13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

”Ya, aku tahu. Jiwa sosialmu itu benar-benar payah,” komentar Upek. ”Tapi,<br />

apakah pabrikmu itu tidak apa-apa tanpa kehadiranmu?”<br />

”Tenang saja, aku sudah mengatakan hal ini pada karyawan-karyawanku.<br />

Mereka akan jadi partner yang baik.”<br />

”Toni...Toni...katakan saja kalau kau mau bertemu dengan...”<br />

”Ya, anak-anak kesayanganku,” potong Toni cepat.<br />

”Bukan mereka maksudku,” sanggah Upek.<br />

”Lalu siapa?” tanya Toni dengan mata mendelik.<br />

”Baiklah, terserah kamu saja.”<br />

”Terima kasih Pek, kau memang benar-benar sahabatku.”<br />

Upek terlihat kesal, tetapi ia kemudian tersenyum. ”Kapan kamu mau pergi?”<br />

”Sekarang,” jawab Toni pendek.<br />

”Sekarang?” Upek tersentak kaget. ”Dasar orang gila...”<br />

*<br />

Budiman duduk di teras sembari melamun. Ia hampir frustasi. Tak ada satu<br />

pun panggilan kerja yang ia dapatkan. Huh, dimana pun tak akan ada yang mau<br />

menerimanya, batin Budiman. Ia kemudian membuka majalah bisnis yang ada meja.<br />

Majalah bisnis yang dibawa Amanda kemarin. Selain mengelola panti asuhan,<br />

Amanda adalah seorang pengacara bisnis yang sering bepergian keluar kota.<br />

Kini Budiman sibuk mencari-cari rubrik lowongan kerja dalam majalah itu<br />

hingga ia tidak menyadari, seseorang tengah berdiri di depan pagar panti asuhan.<br />

”Assalamu’alaikum...” lelaki yang berdiri di depan pagar memberi salam.<br />

Budiman terkejut. ”Wa...wa’alaikumsalam...” jawab Budiman tergagap.<br />

Budiman kemudian meletakkan majalah dan beranjak menuju ke depan pagar. ”Ada<br />

yang bisa saya bantu Pak?” tanya Budiman ramah.<br />

Yang ditanya diam tak menjawab. Lelaki itu tampak berpikir, tetapi kemudian<br />

ia menjawab, ”Bisa saya bertemu dengan Ibu Amanda?”<br />

”Oh, Ibu Amandanya baru saja keluar,” jawab Budiman.<br />

”Kemana ya?”<br />

”Beliau pergi ke...”<br />

42

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!