13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Budiman terdiam. Ia lalu membungkuk mendekati nisan kedua orang tuanya<br />

itu. Disentuhnya nisan kedua orang tuanya itu perlahan. Dibersihkannya rumput-<br />

rumput yang tumbuh di atasnya. Dipandanginya satu persatu nisan kedua orang<br />

tuanya itu. Mungkin secara fisik kedua orang yang sangat disayanginya itu telah mati,<br />

tapi baginya, kedua orang tuanya akan selalu hidup... di hatinya...<br />

”Ayah... ibu...” ujarnya lirih, ”beristirahatlah dengan tenang...”<br />

*<br />

Budiman dan adiknya tengah menikmati es kelapa muda di sebuah kafe tenda<br />

di taman kota. Fiona sengaja mengajak Budiman ke tempat itu untuk merayakan<br />

ulang tahun kakaknya itu.<br />

”Kamu mengajakku ke sini untuk merayakan ulang tahunku, atau karena kamu<br />

memang ingin ke sini?” tanya Budiman curiga melihat wajah adiknya itu. Dari tadi<br />

adiknya terus-menerus memandang ke arah lelaki pemilik kafe.<br />

”Tentu untuk merayakan ulang tahun kakak,” jawab Fiona polos.<br />

”Memangnya kenapa kak?”<br />

”Memangnya kenapa?” Budiman balik bertanya. ”Dari tadi wajahmu<br />

memandang ke arah lelaki di balik meja kasir itu. Kau sengaja kan datang ke sini<br />

untuk melihat dia?”<br />

Fiona yang tengah menyedot es kelapanya tiba-tiba tersedak. ”Bagaimana<br />

kakak bisa tahu?”<br />

”Huh,” sungut Budiman penuh kemenangan sekaligus kesal. ”Siapa yang akan<br />

lupa sifat burukmu itu sih? Dari dulu kau kan tidak bisa diam kalau lihat lelaki<br />

gagah?”<br />

”Memangnya nggak boleh?” ganti Fiona yang kesal. ”Itu wajar kan?” Fiona<br />

membela diri. ”Kakak sendiri bagaimana? Selama ini aku nggak pernah tuh liat kakak<br />

sama cewek...”<br />

”Kenapa kamu jadi bawa-bawa kakak?” sentak Budiman tersinggung.<br />

”Sudahlah, jangan merusak suasana bagus ini,” ujar Fiona seolah tak ingin<br />

berdebat lagi. ”Kita ke sini kan untuk merayakan ulang tahun kakak, bukannya debat<br />

tentang lelaki ganteng itu!”<br />

429

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!