kegiatan <strong>pengawasan</strong> lainnya (Ps. 48 ayat 2)


Audit<br />

Serangkaian kegiatan (proses): identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi<br />

bukti yang dilakukan secara independen, obyektif dan profesional<br />

berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan,<br />

kredibilitas, efektifitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan<br />

tugas dan fungsi instansi.<br />

Reviu<br />

penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa<br />

kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar,<br />

rencana, atau norma yang telah ditetapkan.<br />

Pemantauan<br />

proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam mencapai<br />

tujuan yang telah ditetapkan.<br />

Evaluasi<br />

rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan<br />

dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan<br />

menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau<br />

kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan


Bertujuan menilai efektifitas, efisiensi, ekonomis (3E) suatu<br />

program /kegiatan<br />

Standar Audit Kinerja APIP telah ditetapkan dengan<br />

PerMenPAN No. PER/05/M.PAN/03/2008 Tgl. 31 Maret 2008<br />

Obyek utama audit kinerja :<br />

Pengelolaan dana APBN dan APBD, dengan fokus program/<br />

kegiatan strategis<br />

Pelayanan Publik: menilai sejauhmana penerapan<br />

Kep.Men.PAN No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 (persyaratan,<br />

waktu, biaya) dan merupakan upaya peningkatan nilai IPK<br />

Optimalisasi Penerimaan Negara (termasuk Pajak, Bea<br />

Cukai, PNBP, PAD)


Audit terhadap dana PHLN<br />

Audit umum (general audit) untuk memberi opini


Bertujuan menyelidiki/mengusut kasus yang menimbulkan kerugian<br />

keuangan negara<br />

Merupakan salah satu peran penting <strong>pengawasan</strong> dalam pelaksanaan Inpres<br />

No. 5 Tahun 2004, khususnya diktum 8 dan diktum 10<br />

Dilaksanakan berdasarkan pengaduan masyarakat, pengembangan temuan<br />

audit reguler atau permintaan pimpinan instansi pemerintah/ aparat penegak<br />

hukum<br />

Standar Audit Investigatif APIP telah ditetapkan dalam PerMenPAN No.<br />

PER/05/M.PAN/03/2008 Tgl. 31 Maret 2008<br />

Bila dipandang perlu Inspektorat Jenderal Departemen dapat membentuk<br />

Inspektorat Bidang Investigasi sebagai tambahan struktur organisasi yang<br />

ada (Perpres No. 62 Tahun 2005)


Permasalahan yg menjadi perhatian pimpinan<br />

lembaga/instansi pemerintah (misal: audit<br />

terhadap program yg bersifat strategis bagi<br />

pencapaian tujuan organisasi)<br />

APIP perlu memperhatikan dan melaksanakan<br />

kegiatan audit yang bersifat khas (Misal: audit LPJ<br />

Kepala Daerah)


Merupakan kegiatan APIP yang penting disamping audit<br />

Bertujuan menjaga atau mengawal secara terus menerus agar<br />

pelaksanaan program/ kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan<br />

tujuan yang ditetapkan<br />

Merupakan sarana yang efektif untuk memberikan rekomendasi<br />

tindakan korektif terhadap on going activity<br />

Salah satu obyek monitoring yang penting adalah tindak lanjut hasil<br />

<strong>pengawasan</strong> intern, ekstern dan wasmas<br />

Terhadap Pimpinan unit kerja yang tidak menindaklanjuti hasil<br />

monitoring (pemantauan) TLHP agar dikenakan sanksi <strong>oleh</strong><br />

Pimpinan instansi pemerintah ybs.<br />

(SE Men.PAN No. SE/02/M.PAN/01/2005)


Sama halnya dengan audit, evaluasi menghasilkan rekomendasi<br />

Obyek evaluasi yang penting<br />

Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)<br />

berdasarkan Kep.Men.PAN No. 46.KEP.M.PAN/04/2004 untuk menilai<br />

efektivitas 8 unsur Waskat (pengorganisasian, perencanaan, personil,<br />

prosedur, kebijakan, pencatatan, pelaporan dan supervisi & reviu intern)<br />

yang dipertegas dengan SE Men.PAN No. SE/19/M.PAN/10/2006 dan<br />

terakhir telah terbit PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP<br />

