13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

”Angkat tangan!” Belum sempat Julius meneruskan ucapannya, seorang lelaki<br />

berseragam polisi menodongkan pistol ke arah mereka. Tampak polisi yang lain di<br />

belakang. Rupanya polisi telah datang.<br />

”Kau sudah terkepung!”<br />

”Shit! Apa yang kau lakukan?” penjahat itu tampak sangat terkejut.<br />

”Tentu, aku menahanmu sampai polisi datang. Dan syukurlah, sekarang<br />

mereka telah datang. Sekarang apa yang akan kau lakukan? Menjadikan aku sebagai<br />

sandera? Pisaumu ada di seberang sana, terjatuh saat aku menerjangmu tadi,” ujar<br />

Budiman lega. ”Tak ada jalan lagi selain menyerah. Bagaimana... penjahat paling<br />

ditakuti? Sekarang apa yang kau takuti?” Usahanya Budiman tidak sia-sia, ia berhasil<br />

menahan penjahat itu hingga polisi datang.<br />

”Baiklah, Anas Budiman, sepertinya kau menang kali ini,” ujar penjahat itu<br />

terdengar pasrah. ”Tapi aku masih memiliki perhitungan padamu.”<br />

Julius melepaskan cengkeramannya pada Budiman. Ia lalu mengangkat kedua<br />

tangannya ke atas. Penjahat itu menyerah.<br />

*<br />

Setelah mengobati luka-lukanya, Budiman segera menuju ke rumah sakit<br />

tempat Rusdi dirawat. Ia menuju ruang gawat darurat setelah menanyakan pada<br />

resepsionis rumah sakit. Di luar ruang gawat darurat, ia melihat Heru tengah terduduk<br />

lesu di kursi tunggu.<br />

”Heru, bagaimana keadaan paman?” tanya Budiman.<br />

”Entahlah Man, dokter sedang berusaha sekarang,” jawab Heru lemah. ”Aku<br />

khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada ayah. Kata dokter, ayah mengalami<br />

pendarahan yang hebat.”<br />

”Tenanglah, sekarang lebih baik kita berdoa semoga paman bisa selamat,”<br />

hibur Budiman berusaha menenangkan Heru yang terlihat sedih.<br />

”Kenapa ini bisa terjadi Man? Kenapa ayah diserang? Siapa orang itu?”<br />

”Aku tidak tahu apa yang terjadi saat ini. Yang kutahu, penjahat itu bernama<br />

Julius dan sekarang telah berhasil ditangkap.”<br />

”Julius?” Heru terkejut mendengar nama sang penyerang.<br />

346

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!