13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Budiman.<br />

”Informasi menarik apa?” tanya Julius terkejut dengan perubahan sikap<br />

”Aku tahu dimana orang yang kau sebut bajingan pembohong itu berada, si<br />

Junadi Anas itu,” jawab Budiman mantap.<br />

”Benarkah? Kau serius?” Julius tampak tak percaya.<br />

”Ya, karena itulah kenapa setiap aku mendengar namanya kau sebut, aku<br />

menjadi terkejut.”<br />

”Kalau begitu katakan dimana dia?” Julius bertanya dengan penuh dendam.<br />

”Sekarang untuk apa? Tak ada gunanya lagi. Kau sudah masuk penjara dan tak<br />

bisa membalas dendam lagi bukan?” elak Budiman tiba-tiba.<br />

”Ya, kalaupun kau mengatakannya memang tak ada gunanya lagi. Ini semua<br />

karena ulahmu! Harusnya kubunuh langsung kau pagi itu!”<br />

Budiman berbalik menghadap Julius sekarang. Ia menatap mata Julius yang<br />

tengah memandanginya dengan penuh kebencian. ”Tapi seperti janjiku tadi, aku akan<br />

mengatakannya.”<br />

”Ho... kau berubah pikiran rupanya,” simpul Julius.<br />

”Bukan begitu, aku hanya tidak ingin ingkar janji.”<br />

”Kalau begitu katakan! Jangan bertele-tele bocah!” tiba-tiba Julius bangkit<br />

dari kursinya. Sepertinya ia sangat marah karena merasa dipermainkan oleh Budiman.<br />

”Tak perlu emosi,” jawab Budiman tenang. Entah kenapa kali ini ia bisa<br />

setenang itu. ”Kalaupun kau sekarang bisa melarikan diri dan mencari polisi bernama<br />

Junadi Anas itu, kau takkan bisa membalaskan dendammu.”<br />

”Kenapa memangnya?” tanya Julius penasaran.<br />

Budiman tersenyum kecut. Ia lalu memandang Julius dengan tatapan sayu.<br />

”Ya, kau takkan bisa menemukannya, karena dia sekarang sudah tidak ada lagi<br />

di atas bumi ini,” jawab Budiman mencoba tegar.<br />

”Maksudmu... polisi itu sudah meninggal, begitu?” terka sang penjahat.<br />

Budiman mengangguk. ”Ya, dia sudah meninggal lima tahun setelah<br />

menangkapmu.”<br />

”Apa kau bilang?” Julius terkejut. ”Lima tahun setelah menangkapku?<br />

Kenapa? Dan... kenapa kau bisa tahu?”<br />

352

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!