13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

”Entahlah Delima, aku sendiri bingung dengan apa yang terjadi padaku,” Intan<br />

mulai bercerita. ”Semenjak kejadian malam itu, aku tak pernah bisa menghilangkan<br />

bayangan lelaki misterius itu.”<br />

”Lelaki misterius? Maksudmu lelaki yang menolongmu itu?”<br />

Intan mengangguk. ”Ya, polisi muda itu. Entah kenapa wajah tampannya<br />

selalu terbayang. Setiap aku mau tidur, setiap aku mau makan, bahkan setiap aku mau<br />

mengajar, seperti yang kau lihat.”<br />

Delima?”<br />

Tiba-tiba Delima terkikik. Intan yang melihatnya menjadi heran. ”Kenapa kau,<br />

”Intan... Intan... Kau ini bodoh atau apa sih?” sahut Delima di sela-sela tawa<br />

kecilnya itu. ”Masa’ kau tidak tahu apa yang sedang terjadi padamu sih?”<br />

”Apa maksudmu?”<br />

Delima tersenyum. Ia lalu menepuk bahu Intan pelan. ”Kau tidak pernah<br />

berubah Tan, selalu saja polos. Bahkan, untuk masalah seperti ini pun kau tidak tahu.<br />

Kau benar-benar Intan yang kukenal saat SMA dulu.”<br />

mengerti.<br />

”Hei...hei... jangan tertawa terus... jelaskan padaku...” Intan semakin tak<br />

”Baiklah, akan kujelaskan dengan singkat,” jawab Delima dengan nada<br />

teratur. ”Intan, sahabatku sayang... masa’ kau tidak tahu kalau kau sedang jatuh<br />

cinta?”<br />

”Apa katamu?” Intan terhenyak kaget. ”Aku... aku sedang jatuh cinta?”<br />

Delima mengangguk mantap. ”Ya, kau sedang jatuh cinta. Jatuh cinta dengan<br />

sang pangeran penyelamat.”<br />

Aku jatuh cinta? Intan bertanya dalam hati. Benarkah?<br />

*<br />

Intan sedang duduk di meja belajarnya. Ia kembali melamunkan lelaki<br />

misterius itu. Intan merasa ada sesuatu yang tertinggal, yang harus ia lakukan. Tapi<br />

apa? Intan belum juga mengerti.<br />

Intan mengambil buku hariannya. Ia membuka buku hariannya itu, mengambil<br />

pulpen dengan mulai menggoreskannya pada sebuah halaman kosong.<br />

465

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!