13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Kak Alwi...” ucap Intan lirih.<br />

Tanpa Budiman duga, tiba-tiba Intan terjatuh ke lantai. Ia pingsan.<br />

*<br />

Suasana malam itu begitu ramai. Malam seolah berganti pagi. Banyak orang<br />

berlarian di jalanan mencoba menyelamatkan rumah yang terbakar itu. Rumah besar<br />

milik bapak kepala desa.<br />

Teriakan-teriakan kebakaran menggema hampir di setiap sudut jalan itu. Tak<br />

lama, sirene pemadam kebakaran berbunyi. Para pemadam segera berusaha<br />

menghentikan laju api.<br />

”Kak Ana!” teriak seorang anak perempuan.<br />

”Tunggu di situ Intan, kakak akan menyelamatkan kak Alwi dan tante Ratna.<br />

Kamu cepatlah pergi!” ujar seorang anak perempuan yang lebih besar.<br />

”Tapi Kak...Intan takut...” Intan kemudian menangis keras.<br />

”Intan, jangan menangis...kakak pasti kembali,” ujar anak perempuan itu. Ia<br />

kemudian menghilang di dalam lautan api.<br />

”Kak Ana!” Intan berteriak begitu keras.<br />

”Intan...Intan...Intan...” terdengar suara wanita memanggil.<br />

”Intan...Intan...bangun Nak....”<br />

Intan membuka mata. Ia sudah berada di atas tempat tidurnya.<br />

”Alhamdulillah...kamu sudah sadar Intan,” terdengar suara Amanda.<br />

”Kenapa aku?” tanya Intan bingung.<br />

*<br />

”Kata Budiman, kamu pingsan ketika berada di masjid. Kamu kenapa? Sakit<br />

lagi?” tanya Amanda. ”Budiman terlihat sangat khawatir lho.”<br />

”Begitu ya?” sahut Intan pelan. ”Sekarang dimana dia?”<br />

”Ada di ruang bermain anak-anak.”<br />

Intan beranjak dari tempat tidurnya yang membuat tantenya itu menjadi heran.<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!