13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”DIAM KAU!” lelaki gemuk langsung menerjang ke arah lelaki misterius.<br />

Lelaki misterius menghindar dengan cepat dan balik menyerang. Sebuah pukulan<br />

telak mendarat di tengkuk lelaki gemuk. Lelaki misterius melanjutkan serangan<br />

dengan menghantam dagu lelaki gemuk. Darah keluar dengan deras dari mulut lelaki<br />

gemuk.<br />

”HAJAR!” seru ketiga rekan lelaki gemuk melihat teman mereka babak belur<br />

dihajar lelaki misterius. Ketiga lelaki itu kini mengepung lelaki misterius. Tanpa<br />

dikomando, mereka menyerang lelaki misterius secara bersamaan. Dengan sigap<br />

lelaki misterius melayangkan pukulan cepat ke dada ketiga lelaki itu secara hampir<br />

bersamaan. Ketiga lelaki itu pun terjatuh. Namun mereka langsung bangkit kembali.<br />

”Boleh juga kau, bocah?” lelaki gemuk ikut bangkit sembari menghapus<br />

darahnya. Dengan isyarat tangan, ia memerintahkan teman-temannya untuk kembali<br />

mengepung lelaki misterius. ”Kali ini kau takkan beruntung!”<br />

Keempat lelaki itu kembali menyerang secara bersamaan. Lelaki misterius tak<br />

gentar. Ia melompat tinggi dan langsung menerjang kepala salah seorang lelaki<br />

dengan tendangannya. Setelah tendangan itu, ia beralih pada lelaki yang lain dan<br />

melakukan hal yang sama. Keempat lelaki itu pun roboh setelah masing-masing<br />

mendapatkan tendangan keras di kepala.<br />

”Si... sial kau!” umpat lelaki gemuk.<br />

Lelaki misterius tersenyum menang. Ia berjalan menghampiri berandalan-<br />

berandalan itu. ”Sepertinya kalian tidak belajar dari kesalahan kalian tadi, dasar<br />

pemabuk! Seharusnya kalian tahu, takkan bisa menghadapi seorang polisi sepertiku<br />

dalam keadaan mabuk.”<br />

”Po...polisi?” salah seorang lelaki tergagap mendengar ucapan lelaki misterius.<br />

”Ya, aku polisi. Dan kalian jangan pernah berbuat hal yang tidak baik. Itulah<br />

kalau kalian terpengaruh oleh minuman keras.”<br />

Lelaki misterius kemudian meninggalkan berandalan-berandalan yang<br />

terkapar dan melangkah mendekati Intan yang terkulai tak berdaya. Mendapati lelaki<br />

misterius itu berjalan mendekatinya, Intan tak tahu harus berbuat apa. Kepalanya<br />

terasa sangat berat.<br />

”Anda tidak apa-apa, Nona?” tanya lelaki misterius itu.<br />

461

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!