13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mereka kemudian langsung pergi kembali ke kota Bontang dan membawa<br />

Intan ke rumah sakit terdekat. Budiman heran sekaligus bertanya-tanya, kenapa harus<br />

ke rumah sakit kalau Intan hanya pingsan? Atau mungkin...<br />

*<br />

Dokter baru saja keluar dari kamar gawat darurat. Amanda, Fathony, dan<br />

Budiman yang sedari tadi menunggu langsung menyerbunya.<br />

”Bagaimana keadaannya Dok?” tanya Amanda.<br />

Dokter itu menarik nafas panjang. ”Untunglah kalian segera membawanya ke<br />

sini, karena kalau tidak akan berakibat buruk padanya.”<br />

”Berakibat buruk? Apa yang terjadi dengan Intan Dok?” Budiman terkejut<br />

mendengar penjelasan sang dokter.<br />

”Intan....” dokter berkata ragu-ragu.<br />

”Intan kenapa Dok? Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Budiman tak sabar<br />

menunggu jawaban.<br />

”Man, tenanglah,” sela Amanda. ”Yang terpenting sekarang Intan selamat.”<br />

”Tapi tante, apa sebenarnya yang terjadi pada Intan?”<br />

”Nanti akan tante jelaskan.”<br />

Budiman terkejut. Apa yang akan Amanda jelaskan? Apa yang sebenarnya<br />

terjadi pada Intan?<br />

*<br />

”Mand,” kata dokter pada Amanda di salah satu sudut rumah sakit, ”aku harus<br />

memberitahukan kepadamu sesuatu yang buruk mengenai kesehatan Intan.”<br />

”Ada apa Dok?”<br />

”Aku tak yakin, tapi sepertinya Intan takkan bertahan lama. Aku khawatirkan,<br />

usianya tak lama lagi.”<br />

Serta merta Amanda tersentak kaget. Ia tak percaya dengan yang baru saja ia<br />

dengar. ”Dokter, apa itu benar?”<br />

273

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!