13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Budiman termenung sendiri di kamar tamu yang ia tempati selama menginap<br />

di rumah Heru. Ia tak bisa menerima kenyataan bahwa ternyata Rusdi Hartanto, ayah<br />

dari Heru adalah orang yang telah membunuh ayahnya dengan menggunakan sihir<br />

hitam Saman. Ia tak bisa menerima kenyataan itu.<br />

Pantas saja semenjak kedatangannya di rumah Heru, ia merasakan perasaan<br />

yang janggal. Ia kini tahu apa yang membuatnya merasa aneh selama berada di rumah<br />

Heru. Ternyata ayah Heru adalah Rusdi, orang yang selama ini ia cari.<br />

Selama ini, Budiman selalu bernafsu untuk membalas dendam atas kematian<br />

ayahnya. Ia pernah berjanji akan menghabisi pembunuh yang telah menyengsarakan<br />

kehidupan keluarganya itu. Tapi sekarang, ia bingung. Ia tidak tahu apakah ia harus<br />

memenuhi janjinya itu. Apakah ia harus...<br />

*<br />

Budiman membaca sebuah buku di ruang tamu. Ia terlihat begitu serius<br />

membaca, padahal pikirannya tak tertuju pada buku yang ia baca. Pikirannya dipenuhi<br />

kekalutan mengenai dendamnya. Ia tak bisa berpikir jernih.<br />

Budiman lalu menutup buku itu begitu saja. Ia lalu membaca sebuah nama<br />

yang tertera pada sampul buku itu. Nama yang teramat ia benci.<br />

“Budiman,” seseorang menyapanya. Budiman menoleh ke asal suara dan<br />

mendapati Rusdi, ayah Heru itu tak jauh dari tempatnya. ”Kau sedang membaca apa?”<br />

Budiman.<br />

”Buku,” jawab Budiman ketus, ”apa lagi?”<br />

”Buku ya? Tentang apa?” Rusdi melirik sampul buku yang dipegang<br />

”Buku paman, Dinas Rahasia Israel,” jawab Budiman menyebutkan judul<br />

buku yang dibacanya dengan malas.<br />

”Ow, buku itu. Kau tertarik tentang intelijen rupanya?”<br />

”Ya, aku tertarik.” Budiman tak tahu harus berkata apa lagi. Hatinya dipenuhi<br />

dengan kebencian saat ini. Ia lalu beranjak dari tempatnya dan melangkah menuju ke<br />

kamar.<br />

”Kau mau tidur?” tanya Rusdi.<br />

315

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!