13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hari ini pikiraannya salah. Ternyata ada seorang gadis yang menyukainya. Bahkan,<br />

menyimpan memori akan dirinya begitu lama.<br />

”Terima kasih Yin, akan perhatianmu selama ini. Kau bahkan menyimpan<br />

semua memori tentangku. Terima kasih Yin.”<br />

”Nas, maafkan aku ya....aku tidak akan memaksakan cintaku ini padamu kok.<br />

Aku tahu kalau kamu mencintai orang lain dan tidak mungkin kamu tiba-tiba<br />

menyukaiku yang baru saja kau temui. Lagipula, ini hanya perasaan cinta monyet<br />

anak taman kanak-kanak bertahun-tahun yang lalu. Aku pikir hanya sebuah<br />

kekagumam belaka, tanpa alasan yang tepat untuk menyebutnya sebagai cinta sejati.”<br />

Luar biasa Layin. Ia bahkan tidak mengharapkan cintanya itu berbalas.<br />

Budiman kagum akan keteguhan hati Layin.<br />

”Yin, kamu adalah gadis yang luar biasa.”<br />

*<br />

Cuaca di luar tiba-tiba saja berubah. Angin berhembus begitu kencang,<br />

sehingga jendela rumah Nurali terbentur keras.<br />

”Sepertinya akan ada badai,” ujar Layin sambil menutup jendela rumah. ”Nas,<br />

menginaplah semalam lagi di sini. Cuaca begitu buruk.”<br />

”Iya Nas, lagipula paman masih kangen padamu,” Nurali menambahkan.<br />

”Ya, apa boleh buat,” Budiman mengiyakan.<br />

”Cuaca buruk seperti ini biasanya akan disusul dengan badai. Badai kali ini<br />

akan sangat mengerikan.”<br />

”Benarkah Paman?”<br />

”Ya,” Nurali mengangguk.<br />

*<br />

Hujan turun dengan derasnya di atas perkampungan atas laut itu. Semua<br />

penduduk mengunci diri mereka di dalam rumah. Benar kata Nurali, badai seperti ini<br />

begitu mengerikan.<br />

71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!