13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Budiman duduk di tempat kerjanya dengan gelisah. Ia terus-menerus<br />

memikirkan Intan. Entah mengapa ia ingin membahagiakan gadis itu saat ini.<br />

sakit?”<br />

”Nas, kau kenapa?” tanya Ester yang melihat kegelisahan rekannya itu. ”Kau<br />

”Tidak, aku baik-baik saja kok,” jawab Budiman berbohong.<br />

”Kau seperti memikirkan sesuatu,” potong Chandra yang rupanya juga<br />

memperhatikan kegelisahan rekannya itu. ”Bukannya aku mengusir, tapi kalau kau<br />

memang ingin pulang, pulang saja. Percuma kau bekerja kalau kau tidak fokus.”<br />

rekannya itu.<br />

ini.”<br />

duduk.<br />

”Hei, kalian mau berduaan lagi ya?” tebak Budiman curiga mendengar usul<br />

”Bukan,” sangkal Chandra pelan. ”Aku hanya tidak ingin kau terlihat seperti<br />

Budiman memikirkan kembali usul Chandra. Ia lalu bangkit dari tempatnya<br />

”Kenapa Nas?” tanya Ester begitu Budiman berdiri.<br />

Budiman menoleh ke arah Ester. ”Baiklah, aku pergi. Ter, tolong ya...”<br />

”Oke...”<br />

tutur Chandra.<br />

”Kami akan mengatakan kalau kau izin pada Pak Sabar nanti. Tenang saja...”<br />

Budiman tersenyum. Ia membereskan perlengkapannya dan beranjak<br />

meninggalkan kantornya menuju ke panti asuhan.<br />

*<br />

Budiman telah sampai di depan panti asuhan. Intan yang sedang menggendong<br />

Heru kecil di teras terkejut melihat kepulangan Budiman yang lebih cepat.<br />

panti.<br />

terang.<br />

”Kak Budiman, kau pulang cepat?” tanyanya begitu Budiman masuk halaman<br />

”Ya, aku sengaja. Aku ingin bertemu denganmu,” jawab Budiman terus<br />

”Bertemu denganku?” Intan tersentak. ”Nanti pulang kerja kan bisa?”<br />

Budiman tersenyum. ”Aku ingin mengajakmu pergi.”<br />

284

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!