Evaluasi penggunaan dana dekonsentrasi<br />

Gubernur wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban dana<br />

dekonsentrasi kepada menteri terkait. APIP Departemen wajib<br />

mengevaluasi pertanggungjawaban dana dekonsentrasi dari Gubernur<br />

Evaluasi aspek tertentu penyelenggaraan program pemerintah<br />

Evaluasi LAKIP


Merupakan kegiatan penilaian/telaahan hasil kegiatan<br />

suatu instansi pemerintah<br />

Sesuai dengan PP No. 8 Tahun 2006 tentang<br />

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah<br />

APIP wajib melakukan reviu terhadap Laporan<br />

Keuangan Departemen/Kementerian/LPND yang akan<br />

disampaikan kepada Menteri Keuangan<br />

Hal yang sama dapat dilakukan <strong>oleh</strong> APIP Daerah


Ditekankan pada penerapan UU No. 17 Tahun 2003 dan<br />

PP No. 24 tahun 2005<br />

Kerjasama antara BPKP dan APIP lainnya, khususnya APIP<br />

Pusat<br />

Tujuan utama adalah meningkatkan kualitas Laporan Keuangan<br />

Kementerian/Lembaga (LK-KL)<br />

Indikator keberhasilan yang utama adalah peningkatan mutu<br />

LK-KL, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK: semakin banyak<br />

LK-KL yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian/ Wajar<br />

Dengan Pengecualian dan semakin berkurang LK-KL yang<br />

mendapat opini Disclaimer/Adverse


Mencakup :<br />

Rapat koordinasi <strong>pengawasan</strong> (Rakorwas) meliputi:<br />

- Rakorwasnas APIP Pusat dan Daerah<br />

- Rakorwas antar APIP Pusat<br />

- Rakorwas Regional<br />

- Rakorwas APIP Daerah<br />

Koordinasi Pelaporan<br />

Frekuensi audit <strong>oleh</strong> APIP<br />

PKPT APIP Pusat di bawah koordinasi Kemen. Negara PAN<br />

PKPT APIP Daerah di bawah koordinasi Depdagri


LHP ITJEN<br />

Lap. Berkala Itjen<br />

(Rik+TL)<br />

PKPT PUSAT<br />

Rik di Pusat <strong>oleh</strong> : Itjen,<br />

Unit Was LPND, BPKP<br />

LHP Unit<br />

Was<br />

LPND<br />

Lap. Berkala<br />

Unit Was.LPND<br />

(Rik+TL)<br />

LHP BPKP<br />

PKPT<br />

Lap. Berkala BPKP<br />

(Rik+TL)<br />

Rekap di Men.PAN<br />

PELAPORAN KEPADA PRESIDEN<br />

Rik di<br />

Kab/Kota<br />

LHP Bawasda<br />

Kab/Kota<br />

Lap. Berkala<br />

Bawas Kab/Kota<br />

(Rik+TL)<br />

PKPT DAERAH<br />

Rekap di<br />

Provinsi<br />

Rekap di<br />

Depdagri<br />

Rik di<br />

Prov<br />

LHP<br />

Bawasda Prov<br />

Lap. Berkala<br />

Bawas Prop<br />

(Rik+TL)


PERANAN APIP DALAM<br />

PENCEGAHAN KORUPSI


Pengawasan Internal Pemerintah<br />

sebagai “quality assurance”<br />

Arah <strong>pengawasan</strong> internal pemerintah tidak<br />

ditujukan untuk mendapatkan temuan yang<br />

terkesan mencari-cari kesalahan, melainkan<br />

sebagai “quality assurance” dalam rangka<br />

mendorong peningkatan kualitas pelayanan<br />

kepada masyarakat


Peranan APIP dlm Pelayanan<br />

Publik<br />

Aparat Pengawasan Internal<br />

Pemerintah (APIP) di samping<br />

melakukan tugas rutin <strong>pengawasan</strong>,<br />

juga memberikan perhatian khusus<br />

terhadap Pelayanan Publik<br />

Di lingkungan instansinya<br />

(SE Men.PAN No.: 15/M.PAN/09/2005)


