13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

”Baru paman sadari bahwa ini semua bukanlah salah Hana. Ini adalah salah<br />

paman. Kenapa tidak dari dulu paman menyatakan perasaan paman dan melamarnya?<br />

Kenapa polisi itu lebih dulu datang?” air muka Fathony menjadi sangat sedih.<br />

Matanya tampak berkaca-kaca.<br />

dipikirkan.”<br />

”Paman, sudahlah...” hibur Budiman. ”Yang lalu biarlah berlalu, jangan terlalu<br />

”Ya, kamu benar,” ujar Fathony seraya mengusap air matanya. ”Boys don’t<br />

cry, begitulah istilahnya.”<br />

”Tapi paman bukan lagi boy, paman itu Man,” celetuk Budiman setengah<br />

bercanda. Mereka kemudian tertawa bersama. ”Lalu apa yang paman lakukan<br />

kemudian?”<br />

”Saat Hana datang ke rumah paman itulah, paman dapat merelakan hubungan<br />

mereka itu. Paman sadar ini semua adalah kesalahan paman sendiri. Paman kemudian<br />

memaafkan Hana dan mulai mencoba melupakannya.” Fathony terlihat tegar, ia<br />

kemudian meneruskan, ”Tetapi kota ini sudah terlalu banyak membawa kenangan itu.<br />

Paman kemudian memutuskan untuk pergi keluar Bontang. Paman akhirnya kembali<br />

ke kampung halaman paman di Banjarmasin. Semenjak pertemuan terakhir itu paman<br />

sudah tidak mengetahui kabar Hana.<br />

”Paman memutuskan memulai hidup baru di Banjarmasin. Paman lalu mencari<br />

pekerjaan baru agar dapat melupakan Hana. Tapi rupanya paman selalu teringat akan<br />

kisah cinta pertama paman tersebut. Hingga akhirnya, paman bertemu dengan seorang<br />

wanita yang berusia dua puluh tahun lebih tua dari paman, namanya Belina. Ia adalah<br />

seorang pengusaha roti yang kaya raya. Suaminya sudah lama meninggal. Paman<br />

kemudian bekerja sebagai karyawan di pabrik itu.<br />

”Rupanya Nyonya Belina menyukai cara kerja paman yang dianggapnya baik.<br />

Entah bagaimana akhirnya paman mampu melupakan Hana dan jatuh cinta kepada<br />

Nyonya Belina.”<br />

”Paman menyukai Nyonya Belina?” tanya Budiman terkejut. ”Bukankah umur<br />

paman berbeda jauh?”<br />

”Ya, entahlah Bud, sepertinya benar bahwa cinta tidak mengenal batas usia.<br />

Apakah dia muda...atau apakah dia tua...sama-sama membutuhkan cinta.”<br />

“Bagaimana ceritanya hingga paman bisa menyukainya?”<br />

51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!