13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mengetahui bahwa Amanda adalah seorang pengacara bisnis. Paman pun<br />

menceritakan perihal usaha paman yang tengah kritis.<br />

”Amanda kemudian menawarkan bantuan untuk dapat menyelesaikan kasus<br />

yang sedang menimpa usaha paman. Awalnya paman ragu mengingat kasus yang<br />

tengah paman hadapi. Tetapi, di luar dugaan dia mampu menyelesaikan kasus itu dan<br />

usaha paman selamat dari kebangkrutan.<br />

”Paman begitu berterima kasih kepada Amanda, karena berkat<br />

keberhasilannya, kesedihan paman berkurang yang ajaibnya berpengaruh pada<br />

kesehatan paman. Berangsur-angsur kesehatan paman membaik hingga sembuh sama<br />

sekali. Ini benar-benar suatu keajaiban. Kemudian, sebagai ucapan terima kasih,<br />

paman balas menawarkan bantuan kepada Amanda.<br />

”Saat itulah baru paman tahu kalau Amanda memiliki panti asuhan yang<br />

tengah berada dalam situasi kritis dikarenakan kekurangan biaya. Paman pun<br />

memutuskan untuk membantunya dalam pembiayaan panti asuhan. Amanda setuju,<br />

dan semenjak itulah paman menjadi donatur tetap panti asuhan ini,” cerita Fathony<br />

panjang.<br />

Budiman tertegun mendengar cerita panjang dari paman Fathony. Oh,<br />

begitukah ceritanya? Cerita yang benar-benar menarik, batin Budiman.<br />

”Jadi...” Fathony menambahkan, ”...awalnya paman menjadi donatur adalah<br />

sebagai balas budi saja, tidak lebih. Tetapi entah mengapa, usaha paman makin<br />

bertambah maju. Paman lalu memutuskan untuk membantu panti asuhan ini sekuat<br />

yang paman bisa.<br />

”Menjadi donatur untuk panti asuhan ini kemudian mempertemukan paman<br />

dengan anak-anak yang sangat lucu, anak-anak panti yang kurang beruntung. Entah<br />

kenapa paman yang awalnya adalah seseorang yang tidak suka anak kecil menjadi<br />

sayang kepada mereka. Paman ingin setiap hari melihat wajah mereka, melihat<br />

kegembiraan mereka, keceriaan mereka, dan yang lebih penting yaitu melihat senyum<br />

mereka.<br />

”Paman yang sebelumnya terlarut dalam bisnis yang sedang paman geluti pun<br />

mulai memikirkan anak-anak itu. Mulailah, setiap satu bulan sekali paman datang ke<br />

panti ini untuk mengunjungi mereka. Kamu lihat sendiri kan, seperti ini....”<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!