11 Prioritas Utama Pelayanan<br />

1. Publik<br />

Layanan Administrasi<br />

Kependudukan<br />

KTP; Akte Kelahiran; Catatan Sipil; Akte Kematian; Akte<br />

Nikah/Cerai; Kartu Keluarga<br />

2. Layanan Kepolisian STNK dan BPKB; Surat Ijin Mengemudi (SIM);<br />

Penyelesaian Laporan Pengaduan Masyarakat<br />

3. Layanan Perindustrian,<br />

Perdagangan & Koperasi<br />

SIUP, SITU Tanda Daftar Perusa-haan; Metrologi/Tera;<br />

Pengujian Hasil Industri; Kredit Usaha<br />

4. Layanan Cukai dan Pajak Bea Masuk; Cukai; NPWP; Pelayanan Pembayaran Pajak<br />

5. Layanan Kesehatan Rumah Sakit; Puskesmas; Posyandu<br />

6. Layanan Imigrasi Pengurusan Paspor; Pengurusan Keimigrasian lainnya<br />

7. Layanan Perhubungan Ijin Usaha Angkutan Darat/Laut/ Udara;<br />

Pelayanan Bandara/Pelabuhan/ Stasiun/Terminal Bis;<br />

Uji Kelaikan Kendaraan Bermotor<br />

8. Layanan Ketenagakerjaan Kartu Kuning (Pencari Kerja); Informasi Kesempatan<br />

Kerja; Penempatan Tenaga Kerja; Pelayanan TKI di<br />

Bandara dan Pelabuhan Laut<br />

9. Layanan Pertanahan dan<br />

Permukiman<br />

Pengurusan Sertifikat Tanah; Pengurusan Pengalihan<br />

atas Tanah; IMB; Ijin Lokasi Industri/Perdagangan; HO;<br />

AMDAL<br />

10. Layanan Pendidikan Pendidikan Dasar; Pendidikan Menengah; Pendidikan<br />

lainnya<br />

11. Layanan Penanaman Modal Ijin PMA; Ijin PMDN; Informasi Potensi Investasi


Instruksi Presiden No. 5 Tahun<br />

2004<br />

Instruksi Umum Instruksi Khusus<br />

• LHKPN<br />

• Penetapan Kinerja<br />

• Peningkatan kualitas<br />

pelayanan publik<br />

• Penetapan program dan<br />

wilayah bebas korupsi<br />

• Pengadaan barang dan jasa<br />

• Kesederhanaan dinas&pribadi<br />

• Dukungan thd upaya<br />

penindakan korupsi<br />

• Kajian sistem yang<br />

menimbulkan korupsi<br />

• Peningkatan <strong>pengawasan</strong><br />

dan pembinaan aparatur<br />

• Uji coba e-procurement<br />

• Pengawasan pajak, bea<br />

cukai, PNBP, anggaran<br />

• Penyusunan RAN – PK<br />

• Kormonev Inpres 5/2004<br />

• Sinkronisasi & optimalisasi<br />

upaya pemberantasan TPK<br />

• Penerapan GCG<br />

• Pendidikan anti korupsi<br />

• Kampanye anti korupsi<br />

• Optimalisasi upaya<br />

penyidikan dan penuntutan<br />

• Penerapan GG, yanblik<br />

Rencana Aksi<br />

Nasional (RAN)<br />

– Pemberantasan<br />

Korupsi (PK)<br />

Butir-butir<br />

RAN – PK<br />

yang selalu<br />

disesuaikan<br />

sejalan<br />

dengan<br />

tuntutan<br />

perubahan


Langkah-langkah Dalam<br />

Pelaksanaan Inpres<br />

Penetapan indikator kinerja<br />

Perencanaan kegiatan<br />

Pelaksanaan kegiatan<br />

Pemantauan & pengukuran kinerja<br />

Evaluasi kinerja<br />

Pelaporan kinerja<br />

IK Utama (KPI)<br />

IK Tambahan<br />

Dalam rangka<br />

mencapai target<br />

kinerja yang<br />

direncanakan<br />

Data internal<br />

atau eksternal<br />

Melibatkan<br />

stakeholders<br />

(Pokja Kormonev)<br />

Disetujui <strong>oleh</strong><br />

