13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

memikirkan dirinya sendiri, tidak seperti yang selama ini ada dalam bingkai memori<br />

milik Heru.<br />

Ia sangat menyesal, tapi ia tahu penyesalan di belakang tidaklah ada gunanya.<br />

Kini tidak ada lagi yang bisa dilakukannya kecuali melihat putranya tumbuh dalam<br />

kebahagiaan. Ia sangat berharap Heru tidak akan mengulangi kesalahan seperti yang<br />

pernah dilakukannya dulu. Tanpa terasa... Rusdi menitikkan air mata.<br />

”Ayah?” tiba-tiba terdengar suara Heru memanggil. Rupanya Heru terbangun<br />

akibat kedatangan Rusdi. ”Apa yang ayah lakukan?”<br />

”Oh, Heru... kau sudah bangun?” Rusdi terkejut melihat putranya terbangun.<br />

Ma...maafkan ayah karena telah membuatmu terbangun.”<br />

“Ah, tidak kok,” elak Heru. ”Ayah tidak membangunkanku, memang sekarang<br />

waktunya bangun tidur bukan?” Heru melirik ke arah jam weker yang terletak di atas<br />

rak samping tempat tidurnya. ”Lihat, sudah jam enam pagi sekarang.”<br />

”Oh, begitu... Kau memang sangat disiplin.”<br />

”Anak siapa dulu dong?” sindir Heru. Rusdi tersenyum mendapat sindiran<br />

memuji tersebut. ”Eh, kenapa ayah ada di kamarku pagi ini? Apa ada yang salah?”<br />

bingung.<br />

”Oh, bukan... aku hanya ingin...” jawaban Rusdi terhenti, tentu membuat Heru<br />

”Apa ayah?”<br />

”Aku hanya ingin kau menemaniku jalan-jalan pagi ini. Bagaimana? Kau<br />

mau?” sambung Rusdi menjawab pertanyaan Heru.<br />

”Tentu saja mau ayah, kenapa tidak?” Heru menanggapi cepat. ”Tumben ayah<br />

ingin jalan-jalan keluar, kenapa?”<br />

”Ayah hanya ingin sekedar refreshing...” jawab Rusdi.<br />

”Kalau begitu ayo! Aku akan mengajak Budiman serta.”<br />

*<br />

Heru dan Rusdi beserta Budiman berjalan-jalan mengelilingi komplek<br />

perumahan. Heru mendorong Rusdi di kursi rodanya, sementara Budiman menemani<br />

di samping mereka. Komplek perumahan itu memang terlihat asri. Pepohonan dan<br />

337

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!