13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

di sini.”<br />

”Dari seberang sungai,” kata Gunawan. ”Sepertinya ada orang lain selain kita<br />

”Ya, dan tampaknya lebih dari satu orang.”<br />

Mereka kembali mendengarkan dengan seksama. Kini, mereka bisa<br />

mendengar suara laki-laki yang sepertinya tengah berbincang.<br />

”Kita tidak istirahat dahulu Tuan?” suara seorang laki-laki.<br />

”Tidak, kita jalan terus,” terdengar suara laki-laki lain dengan logat asing.<br />

Suaranya lebih berat. ”Kita harus segera mencapai tempat itu. Kita tidak boleh<br />

menyia-nyiakan purnama ini.”<br />

suara tadi.<br />

sini.”<br />

”Tuan benar, kita memang harus cepat,” terdengar suara laki-laki selain dua<br />

”Hmm, kalau kalian tidak menurut padaku, lebih baik kalian segera pergi dari<br />

”Oh, tidak Tuan. Kami akan menurut.”<br />

Suara-suara itu lama kelamaan menghilang. Gunawan yang merasa yakin<br />

dengan keadaan sekitarnya lalu memberi isyarat pada Budiman. ”Sudah aman,”<br />

ujarnya seraya bangkit.<br />

”Mereka siapa ya?” tanya Budiman.<br />

”Entahlah, aku tidak tahu. Tapi menurut perkiraanku, mereka sama seperti kita<br />

saat ini, mengincar belanga suci. Tadi kudengar orang yang dipanggil Tuan<br />

mengatakan tentang purnama.”<br />

”Kamu benar Gun. Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang? Ternyata di<br />

hutan ini kita tidak sendirian,” Budiman terdengar takut.<br />

”Kamu mau mundur?” tanya Gunawan.<br />

“Ini sudah terlalu berbahaya Gun, kita tidak tahu apakah mereka itu orang baik<br />

atau orang jahat. Firasatku mengatakan mereka adalah orang yang jahat.”<br />

“Man, kita sudah setengah jalan. Kita tidak boleh mundur. Siapapun mereka,<br />

jahat atau baik, mereka sama dengan kita, mereka sedang mencari belanga suci.<br />

Sekarang coba pikirkan bila mereka orang jahat dan belanga itu jatuh ke tangan<br />

mereka.”<br />

Mendengar itu Budiman jadi mengerti. ”Baiklah, aku akan terus. Aku akan<br />

mencegah mereka mendapatkan belanga itu terlebih dahulu.”<br />

82

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!