stakeholders


Instruksi<br />

Presiden<br />

Pelaporan Inpres No. 5 Tahun<br />

Uraian<br />

indikator<br />

Indikator Kinerja<br />

2004<br />

per Semester<br />

Target Capaian<br />

Kegiatan<br />

yang<br />

Dilaksanakan<br />

Pelaksana Hambatan Solusi


PERKEMBANGAN PELAPORAN PELAKSANAAN<br />

INPRES NOMOR 5 TAHUN 2004<br />

TAHUN 2005, 2006, 2007, 2008


Mekanisme Kormonev Berjenjang<br />

Gubernur<br />

Kementerian PAN<br />

ORG Kormonev Nasional<br />

ORG Kormonev Pemprov Org. Kormonev Ins. Pusat<br />

Bupati/Walikota<br />

Org. Kormonev Pemkab/kot<br />

Instansi Pusat


Organisasi Kormonev<br />

Instansi<br />

Penanggungjawab Kormonev Instansi<br />

(Kep.Menneg.PAN No.: KEP/120/M.PAN/4/2006)<br />

( Menteri / Ka. LPND / Gub / Bupati / Walikota)<br />

Kord. Pelaksana<br />

Sekjen/Sestama/Sekda<br />

Sekretariat<br />

Pelaksana<br />

Memanfaatkan<br />

organisasi yang<br />

ada<br />

Pelaksana Monev Instansi<br />

(Irjen / Irtama / Ka. SPI / Ka. Bawas Prov/Kab/Kota)<br />

Sekretariat<br />

Monev<br />

Memanfaatkan<br />

organisasi yang ada<br />

Pokja Monev :<br />

• Pemerintah<br />

• Masyarakat<br />

• Dunia Usaha


PEMBENTUKAN ORG. KORMONEV INSTANSI<br />

S.E. Meneg. PAN No: SE/05/M.PAN/7/2008<br />

1. Keikutsertaan masyarakat sebagai anggota Pokja Monev<br />

agar selektif;<br />

2. Penetapan anggota Pokja dilakukan per Tahun Anggaran;<br />

3. Jumlah anggota Pokja ditetapkan berdasar kebijakan<br />

pimpinan;<br />

4. Tugas anggota Pokja adalah membantu dan tidak<br />

diperkenankan melakukan kegiatan lain di luar yang telah<br />

ditetapkan;<br />

5. Dalam melaksanakan kegiatan, anggota Pokja harus<br />

sepengetahuan APIP Instansi, tidak sendiri-sendiri.


Membangun Komitmen dengan<br />

“PAKTA INTEGRITAS”<br />

Pakta = janji; perjanjian; persetujuan.<br />

Integritas = amanah; sifat jujur dan lurus,<br />

kesetiaan:<br />

Jujur<br />

Tidak munafik:<br />

Bila berkata tidak berdusta;<br />

Bila berjanji ditepati;<br />

Bila diberi amanah tidak khianat…. +/+ Tidak sombong.<br />

Istikomah / konsisten<br />

Membangun “pulau-pulau integritas” adalah<br />

membangun program/wilayah bebas korupsi.<br />

(DIKTUM KELIMA, Inpres 5/2004)


Modul Pakta Integritas<br />

Berdasarkan SE No SE/06/M.PAN/4/2006<br />

pelaksanaan Pakta Integritas di Kementerian Negara<br />

PAN difokuskan pada :<br />

Larangan menerima dan memberi sesuatu tidak sesuai<br />

dengan ketentuan;<br />

Pengadaan barang/jasa Pemerintah yg bebas korupsi;<br />

Pelaksanaan Anggaran sesuai UU No. 17 Tahun 2003<br />

tentang Keuangan Negara;<br />

Penegakan Disiplin karyawan/karyawati.<br />

Diharapkan instansi pemerintah yang lain mengikuti<br />

langkah ini sebagai wujud komitmen pencegahan<br />

korupsi dimulai dari instansi masing-masing


sebagai bangsa yang agamis,<br />

marilah kita saling<br />

mengingatkan dan saling<br />

menjaga untuk tidak melakukan<br />

korupsi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!