13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Hei!” sapa Budiman sambil melambaikan tangan. Semua mata di gereja itu<br />

langsung tertuju pada sosok yang berdiri di depan pintu gereja. Mendapat perhatian<br />

seperti itu, Budiman menjadi tidak enak. ”Maaf, aku baru datang.”<br />

”Huh, kalau tahu seperti ini tak kuundang si aneh itu,” gerutu Chandra.<br />

”Sudahlah, bagaimanapun ia harus menyaksikan pernikahan kita,” hibur Ester.<br />

”Kau benar,” ekspresi Chandra berubah. Ia kini tersenyum. ”Baik Bapa,<br />

sekarang kau boleh mulai,” ujarnya pada pastur.<br />

Pianis gereja kembali memainkan resitel pernikahan setelah sebelumnya<br />

beristirahat. Alunan melodi pernikahan mengalun dengan indah. Pastur pun memulai<br />

prosesi pernikahan dua insan yang saling mencintai itu.<br />

Budiman segera duduk di tempat duduk gereja. Ia melihat prosesi pernikahan<br />

kedua rekannya itu. Ester tampak cantik dalam gaun pernikahan berwarna putih<br />

sementara Chandra terlihat tampan dalam jas berwarna hitam. Ia senang akhirnya<br />

kedua rekannya itu menikah. Ah, betapa bahagianya kedua orang itu... batin Budiman.<br />

*<br />

Budiman menghabiskan hari-hari terakhirnya di Bontang dengan bermain-<br />

main dengan anak-anak panti. Di luar dugaannya, anak-anak mulai melupakan<br />

kesedihan akan kehilangan Intan. Anak-anak panti sudah mulai bisa merelakan<br />

kepergian Intan. Meskipun begitu, mereka tetap mengingat sosok Intan yang selama<br />

ini mereka kagumi. Mereka tetap tak bisa melupakan bidadari baik hati yang telah<br />

mencurahkan waktunya untuk merawat mereka. Sungguh, takkan ada yang bisa<br />

melupakan kebaikan hati gadis itu.<br />

Lain dengan anak-anak yang lainnya, Bona masih sering menanyakan Intan. Ia<br />

sepertinya kehilangan sosok yang sangat dekat dengannya. Amanda dan Fathony<br />

kewalahan menghadapi pertanyaan-pertanyaan anak itu.<br />

Betapa lugunya anak-anak ini, batin Budiman....<br />

*<br />

389

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!