13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Budiman memandang pada pasangan suami-istri itu. Amanda dan Fathony<br />

balas memandang dengan sebuah senyuman tulus. Budiman pun tersenyum.<br />

baik.”<br />

”Tante, paman, sekarang aku pergi. Kalian jaga diri baik-baik ya?”<br />

”Kau juga Budiman,” sahut Fathony. ”Kau harus menjaga dirimu dengan<br />

Budiman mengangguk. ”Aku akan berusaha. Assalamu’alaikum...”<br />

”Wa’alaikumsalam...” jawab Amanda dan Fathony serempak.<br />

Budiman kemudian masuk ke dalam mobil taksi dan menutup pintunya. Taksi<br />

pun mulai berjalan meninggalkan panti asuhan. Dari balik kaca mobil, Budiman<br />

melihat para penghuni panti dengan sedih. Ia sengat sedih berpisah dengan mereka<br />

semua.<br />

Amanda dan Fathony melihat kepergian Budiman dari jauh. Keduanya<br />

menatap kepergian Budiman dengan penuh haru.<br />

”Sepertinya baru kemarin ia datang ke sini,” tutur Amanda pelan. ”Sepertinya<br />

baru kemarin aku memberinya cokelat...”<br />

*<br />

Taksi yang membawa Budiman meluncur melewati hutan yang lebat.<br />

Budiman bersandar pada pintu taksi. Pikirannya melayang pada semua kenangan yang<br />

pernah ia lewati di Bontang. Kenangan akan semua pertemuannya dengan masa lalu.<br />

Pertama, ia bertemu dengan Intan, yang tak lain adalah adik sepupu teman<br />

sepermainannya semasa kecil. Intan gadis pengasuh panti asuhan yang baik hati. Ia<br />

juga seorang guru taman kanak-kanak yang selalu tampak ceria. Betapa kenangan<br />

bersama Intan telah terukir indah di hatinya. Gadis manis yang telah menganggapnya<br />

sebagai seorang kakak.<br />

Ia lalu bertemu dengan Fathony, dermawan panti asuhan yang ternyata adalah<br />

lelaki yang pernah menyukai ibunya. Lalu bertemu Nurali, sahabat ayahnya yang<br />

sama seperti Fathony, juga pernah mencintai ibunya.<br />

Budiman bertemu Gunawan, temannya semasa SMA yang mengajaknya<br />

mencari belanga suci peninggalan suku Dayak kuno. Kenyataannya, belanga itu lebih<br />

405

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!