13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Irfan...” balas Santi. Ia terkejut melihat keadaan kekasihnya itu. ”Apa yang<br />

terjadi denganmu? Kenapa tanganmu...”<br />

Irfan tak menjawab. Ia melangkah tertatih mendekati wanita yang dicintainya<br />

itu. Setelah sampai tepat di depan Santi, ia menatap lekat-lekat mata kekasihnya.<br />

”San, aku mohon....jangan pergi dariku...” pintanya.<br />

”Tapi Fan, aku harus pergi. Aku tak bisa seperti ini terus, selalu berada dalam<br />

sebuah hubungan yang tak pasti. Aku tak mau seperti ini Fan,” Santi menjawab<br />

dengan nada bergetar. ”Aku tak bisa...”<br />

Irfan menghela nafas. Ia kembali menatap wajah Santi lekat.<br />

”Sekarang...sekarang kau pasti bisa...”<br />

”Maksudmu?”<br />

Irfan tersenyum. ”San, di atas sungai Mahakam ini, hari ini, kau akan dapat<br />

apa yang kau minta.”<br />

”Yang kuminta?”<br />

”Hari ini, detik ini juga,” Irfan meneruskan, ”aku memintamu untuk menikah<br />

denganku. Maukah kau menikah denganku?”<br />

Santi tak percaya dengan apa yang baru ia dengar. Ia baru saja mendapat<br />

lamaran dari Irfan. Bagaimana mungkin?<br />

”Fan....kau tidak sedang bercanda kan?” Santi mencoba meyakinkan.<br />

Irfan menggeleng. ”Aku serius San. Memang, sudah seharusnya aku katakan<br />

hal ini. Sudah saatnya aku memberanikan diriku untuk berani membuat sebuah ikatan.<br />

Aku hanya tak ingin kehilangan dirimu. Aku mencintaimu San.<br />

”Karenanya, aku memutuskan untuk pergi berlayar denganmu mengarungi<br />

samudera kehidupan ini. Aku tak takut lagi akan air pasang. Aku tak takut lagi akan<br />

terpaan badai. Kau tahu kenapa?” Irfan berhenti sejenak, kemudian meneruskan,<br />

”karena kau ada bersamaku.”<br />

Santi menangis mendengar pernyataan itu. ”Irfan...” isaknya. ”Sudah lama<br />

kutunggu hal ini. Sudah lama aku menantikan hal ini. Sudah lama aku berharap<br />

mendengar ajakan darimu, untuk bersama menaiki bahtera yang memang sudah<br />

diciptakan untuk kita. Untuk bersama mengarungi derasnya kehidupan.<br />

Menikah...denganmu.”<br />

258

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!