13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sabar merawatnya, menggantikan posisi kedua orang tuanya yang meninggal di kala<br />

ia kecil.<br />

Kedua kakaknya itu memberinya semangat tinggi yang membuatnya menjadi<br />

optimis menjalani hidup. Ia pun berhasil diterima di sebuah perguruan tinggi negeri di<br />

pulau Jawa. Dengan giat ia belajar untuk membuat kedua kakaknya itu bangga.<br />

Namun, musibah beruntun datang menimpanya. Jelita, kakak keduanya meninggal<br />

pada masa awal ia kuliah. Amanda sedih, tetapi ia kemudian bisa menerimanya<br />

sebagai sebuah takdir.<br />

Yang tak pernah ia duga adalah, kematian tragis kakak sulungnya, Ratna<br />

dalam sebuah kebakaran yang merenggut semua anggota keluarganya terkecuali<br />

Hermawan, suami Ratna. Saat itu Amanda sedang menyusun skripsi pada semester<br />

akhir. Pupus sudah keinginannya untuk menunjukkan pada kedua kakak yang<br />

disayanginya, kalau ia bisa menjadi sarjana.<br />

Kematian kedua kakaknya itu menggoreskan luka dalam di hatinya.<br />

Pernikahan, yang selama ini ia dambakan, menjadi sebuah momok yang menakutkan.<br />

Seolah, pernikahan adalah kutukan. Dari situ, mulailah ia membenci segala bentuk<br />

pernikahan. Dengan Intan dalam asuhannya, ia mulai menjadi seorang wanita karir<br />

yang berhasil. Bertahun-tahun ia melupakan keinginan untuk menikah. Tapi kini...<br />

hatinya bimbang.<br />

Andai saja kedua kakaknya masih hidup, ia ingin menanyakan pendapat<br />

mereka. Kini ia sendiri, maka ia sendiri yang harus memutuskan.<br />

Amanda mengambil handphone-nya. Bagaimanapun, ia harus berani<br />

mengambil keputusan.<br />

”Tak ada yang perlu kutakuti...”<br />

*<br />

Telepon berdering keras di ruangan kerja Fathony. Dering itu pula yang<br />

membuyarkan lamunan Fathony. Ia lalu mengangkat telepon.<br />

”Halo,” sapanya.<br />

”Ton, ini Amanda,” terdengar suara wanita di seberang.<br />

“Amanda!” Toni terlonjak. “Kau... sudah memutuskan?”<br />

262

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!