13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Terima kasih kak,” balas Intan sambil tersenyum. Tiba-tiba gadis itu seperti<br />

teringat sesuatu. ”Kak, bolehkah aku meminta tolong sekali lagi?”<br />

sebentar?”<br />

”Tolong apa Tan?”<br />

”Aku ingin menitipkan sesuatu,” jawab Intan. ”Bisa kau pegang Heru kecil<br />

Budiman mengangguk. Intan kemudian memindahkan Heru kecil ke dalam<br />

gendongan Budiman lalu beranjak menuju kamarnya. Budiman penasaran dengan apa<br />

yang akan dititipkan oleh Intan.<br />

Tak lama setelah kepergian Intan, terdengar suara sesuatu yang terjatuh ke<br />

lantai. Suaranya berasal dari kamar Intan. Budiman yang penasaran kemudian<br />

melangkah ke kamar Intan.<br />

”Intan...” panggilnya. ”Ada apa Tan?” Tak ada jawaban. Budiman pun terus<br />

menuju ke kamar Intan. ”Tan...” Budiman kembali memanggil sesampainya di depan<br />

kamar Intan. Pintu kamar Intan tampak tak tertutup rapat. Budiman lalu<br />

memberanikan diri membuka pintu.<br />

”Intan!!!”<br />

Seketika Amanda dan Fathony terbangun mendengar teriakan itu. Mereka<br />

langsung menuju ke asal suara.<br />

”Kenapa Man?” tanya Amanda pada Budiman yang berdiri terpaku di depan<br />

kamar Intan, sementara Heru kecil menangis dalam gendongan lelaki itu. Budiman<br />

tak menjawab, namun Amanda dan Fathony segera saja mendapat jawabannya ketika<br />

mereka mengetahui apa yang terjadi di kamar itu. Intan tengah tergeletak tak sadarkan<br />

diri di lantai kamar samping meja belajarnya, di antara buku-buku yang jatuh<br />

berserakan.<br />

*<br />

Intan terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit. Di sekelilingnya,<br />

berkumpul anak-anak panti yang sangat disayanginya. Budiman, Amanda, dan<br />

Fathony juga ada di sana. Mereka menemani Intan di saat-saat terakhirnya.<br />

”Nano,” panggil Intan lemah. Nano pun mendekat. ”Kau adalah anak yang<br />

paling besar di antara saudara-saudaramu yang lain. Kakak berpesan padamu agar kau<br />

297

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!