13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ersama, saat di taman hiburan, dan kenangan saat melihat matahari terbenam<br />

bersama. Semuanya takkan pernah terlupakan.<br />

”Intan... beristirahatlah dengan tenang di sana...” ujarnya lirih.<br />

*<br />

Di sebuah gubuk di tepi hutan, seorang laki-laki dengan wajah mengerikan<br />

tengah membaca surat kabar. Ia menggoreskan tangannya pelan pada headline surat<br />

kabar itu. Ia lalu tersenyum jahat. Sebuah rencana pembalasan telah ia siapkan.<br />

Sebuah pembalasan yang telah lama ia nantikan.<br />

*<br />

Budiman termenung sembari memandangi foto Intan di kamarnya. Ia masih<br />

belum bisa melupakan Intan. Ia masih belum bisa melepas kepergian Intan. Kenangan<br />

indah bersama Intan benar-benar membuatnya tak bisa berhenti bersedih. Budiman<br />

kehilangan selera makannya. Ia pun kehilangan semangatnya untuk bekerja. Amanda<br />

dan Fathony yang melihat perubahan sikap Budiman menjadi sedih. Mereka sendiri<br />

tidak bisa membantu Budiman dikarenakan mereka juga masih terlarut dalam<br />

kesedihan akibat kepergian Intan.<br />

Heru yang mengetahui keadaan Budiman dari Amanda pun merasa sedih. Ia<br />

yang merasa memiliki kesedihan yang sama dengan Budiman lalu berinisiatif<br />

mengajak Budiman untuk tinggal bersamanya sementara waktu, guna melupakan<br />

kepergian Intan.<br />

”Ayolah Budiman,” ajak Heru. ”Aku tahu kau sangat bersedih atas kematian<br />

Intan, tapi kau tak boleh tenggelam dalam kesedihanmu itu.”<br />

terlalu baik.”<br />

”Tapi Her,” sahut Budiman, ”Intan terlalu baik untuk pergi secepat ini. Ia<br />

”Aku tahu itu, tapi mau bagaimana lagi?” Heru mencoba mengembalikan<br />

semangat Budiman kembali. ”Intan memang terlalu baik, tapi kau harus tahu kalau<br />

tidak hanya kau yang bersedih atas kematiannya, kami semua juga sedih. Tante<br />

Manda, paman Fathony, Alif, Nano, Nelly, Bona, anak-anak panti yang lain, dan<br />

305

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!