13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Budiman menjadi terlena dengan suasana di Bontang Kuala. Dilihatnya orang-<br />

orang di sana lalu lalang pagi itu di atas jalan yang terbuat dari kayu. Ada yang<br />

mengendarai motor, ada yang berjalan kaki, dan juga ada anak-anak yang bermain-<br />

main. Ah, suasana yang sangat kurindukan, batin Budiman.<br />

Budiman kemudian menyusuri jalanan di atas laut itu. Ia kemudian sampai<br />

pada ujung jalan, di tepi lautan. Ia melihat lautan luas di depannya. Tampak beberapa<br />

perahu simpang-siur di depannya. Tampak juga nelayan-nelayan dengan jalanya<br />

mulai merapat ke tepian. Budiman benar-benar senang, selama ini ia memang ingin<br />

datang kembali ke tempat itu. Karena senangnya, Budiman sampai lupa kalau dirinya<br />

datang ke Bontang Kuala untuk membeli ikan kerapu seperti yang dipesan oleh Intan.<br />

Budiman menghirup udara lautan. Ia paling senang menghirup bau lautan<br />

yang ia rasa sangat menenangkan hati. Tanpa ia duga, sekelompok anak-anak yang<br />

tengah berlari-lari datang ke arahnya. Salah satu anak itu menabrak tubuhnya.<br />

Budiman kehilangan kendali atas tubuhnya, tubuhnya oleng dan sesaat kemudian<br />

terjatuh ke dalam air. Tekanan tubuhnya yang cukup keras membuatnya menelan<br />

banyak air. Budiman pun kehilangan kesadarannya dan tenggelam. Beruntung,<br />

jatuhnya Budiman rupanya menimbulkan suara yang cukup keras hingga beberapa<br />

lelaki yang ada di sana mendengarnya.<br />

”Hei, ada orang jatuh!” terdengar suara keras seorang lelaki. Suaranya diikuti<br />

beberapa orang yang kemudian berlari ke tempat terdengarnya suara. Seseorang di<br />

antara mereka terjun ke laut. Lelaki itu berenang mencari sosok yang jatuh ke laut.<br />

Begitu ia menemukannya, segera ia membawanya dan muncul ke atas permukaan<br />

laut.<br />

Dengan dibantu oarang-orang yang berada di atas, lelaki itu naik ke atas<br />

dengan membawa serta tubuh Budiman yang tak sadarkan diri.<br />

dan dada.<br />

”Beri pertolongan pertama!” suara salah seorang dari mereka.<br />

”Bagaimana ini bisa terjadi?” tanya yang lain.<br />

Lelaki penyelamat kemudian terlihat menekan tubuh Budiman antara perut<br />

”Ayo, sadarlah....” ujarnya penuh harap. Lelaki itu terus melakukan resusitasi<br />

jantung paru hingga dari mulut Budiman keluar air yang cukup banyak. Tak lama,<br />

Budiman tersedak diikuti dengan membuka mata.<br />

58

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!