13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Budiman mengangguk setuju. Entah kenapa tiba-tiba saja Budiman merasa<br />

perutnya mual. Sepertinya sekarang ia mabuk laut karena terlalu lama melihat laut. Ia<br />

merasa ingin muntah sekarang.<br />

”Ugh...” tiba-tiba Budiman mendengar suara mengaduh. Entah kenapa asal<br />

suara itu bukan dari dirinya, melainkan dari sampingnya. Budiman menoleh dan<br />

terlihat wajah Fathur Rozy yang membiru.<br />

nih…”<br />

”Oh, Budiman...” keluh Fathur Rozy. “Budiman, sepertinya aku mabuk laut<br />

“Mabuk laut?” Budiman terlihat tak percaya. “Bagaimana bisa?”<br />

“Ya bisalah…” protes Fathur Rozy dengan logat Madura yang sangat jelas.<br />

”Apa kau tidak pernah belajar kalau air laut yang bergelombang bisa membuatmu<br />

mual?”<br />

Budiman tersenyum. “Bukan itu maksudku. Maksudku, bagaimana bisa kita<br />

mabuk laut secara bersamaan.”<br />

“Eh...” Fathur Rozy terkejut. “Kau juga?”<br />

Budiman mengangguk. ”Iya, kepalaku terasa pusing dan ingin muntah.”<br />

”Hei...” kini ganti Fathur Rozy yang tersenyum. Senyuman yang dibenci oleh<br />

Budiman. ”Bagaimana kalau kita bertanding?”<br />

”Bertanding? Bertanding apa?” tanya Budiman heran.<br />

”Bertanding... muntah siapa yang lebih dulu menyentuh air laut...” jawab<br />

Fathur Rozy terkesan jahil.<br />

Budiman tersenyum. Ia mengangguk. Entah mengapa ia menyetujui ide<br />

konyol temannya itu. Mereka berdua lalu menempelkan tubuh lebih dekat pada pagar<br />

pembatas kapal hingga dapat menunduk ke arah air laut tepat di bawah mereka.<br />

“Siap...” Fathur Rozy memberi aba-aba. “Satu…dua….. Tiga!”<br />

Dan sedetik kemudian, air laut di bawah mereka telah berubah warna.<br />

*<br />

Malam itu di dek luar kapal, Budiman tengah memandang langit. Malam itu<br />

tak ada bintang di langit. Yang ada hanya awan-awan dan bulan purnama. Di antara<br />

benda langit itu, satu yang menarik perhatiannya. Apalagi kalau bukan bulan<br />

413

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!