13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tentunya... aku!” Mengatakan hal itu membuat Heru teringat akan cintanya pada<br />

Intan. Cinta yang tak sampai.<br />

”Meskipun begitu...,” lanjut Heru, ”meskipun begitu kehidupan harus terus<br />

berjalan. Ada tidaknya Intan, kita harus terus melanjutkan hidup. Kau tidak bisa<br />

seperti ini terus. Aku tahu kau sangat menyayangi Intan, aku tahu.”<br />

”Kau... tahu?” tanya Budiman tersentak.<br />

”Ya, aku tahu. Intan banyak cerita tentangmu. Tentang kak Budiman yang<br />

sangat baik hati terhadapnya. Aku tahu. Karena itu, kumohon kau jangan membuat<br />

Intan sedih dengan kesedihanmu ini. Intan pasti menginginkan kau menjadi maju,<br />

bukannya terhenti seperti ini.”<br />

Budiman tersadar mendengar semua nasehat Heru itu. Ia menoleh ke arah<br />

Heru dengan tatapan meyakinkan. ”Kau benar,” ujarnya. ”Kau benar tentang semua<br />

itu, kau telah membuatku sadar. Memang sifatku yang mudah tenggelam dalam<br />

kesedihan, tapi kali ini aku tidak mau membuat Intan sedih. Ya, seperti yang<br />

kukatakan waktu itu padanya.” Budiman menjadi teringat kenangannya bersama Intan<br />

ketika ia menghibur Intan yang mengurung diri di kamar setelah mengetahui<br />

kenyataan penyakitnya. ”Waktu itu aku menyuruhnya untuk tidak bersedih, sekarang<br />

aku justru larut dalam kesedihan itu. Intan pasti kecewa padaku. Aku benar-benar<br />

bodoh!” Budiman memaki dirinya sendiri.<br />

bodoh...”<br />

”Jangan begitu, kau tidak bodoh,” sela Heru kemudian. ”Akulah yang<br />

”Kau?” Budiman terkejut. ”Maksudmu?”<br />

”Ah, sudahlah, tak usah dipikirkan,” sanggah Heru cepat melihat respon<br />

Budiman. ”Bagaimana? Kau mau tidak?”<br />

Budiman mengangguk setuju. Heru yang melihatnya tersenyum senang.<br />

”Begitu dong, Intan pasti akan tersenyum melihatmu.” Heru tertawa kecil. Meski<br />

terlihat tegar menghadapi kematian Intan, tapi jauh di dalam hati polisi muda itu,<br />

terdapat kesedihan yang dalam. Kesedihan karena cinta yang tak sampai. Kesedihan<br />

karena ditinggal pergi gadis yang disayangi untuk selamanya...<br />

Budiman menerima ajakan Heru. Mungkin ia memang membutuhkan hiburan<br />

untuk menghilangkan semua kesedihannya. Mungkin tinggal bersama Heru sementara<br />

waktu dapat membuatnya kembali bersemangat seperti dulu.<br />

306

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!