13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seorang anak.<br />

”Nggak mau...aku nggak mau belajar kalau nggak ada Bu Intan,” rengek<br />

”Iya, Adit juga...”<br />

Intan tersenyum simpul. Ia berjalan di antara bangku anak-anak. ”Anak-anak<br />

jangan bandel ya? Nanti akan ada guru lain yang lebih baik dari Ibu. Ibu janji...”<br />

”Tapi cuma bu gulu Intan yang paling baik!” komentar anak yang lain.<br />

Intan tersenyum lagi. ”Anak-anak, ibu mohon kalian bisa menerima kepergian<br />

ibu. Kalian adalah anak-anak yang manis dan baik hati, ibu akan selalu ingat kalian.<br />

Mengajari kalian, adalah hal terindah yang pernah ibu lakukan. Karena itu, ibu mohon<br />

selepas kepergian ibu, belajarlah kalian dengan tekun... jadilah anak-anak yang<br />

baik...” Intan tak mampu meneruskan perkataannya. Ia terlalu sedih karena harus<br />

berpisah dengan anak-anak yang sangat ia cintai. Ia pun mulai menitikkan air mata.<br />

Melihat ibu gurunya menangis, anak-anak menjadi tergerak. Mereka berdiri<br />

dan menghampiri guru kesayangan mereka itu.<br />

terkepang.<br />

”Bu gulu jangan menangis,” hibur seorang anak perempuan dengan rambut<br />

”Iya Bu, kami akan jadi anak yang baik kok,” cetus yang lain.<br />

”Jangan nangis ya bu...” seorang anak perempuan menjulurkan sapu tangan.<br />

”Ibu kan selalu berkata pada kami agar jangan menangis...”<br />

Intan tersenyum. Rupanya anak didiknya ingat akan pesannya. Ia lalu<br />

berjongkok di antara anak-anak yang mengerumuninya.<br />

”Terima kasih ya... kalian benar-benar anak yang baik. Jaga diri kalian ya...”<br />

Intan memeluk gadis kecil yang memberikannya sapu tangan. Air mata masih<br />

terus menetes di pipinya. Delima dan Budiman yang menyaksikan pemandangan itu<br />

menjadi terharu. Mereka ikut menitikkan air mata.<br />

*<br />

Budiman dan Intan yang baru kembali dari taman kanak-kanak mendapati<br />

Bona dan Fadil tengah menggambar di ruang tamu.<br />

anak-anak itu.<br />

”Hei, apa yang sedang dikerjakan malaikat kecil kakak?” tanya Intan pada<br />

282

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!