13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Amanda mulai bercerita. Budiman terkejut mendengar cerita Amanda. Ia<br />

menjadi sedih setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan sedih<br />

mengenai gadis yang sangat ia sayangi.<br />

ceritanya.<br />

”Begitulah Man, tante harap kau bisa memakluminya,” Amanda mengakhiri<br />

”Kenapa... kenapa selama ini Intan merahasiakannya, Tante?”<br />

”Intan hanya tidak ingin melihat orang-orang yang disayanginya menjadi<br />

sedih bila mengetahui hal ini, itu saja,” jelas Amanda pilu<br />

”Jadi selama ini Intan menyimpan semua kisah itu?” Budiman berkata nanar.<br />

”Jadi selama ini ia memendam semua kesedihan itu?”<br />

Amanda mengangguk. Budiman hanya terdiam. Kini ia tahu apa yang<br />

sebenarnya terjadi pada Intan. Kini ia tahu maksud perkataan Intan yang terputus di<br />

bukit malam itu. Ia tahu kenapa Intan sering sekali pingsan. Dan pastinya, ia kini tahu<br />

kenapa Intan sengaja memotong pendek rambut panjangnya yang selama ini ia<br />

banggakan. Semua karena... penyakit itu.<br />

Budiman mulai menangis. Intan, bidadari baik hati itu ternyata menyimpan<br />

kesedihan yang begitu dalam. Bidadari itu terlalu baik untuk merasakan kesedihan itu.<br />

Bidadari itu terlalu baik....<br />

*<br />

Intan sudah diperbolehkan pulang ke dari rumah sakit. Kata dokter, ia harus<br />

beristirahat total dan mengurangi semua kegiatannya untuk menjaga kondisi tubuhnya<br />

yang semakin melemah.<br />

Mengetahui kenyataan itu, Intan menjadi murung. Ia menjadi pendiam dan<br />

lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengurung diri di kamar. Para<br />

penghuni panti yang melihat perubahan sikap Intan pun menjadi sedih. Terutama<br />

Budiman, yang telah mengetahui rahasia yang selama ini dipendamnya.<br />

”Kak Budiman, kenapa kak Intan nggak pelnah kelual kamal sih? Kok kak<br />

Intan di dalem kamal telus? Bona kan pingin main ama kak Intan...” rengek Bona<br />

pada Budiman yang baru tiba di panti asuhan, sepulangnya dari kerja.<br />

275

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!